#9

1.6K 219 79
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


✩ ₊ ˚ . ⋆ ♡ ⋆ ⁺ ₊ ✧


"Sejujurnya aku baru saja akan pergi." Kata Wooseok sambil tersenyum.

Beberapa celebrity memang ada yang tinggal 1 gedung dengan Hyeyoon, biasanya tim keamanan akan membantu untuk mengetap akses ke lantai yang dituju. Tentu saja tidak untuk semua orang. Mereka membantu Wooseok tentu karena Wooseok juga adalah seorang celebrity dan tidak ada hal yang mencurigakan tentangnya.

Walaupun lelah, Wooseok langsung tersenyum ketika melihat Hyeyoon. Seketika lelahnya hilang karena bisa melihat wajah cantik Hyeyoon.

Hyeyoon berjalan maju ke arah pintu rumahnya untuk menekan kode pin di pintunya. "Aku pikir oppa ada di Hongkong?" Tanya Hyeyoon.

"Ya, benar. Aku baru kembali tadi pagi jam 7. Aku kembali ke rumah sebentar untuk meletakkan beberapa barangku dan mandi." Jawab Wooseok sambil mengikuti Hyeyoon dari belakang masuk ke dalam apartemennya.

"Sudah berapa lama oppa menunggu?" Tanya Hyeyoon lagi, ia berusaha untuk bersikap tenang.

"Dari sekitar jam 10 atau 11." Jawab Wooseok.

"Apa? Oppa ini sudah jam 2 siang. Kamu seharusnya menghubungiku."

"Wae?" Tanya Wooseok lagi sambil menutup pintu apartemennya.

"Kenapa? Oppa menunggu selama 3 jam?!" Hyeyoon mulai meninggikan suaranya, sambil meletakkan beberapa barang belanjaannya di meja dapur.

"So?" Tanya Wooseok, ia berusaha untuk berbicara dengan datar.

"Seharusnya oppa menghubungiku." Ulang Hyeyoon lagi. Ia mengujarkan itu seperti menganggap yang dilakukan Wooseok sangatlah bodoh.

"Kamu ingin aku meneleponmu agar kamu bisa membuat rencana entah dari mana agar tidak bertemu denganku?" Wooseok membalas, mulai meninggikan suaranya.

Hyeyoon berbalik ke arah Wooseok. Satu-satunya yang menghalangi mereka adalah meja dapur. Wooseok tampak kesal, sepertinya ini pertama kalinya ia meninggikan suaranya ketika berbicara dengannya. Wooseok selalu bersikap lembut kepadanya. Walaupun saat ia sedang badmood, biasanya dia tidak akan menginterpretasikan pada Hyeyoon. Ia akan berusaha tetap lembut. Ia tahu alasan apapun yang Hyeyoon berikan hanya akan membuat Wooseok semakin kesal.

Hyeyoon tetap diam menatap Wooseok. Ini membuatnya semakin kesal. "Jadi kamu tidak menyangkalnya?" Tanya Wooseok.

"Menyangkal apa oppa? Aku sudah bilang aku sibuk." Hyeyoon menghela nafas, menatap Wooseok berharap ia untuk berhenti bertanya.

"Sibuk dengan apa?" Tuntut Wooseok.

"Dengan banyak hal, oppa! Aku juga punya kesibukan sendiri. Memangnya hanya kamu saja yang sibuk?" Hyeyoon membalasnya.

AFTER ALL | Byeon Woo Seok & Kim Hye YoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang