BAB 2

243 32 1
                                    

Suara derap langkah kaki memecahkan keheningan pagi ini. Terlihat seorang pria kecil tengah menuruni tangga dengan cepat.

"Phi Nut!!!"
"Selamat pagii!!" Sapa Pooh dengan senyum semringahnya.

Sang empu pun tersenyum saat mendengar sapaan dari Pooh.
"Haii Pooh, pagi juga. Bagaimana apa kau sudah siap?".Tanya Nut

"Yeahhh tentu saja, ini hari pertamaku masuk kuliah. Aku tidak boleh terlambat". Ucap Pooh semangat.

Mendengar ucapan Pooh, Nut pun tersenyum lebar. Ia seperti mengingat kembali masa-masa pertama kali berkuliah sepertinya sama dengan Pooh.

"Ahhh baiklah, Phi akan mengantarmu"

"Mai Phi, itu tidak perlu. Pooh naik kendaraan umum saja". Ujar Pooh pada Nut

"Tak apa Pooh lagi pula kampusmu arahnya sama dengan kantor phi. Jadi kita berangkat bersama saja sekaligus Phi berangkat kerja". Nut meyakinkan ucapannya pada Pooh, ia tau Pooh tidak ingin merepotkannya.

"Hemmm baiklah Phi. Apa aku benar-benar tidak merepotkanmu?". Tanya Pooh

"Tentu saja tidak Pooh, tidak ada seorang adik yang merepotkan Phi nya. Apakah kau tau?, Phi senang bisa mengantarkanmu". Nut melangkah mendekati Pooh lalu mengusap pucuk kepala Pooh dengan lembut. Setelah itu melangkah pergi mengambil kunci mobil tapi...

Tiba-tiba.....

"AAAAA!!! Kamcagiyaa!!! Aii Satt!!!...." Pooh dengan sepontan berteriak kaget lalu menutup mulutnya supaya tidak banyak lagi kata upatan yang keluar saat tiba-tiba ada seseorang menabrak punggungnya dari belakang.

Mendengar teriakan Pooh, Nut refleks menoleh ke arah Pooh "Pooh ada apa........." Ucapan Nut terputus saat melihat siapa yang membuat Pooh berteriak.

"Pavel.... Kau mau kemana??".Tanya Nut.

Pertanyaan Nut hanya di anggap angin lalu oleh Pavel tanpa berniat menoleh sedikitpun. Pavel melenggang pergi menuju motor kesayangannya.

"Phi Nut, apa dia bisu??". Pooh mencoba berfikir keras. "Ahhh Tidak, tidak. Kemaren dia berteriak padaku seperti kucing gila". Terus Pooh.

"Heyy!!! Kau!! Phi Nut memanggilmu!!!". Teriak Pooh sembari berlari menuju pintu.

"BERISIK!!!!!!".Tekus Pavel sembari menstater untuk memanaskan sepeda motornya.

Nut segera menghampiri Pooh "Pooh sudahlah, ayo kita berangkat saja atau kau akan terlambat".

"Khap Phi"

Nut meraih tangan Pooh membawanya menuju mobilnya melewati Pavel yang sedang mengecek apakah motornya stabil.

"Dasar manusia aneh".Gumm Pooh saat melewati Pavel dan langsung

mendapatkan tatapan tajam dari Pavel.

" Huaaaa Phi Nut!!! Lihat dia seperti ingin membunuhku!!".Rengek Pooh

"Pooh.... Sudahlah atau kau akan benar-benar terlambat". Ujar Nut mempercepat langkahnya.

Kini  Nut dan Pooh sudah berada dalam mobil siap berangkat menuju kampus.

"Phi Nut sebenarnya dia siapa?. Kenapa ada di rumah Phi?". Tanya Pooh.

Nut menghela nafas panjang mencoba mencerna pertanyaan dari Pooh.
"Dia adikku" ucap Nut pelan.

"Apa!!! Benarkah!!!"

"Pooh..."

"Kenapa kalian berbeda sekali, Tidak ada miripnya sama sekali. Phi seperti malaikat sedangkan dia seperti iblis" Tekus Pooh

"Pooh, apa kau ingin terus berbicara dan kita tidak akan sampai di kampusmu" ujar Nut

"Hemm baiklah, Pooh minta maaf. Ayo kita berangkat"ucap Pooh sembari menunduk kepalanya.

"Sudahlah kau tak salah, kau tak perlu minta maaf".Nut mengusap lembut kepala Pooh.

Melihat itu Pooh pun tersenyum setelah itu mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kampus Pooh.

HAPPY READING EVERYONE ☺️ ☺️ ☺️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEPRESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang