1 Januari 2022.
"Tassa bangun!, kamu kan hari ini sekolah" ucap seorang wanita paruh baya sambil melipat selimut yg di pakai oleh anaknya
"Bentar mah, ngantuk banget ini" anak remaja usia 15 tahun menjawab dengan setengah tidur.
"Kamu ini, sekolah online 2 tahun kerjaan cuman tidur, gloee meet ga pernah masuk, sekalinya masuk nyumput bawah selimut, mau jadi apa?" Ucap sang mama
"Iya iya, ini bangun trs mandi"
Gadis kecil itu pun segera bergegas bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi dan bersiap siap berangkat sekolah"Mama ga anterin ya, naik gojek sendiri bisa kan? Mama jaga pagi"
ibu dari gadis tersebut adalah seorang bidan disalah satu rumah sakit ibu dan anak di kota Lampung.
"Oke ini udh pesen gotojeg kok, assalamualaikum mamah" anak itupun Saliman ke ibunya dan berangkat ke sekolah
-
SMP ARTIKA, Salah satu sekolah swasta di kota ini, terkenal dengan disiplin dan peraturan yang termasuk ketat, sepatu anak anak harus seragam dan diberi oleh sekolah, setiap anak harus memakai pin dan atribut lainnya,
Harus sudah sampai di sekolah selambat lambatnya jam 6.45 lalu melakukan apel pagi sampai selesai, menyanyikan lagu Indonesia Raya saat apel, pengecekan kebersihan saat ingin masuk kelas. jika tidak maka akan terkena point bobot yang akan menjadi evaluasi pada akhir tahun.Tak heran, pasalnya sekolah ini berada di bawah naungan yayasan tentara walaupun bukan kategori sekolah militer.
"Wih akhirnya masuk juga nih di sekolah, tapi ga punya temen dah, selama ini gua nolep cuma tau main hp di rumah" anak tersebut berjalan mencari kelasnya sambil melihat sekeliling dengan kagum
Tertulis di ujung gedung lantai 1, papan kelas bertuliskan "kelas 8A"
Anak itupun bergegas masuk kelas dan duduk di bangku paling depan dekat meja guru, celingak-celinguk dengan jiwanya yang aslinya sosial, dia berusaha untuk bersosialisasi dengan teman sekelasnya."Haii nama kamu siapaa?"
"Oh aku janica, salam kenal ya"
"Oh iyaa janica, selama ini cuma liat di gmeet yaa"sebenarnya mereka setiap hari bertemu lewat online saja untuk mendengarkan materi dari guru.
Dan sudah banyak berbincang bincang dengan teman yang lain gurupun masuk."Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang anak anak, Alhamdulillah kita dapat berkumpul melakukan pembelajaran seperti biasa walaupun di sesi dan pulang cepat, perkenalkan ibu wali kelas kalian mungkin ada yang belum kenal, nama ibu astianingsih, atau Bu isti.
hari ini santai saja.. ibu ingin kalian berkenalan karena selama 1 semester kelas 8 kita lakukan dengan online, silahkan di mulai dari yang paling ujung sebelah kanan" tutur ibu guru sambil menunjuk ke siswa barisan paling ujung"Baik perkenalkan nama saya Agung, hehe udah gitu aja" seorang anak laki laki berkulit gelap berbadan tinggi dan kurus berdiri sambil menggaruk garuk kepalanya tanda ia grogi atau nervous.
Oke selanjutnya..
"Perkenalkan nama saya janica, bisa di panggil njen" Janica adalah gadis berparas cantik, memakai kacamata, cukup rajin dalam sekolah online, berkulit putih dan berambut ikal.
" Halo semuanya, perkenalkan nama saya Vania" Vania gadis yang ceria, sejak awal dia yang paling berisik mengobrol dan mencairkan suasana
Perkenalan berlanjut ke siswa siswa selanjutnya
"Saya tassa ramadanie" Jujur saja rupa tassa ini biasa saja, sebenarnya ia pintar dan sering mendapat rangking saat disekolahnya dulu, semenjak masuk SMP dan sekolah daring membuatnya malas dan raportnya berantakan, ciri fisiknya hidung pesek, muka bulat, tidak terlalu tinggi, pipi chubby dan kulit sedikit berjerawat.
Perkenalan berlanjut
Kali ini gadis yg lebih pendek dari teman temannya berdiri, "halo nama saya Jihan" Jihan memiliki paras yang manis seperti keturunan Jawa, kulit sawo matang, berbadan kurus, pendek sekitar 150 cm, kabarnya Jihan ini adalah anak Dari salah satu staff disekolah, dan sudah ada di yayasan Ini sejak dia TK - SMP.
Selanjutnya orang yang tampak akrab dengan Jihan, namanya fayola. Dia cenderung lebih pemalu dan tipe pendengar.
" Perkenalkan nama saya Kaisar Rangga putra" berdirilah seorang laki kaki dengan rambut sedikit ikal, mata sipit berkacamata kotak, badan lumayan tinggi dan bahu lebar. Tampak seperti kutu buku walaupun memang pada kenyataannya dia ini juara bertahan disekolah.
Setelah perkenalan kelas berjalan lancar seperti biasanya, dan saat istirahat, Jihan & fayola menyampari tassa.
Di tempat duduk kelas mereka berdua mengambil bangku dan duduk di sebelah tassa.
"Hai tassa, nanti malem mau ikut kita gak? Nonton bioskop? Sama gua sm fayola, ada temen gw juga sih org luar" Ucap Jihan dengan senyum manisnya
"Boleh deh, jam berapa dan mall mana?" Saut tassa
" Jam 7 malem di mall Kartin okay?"
"Okay" setelah kesepakatan itu merekapun mengobrol sampai jam istirahat selesai.-
Di bioskop"Tassa!!!" Seorang berteriak dan tassa menyari sumber suara "disinii tass!"
Tassa mendapati jihan sedang berada di bangku tunggu cinema depan studio 2 xxw mall kartin."Oh hai Jihan, fay" tassa menggunakan blouse coklat dengan jilbab hitam di ikat. Jihan menggunakan atasan simple elegan motif bunga, sementara fayola memakai kemeja flanel kotak kotak warna merah dan biru, mereka menggerai rambutnya.
"Oh iya kenalin ini tmn gua pais dan ini temennya juga sih, Akbar"
Tassa melihat 2 laki laki sebaya dengan mereka dan hanya tersenyum.
"Yg pais crushnya tuh" bisik fayola, ah ternyata disini tassa dan fayola hanya menjadi nyamuk orang berpacaran.Merekapun memasuki studio teater dan menonton dengan seksama, sayangnya mereka dapat kursi di bagian paling bawah dekat dengan layar karena kursi yang lain habis.
Hal ini membuat mata dan kepala merasa sedikit pusing, dan merekapun tertawa karena hal itu.
Sejak saat menonton bioskop mereka menjadi lebih akrab sampai hari hari sekolah berikutnya, sering bekerja sama dengan kelompok, mengobrol bahkan membuat grup chat yg berisi tassa, fayola, dan jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
quiet man
Teen FictionBased on true story Apa rasanya ketika kamu jatuh cinta kepada seorang yang tidak banyak berbicara? mempunyai kepintaran di atas rata rata, namun mempunyai sikap yg freak dan aneh? 2 tahun sudah sejak pandemi covid 19 mengakibatkan sekolah di laku...