hidup untuk denial

95 17 10
                                    


   Terik matahari menyinari wajah shinyu membuat nya terganggu dan terpaksa membuka mata menatap jam elektronik yang menunjukan pukul 5 lewat 24 menit.

Shinyu beranjak dari kasur miliknya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum turun menuju dapur, Saat didapur shinyu hanya memakan sepotong roti yang dibaluri selai lalu berangkat ke Sekolah.

Shinyu memasuki ruangan kelas dan mendapati hiyyih juga youngeun yang sedang tertawa tentu saja shinyu menghampiri kedua nya lalu bertanya

"ngetawain apa lo berdua pagi-pagi gini?".

Youngeun menatap shinyu. "nih teman lo lagi halu karena di tag sama taesan itu," jelas nya dengan sewot.

shinyu menatap hiyyih sendu,"emang lo udah ada hubungan apa sama si taesan?".

hiyyih mengerutkan alisnya. "maksud lo apansih? gua kan emang suka berimajinasi emang salah ya kalau gua halu," bentak nya tak suka.

"hie.. bukan itu maksud gua," jelas shinyu panik.

"paansih bilang aja lo emang ga suka kalau gua naksir taesan," ujar hiyyih emosi.

hiyyih meninggalkan kedua nya membuat shinyu menatap punggung gadis itu merasa bersalah karena perkataan nya yang tidak baik.

youngeun memecahkan lamunan shinyu,"lo suka hiyyih kan?".

"hah... engga kok gua ga suka," jelas shinyu.

"stop denial shin lo pasti naksir hiyyih, ga ada alasan lo bisa ngeluarin kalimat yang buat hiyyih marah kalau lo ga suka dia," urai youngeun.

shinyu terdiam memikirkan alasan mengapa diri nya menjadi tidak terkontrol setiap hiyyih membahasa taesan..- apa benar shinyu menyukai hiyyih lebih dari teman?.

Bel pelajaran pertama berbunyi membuat shinyu duduk ditempat nya sembari menatap pintu kelas melihat kedatangan hiyyih dengan raut wajah kesal.

"seharusnya gua ga naksir hie.." batin shinyu.

ꨄ︎

"baik anak-anak mungkin itu saja pembagian kelompok nya, Saya harap minggu depan setiap kelompok sudah siap dengan karya masing-masing," papar guru ipa sebelum meninggalkan ruangan.

Shinyu bisa menyaksikan hiyyih langsung melegos menuju kantin bersama youngeun tanpa mengajak nya seperti biasa.

Tentu saja kali ini shinyu terpaksa kekantin bersama jungwon sembari menyaksikan hiyyih yang kini tertawa bersama yang lain, Jarak mereka tidak terlalu jauh jadi shinyu bisa mendengar percakapan mereka.

"tumben shinyu ga sama lo pada?," tanya leehan dengan suara kecil.

hiyyih menatap tajam leehan,"ga usah bahas dia bisa ga sih! ga selama nya kita harus sama dia".

"lo ada masalah sama dia hie?," urai taesan.

beberapa saat hening. "ga ada kok emang sekarang udah ga cocok aja kali?," jelas hiyyih memecahkan keheningan.

Shinyu yang mendengar percakapaan samar mereka sedikit sakit hati... apa memang masa mereka habis secepat itu? semua salah shinyu bukan?.

jungwon menepuk pundaknya,"lo gapapa kan bro?".

"apaan dah, emang gua kenapa".

"dih kalau galau bilang aja kali," ejek jungwon.

Belum sempat shinyu mengelak datang trio yang dijuluki mang comblang oleh angkatan mereka (liz,bae,dan yunseo)  karena menyatukan 5 pasangan.

"woi shinyu lo ngapain ga sama gang lo juga?," tegur bae.

"lagi kena prenjon wajar kali ga bareng sama yang lain kan canggung elah," yunseo mencemooh dengan suara keras.

Tentu saja menarik perhatian yang lain untuk menatap mereka begitu pula hiyyih yang eye contact dengan shinyu lalu berpaling dengan canggung.

liz menutup mulutnya dramatis. "OMO! bahkan lirikan mereka bisa menimbulkan listrik kali ini," ejek nya.

Entah kenapa shinyu melirik hiyyih dengan ujung mata nya melihat gadis itu bangkit meninggalkan kantin sendirian, Shinyu segera mungkin menyusul hiyyih mengabaikan godaan trio comblang.

ꨄ︎

"hiee! Yak huening bahiyyih tunggu aku!," panggil shinyu.

Setan yang merasuki shinyu kali ini membuat kesalahan besar karena menahan hiyyih. "bisakah kau mendengar panggilan ku? apakah kau tuli!," marah nya dengan napas tidak beraturan.

hiyyih menatap shinyu tidak percaya,"kalau aku tuli memangnya kau mau apa... dan urusan nya denganmu apa!".

"tidak.. bukan itu maksudku hiee bisakah kau mendengar penjelasan ku kali ini?," jelas shinyu panik.

"memangnya hal apa yang kau lakukan hingga harus dijelaskan wahai Shin jung-hwan," hiyyih menekan kata terakhirnya.

Aneh.. semua terasa aneh tidak biasanya hiyyih akan memanggil shinyu dengan nama lengkap apa lagi dengan tekanan, apa benar kesalahan shinyu sebesar itu?.

meski sempat hening kini shinyu memecahkan keheningan dengan argumen,"pertama maafkan aku karena telah menyinggung mu dengan pertanyaan konyol pagi tadi kedua maafkan aku karena membentak mu dengan kata tidak baik ketiga bisakah kita kembali berbaikan?".

"beri aku waktu," final hiyyih meninggalkan shinyu.

Lagi-lagi shinyu menyaksikan kepergian hiyyih dengan senduh sebelum pundak nya di tepuk oleh seseorang.

"kali ini gua mau ga mau harus dewasa bjir," cicit gyuvin.

"aelah kalau lo dewasa emang mereka bisa baikan?," hikaru menimpali.

youngeun yang menyimak kini membuka suara,"kan udah gua bilang kalau lo naksir hie tapi lo masih denial nah jadi nya gini kan".

"hah- demi apa?! seriusan shinyu naksir hiyyih," tanya gyuvin tidak percaya.

"anjingg kena prenjon cok miriss benerr," ledek hikaru.

shinyu memilih diam. "aelah rasa suka ga ada yang tau pin jadi wajar aja kalau shinyu mendadak naksir hie.. apa lagi mereka kenalan lebih dulu kan?," papar youngeun.

Hikaru dan gyuvin mengangguk setuju dengan opini youngeun yang kadang bijak seperti sekarang, Tapi tentu saja pikiran takut akan asing menghantui kepala milik shinyu.

ꨄ︎

Maaf bangett ngegantung beberapa minggu ini :((, akuu beneran kena writer block jadi maafin kalau chapter ini engga nyambung... mana setiap nulis fokus nya ke alih muluuu tapi karena notif vote dan komen kalian ngebuatt aku semangatt nuliss😻😻.

Jadii vote dan komen yaaa cintakuu.. kalau bisa 10 vote kali, biar langsung updatee oh yaa aku udah jadiii anak akutansi ತ⁠_⁠ತ (takutt mpls pls..tpii boonk).

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang