Happy reading!
.
.
.
.Giselle namanya, seorang remaja yang sebentar lagi akan berusia 21 tahun. Mahasiswa berprestasi Jurusan Hukum yang kerap kali menorehkan nama baik bagi jurusannya bahkan universitas. Semua mahasiswa tahu kalau Giselle adalah mahasiswa ambis yang hobinya belajar. Tapi, emang benar? Siapa bilang?
Sudah 2 tahun lamanya sejak Ospek Universitas, Giselle memendam rasa pada seorang mahasiswa Teknik Industri yang sejak saat itu juga sudah terkenal akan ketampanan dan prestasi sejak SMA. Bahkan fotonya pernah terpajang di baliho yang cukup besar karena dia berhasil memenangkan Lomba Internasional di bidang Fisika mewakili Korea Selatan semasa SMA. Bukan, Giselle tentu saja tidak mengenalnya. Bisa dibilang, secret admirer. Seperti sekarang ini, Giselle tengah mencatat beberapa revisian skripsi di taman depan lapangan voli universitas. Untuk apa? Ya jelas untuk menonton seseorang disana.
"Gi!" panggil seorang mahasiswa perempuan dengan tampilan nyentrik ala emo memanggilnya.
"Sini!" jawab Giselle.
"Gimana? Udah ketemu Pak Donghae Rin?" tanya Giselle kepada temannya yang sudah duduk disampingnya, bernama Karina.
"Udah, kata beliau besok bisa langsung ngajuin magang. Kamu gimana? Katanya tadi abis bimbingan skripsi." tanya Karina.
"Hm, masih ada revisian. Tapi besok aku bimbingan dosbim 2, moga sih gada tambahan."
"Yeuuu, aman lah itu. Daripada aku, malah baru magang." jawab Karina cemberut.
"Keep it up Rin! Eh, trus nanti jadi gak ke toko buku gak? Kalo gak, aku mau streaming Netflix" ucap Giselle.
"Jadi dong! Enak aja. Tapi abis itu mampir ke warung tteokbokki ya Gi." ucap Karina si pecinta tteokbokki itu.
Giselle hanya tertawa kecil lalu melanjutkan pekerjaannya mencatat yang sempat tertunda. Karina juga langsung membuka laptopnya untuk mengerjakan tugas kuliah. Tanpa Karina sadari, Giselle tengah melihat seseorang di dalam lapangan voli dengan senyuman yang kalau orang-orang sebut itu adalah senyuman bucin alias budak cinta. Giselle kembali fokus pada buku catatannya begitu seseorang tersebut memergokinya tengah melihat orang itu sejak tadi.
Lapangan Voli
"Bro! Kamu kenal itu siapa?" tanya seorang laki-laki yang menggunakan jersey 06 dipunggungnya menunjuk Giselle yang tengah menatap temannya.
"Mana?" tanya temannya dengan angka 23 di jersey miliknya.
"Itu tuh, kayaknya anak hukum deh. Gak asing." ucap laki-laki dengan jersey 06.
"Ooo, Giselle itu." jawab laki-laki dengan jersey 23.
"Haechan! Jeno! Cepet kumpul, mau bubar nih!" panggil pelatih mereka.
Haechan yang merupakan laki-laki dengan jersey 06 langsung menyenggol lengan Jeno untuk segera kumpul. Tanpa Haechan sadari, Jeno tengah tersenyum saat dia menyadari kalau Giselle terlihat malu saat dia memergokinya.
"Cantik, as always." ucapnya, lalu berlari menyusul Haechan.
Taman Universitas
"Gi, aku udah bosen banget nih. Kamu udah selese belum? Udah jam 4 sore nih." ucap Karina.
"Iya bentar lagi."
YOU ARE READING
Hi Love! - Jeno x Giselle
FanfictionCinta memang suka datang tiba-tiba. Tapi bagaimana kalau cinta tumbuh karena terbiasa? Ini kisah dua mahasiswa berbeda jurusan yang belum menentukan perasaan mereka karena menganggap cinta bukanlah prioritas. Benarkah bisa menjadi tidak prioritas d...