04.TEARS

388 66 3
                                    

"Taehyung bodoh!" teriak nayeon yang melihat taehyung sedang asik minum alkohol.

"Ish berisik sekali,baru datang teriak-teriak tidak jelas"

"Kenapa kau sangat bodoh sekali,haiisss rasanya aku ingin menelanmu hidup-hidup" geram nayeon.

"Sebenarnya ada apa,kenapa bibi terlihat sangat kesal"

"Perbuatan bodohmu itu kepada jennie telah membuahkan hasilnya. Haiss bagaimana ini taehyung?" nayeon mendudukan dirinya dengan kasar.

"Aku tidak mengerti apa yang kau maksud bibi?"

"Jennie hamil taehyung,Hamil!"

Taehyung mematung ditempatnya.

"Bagaimana mungkin"

"Itu semua karna mu bodoh"

"Bagaimana ini taehyung,Kau bisa terkena masalah besar karena ini"

"Haiss kepalaku rasanya akan pecah" nayeon mengacak rambutnya frustasi.

"Kau tenang saja bibi,masalah jennie biar menjadi urusanku"

........

"Dengarkan aku baik-baik bocah idiot" saat ini jennie tengah berada dicengkraman nayeon.

"Kau tidak boleh memberitaukan kehamilanmu pada paman ataupun adikmu itu" jennie hanya diam menunduk ketakutan

"Jika sampai mereka tahu tentang ini,maka kau yang akan menanggung akibatnya, jennie"

Nayeon mencengkram erat leher jennie."Err uhuk" erang jennie.

"Bibi harap kau faham sayang" neyeon tersenyum miring.

"Hah hah hah uhukk" nafas jennie memburu. Dia mengangguk patuh.

"Bagus,anak pintar"

##

"Lihatlah apa yang chaeng bawa" chaeyoung memperlihatkan 2 buah permen ditangan nya.

Namun jennie hanya memandang  nya sesaat. Hal itu membuat chaeyoung bertanya-tanya.

"Ada apa?" chaeyoung duduk tepat didepan jennie.

"Bibi melakukan sesuatu lagi pada unnie?"

"Kenapa unnie hanya diam?"

"Bagaimana kondisi unnie sekarang,unnie baik-baik saja kan?,kata dokter bagaimana,unnie" beberapa pertanyaan keluar dari mulut chaeyoung.

Namun yang ditanya bukannya menjawab,jennie justru hanya senyum-senyum sendiri saja.

"Hais unnie ini. Chaeng serius unnie" ujar chaeyoung dengan nada kesalnya.

"Chaeng,Nini bahagia" ujar jennie dengan senyumnya.

"Ya chaeng tau,chaeng ikut senang mendengarnya" jennie mengangguk dengan senyumnya.

"Tapi chaeng ingin mendengar kondisi unnie sekarang"

"Nini baik chaeng,kata ibu dokter nini mual itu karena nini sedang ham-"

"Jennie!" teriak nayeon.

Sedangkan yang dipanggil menunduk ketakutan,bahkan jennie terlihat bersembuyi dibelakang punggung adiknya.

"Berhenti membuat unnie-ku ketakutan bibi!"

"Aku tidak peduli itu"

"Ck,percuma sekali berbicara dengan orang tuli" chaeyoung menatap sinis nayeon.

"Yak!,berani sekali kau ber-"

"Yak mau pergi kemana kalian berdua" teriak nayeon ketika melihat chaeyoung menarik pergi jennie.

TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang