1.

39.2K 78 7
                                    


kenalin nama gue feby aulia, umur gue 19 tahun dan sekarang gue duduk di kelas 2 SMA.

gue merupakan primadona di sekolah gue, bukan tanpa sebab, karena memang gue orang yang bisa di bilang sempurna bagi sosok wanita idaman para pria bahkan jadi bahan insecure oleh para wanita.

————

pagi ini gue akan berangkat sekolah menggunakan mobil gue sendiri, karena gue merupakan anak konglomerat juga. papah gue orang yang sangat terpandang di kalangan bisnis lokal maupun dunia. jadi gak heran gue bisa di bilang anak yang sangat ber kecupukan.

di sepanjang perjalanan gue mengendarai mobil gue, gue bernyanyi bahkan menikmati setiap alunan musik yang gue putar di mobil sembari membelah jalan ibukota.

ketika di pertengahan jalan, tiba tiba mobil gue mati, otomatis gue langsung turun dan cek ada apa dengan mobil itu, karena gue orangnya gak paham masalah permesinan jadinya gue mencoba menelpon salah satu bawahan papah gue buat bantu. dan bawahan papah gue bakal datang sekitar 15 menit lagi.

terlebih lagi jalan yang gue lewati cukup sepi karena tidak lumayan banyak mobil serta motor yang berlalu lalang, jam masuk juga sekitar 10 menit lagi.

sembari menunggu bawahan papah gue, gue diam di dalam mobil sembari memainkan hp menghilangkan kebosanan gue.

saata gue lagi sibuk memainkan hp, suara ketukan mengagetkan gue, dan otomatis gue melihat orang yang mengetuk jendela kaca mobil gue. seketika gue keluar karena gue kenal dia siapa.

Leonardo

salah satu orang yang ngincar gue, wajahnya tanpan dan tegas, bahkan badannya terbilang sangat gagah, karena dia sering berolahraga.

"kenapa?" tanya dia

"gak tau le, tiba tiba mobilnya mati" jawab gue seadanya.

"udah nelpon orang?" tanya dia.

"udah, bentar lagi bawahan papah datang" jawab gue.

"yudah lu ikut mobil gue aja, bentar lagi bell masuk" kata leon.

"gak papa?" kata gue lagi.

"gak papa lah, santai aja kali by" kata leon.

memang sebagian orang ada yang memanggil nama gue dengan sebutan by atau nggak feb, gue sih gak permasalahkan itu.

"yaudah deh, tunggu bentar" kata gue, lalu gue menghubungi bawahan papah gue buat cepat datang kesini dan membawa mobil gue ke bengkel. setelah selesai, gue langsung masuk ke mobil leon.

mobil leon melaju membelah jalan yang sepi itu meninggalkan mobil gue disana. sepanjang jalan gue dan leon hanya diam, merasakan tidak ada perbincangan, gue berinisiatif sendiri buat ngajak leon berbicara.

"thanks ya le, kalau gak ada lu gue kayaknya bakal telat" kata gue kepada leon.

"santai aja by, kayak sama siapa aja lu" jawab leon.

mata leon gak pernah berpaling dari dada dan paha gue, karena ya memang seragam sekolah gue sedikit pendek untuk rok, bahkan baju yang gue kenakan juga lumayan pas di badan gue jadinya terlihat ketat.

lagi asik dengan kesibukan dan keheningan masing masing, leon kembali bersuara.

"lu kenapa nolak perasaan gue by?" tanya leon hati hati.

gue bingung, kenapa dia bisa ngomong begitu. sebenarnya gue bisa aja nerima dia, cuman gue belum kepengen buat ngejalin yang namanya pacaran.

"gue belum kepengen buat pacaran le, maaf ya" kata gue mencoba memberi pengertian kepada leon.

terlihat dari wajah leon memandang sayu kepada gue, gue yang ngeliat itu juga nggak enak hati jadinya.

"gak papa by, tapi asal lu tau, gue akan tetap berusaha buat lu jatuh cinta sama gue" kata leon lagi.

gue hanya diam sembari memainkan hp saja, karena gue juga gak tau harus ngapain dengan jawaban yang leon kasih.

setelah itu, mobil leon sudah sampai di parkiran sekolah.

gue mau siap siap buat keluar, tapi leon menahan tangan gue.

"tunggu bentar by" kata leon.

"kenapa?" tanya gue.

"gue boleh cium lu gak by, cuman cium kok gak lebih" kata leon.

gue kaget, tapi gue juga gak enak ngeliat wajah dia yang memohon seperti itu. lalu gue menganggukkan saja.

lalu leon mencium bibir gue dengan lama, tapi setelah itu dia sedikit lemutanya, gue yang hanya diam jadi mulai ikut terbuai dengan ciuman dia, lalu gue melingkarkan tangan gue dia lehernya, ciuman itu semakin memabukkan, membuat gue hampir terbuai, tenang saja kaca mobil leon itu gak bisa di lihat dari luar jadi aman.

emphh ..... clupp clupp emhppp

suara adu mulut kami berdua, ciuman itu semakin dalam, bahkan gue juga seudah terbuai dengan ciuman lembut dari leon, karena ciuman itu pula, gue merapatkan kedua paha gue sebab merasa terangsang hanya karena ciuman itu.

leon pun semakin gencar mencium bibir ranum feby, seakan bibir itu sangat candu bagi dia.

sekitar 10 menit ciuman itu berlangsung, gue merasa mulai kehabisan nafas, lalu gue menepuk pundak leon untuk berhenti. leon pun menyudahi ciuman itu ya walaupun ada sedikit rasa tidak terima ciuman itu berkahir.

saliva kami berdua membasahi bibirku serta bibir leon, bahkan sekarang bibir gue sedikit bengkak dengan perlakuan ciuman itu.

"hahhh hahh" suara gue terengah engah mencari oksegen.

leon tersenyum karena dia bisa merasakan bibir merah menggoda milik feby yang sangat dia inginkan itu.

"udah ya, thanks le udah numpangin gue" kata gue kepada leon.

leon menggukkan kepalanya, dan setelah itu gue keluar dari mobil dia, tapi sebelum itu leon sempat bersuara.

"pulang nanti gue antar ya by" kata leon.

gue mempertimbangkan ajakan itu, tapi setelah itu gue meng iyakan aja, dari pada harus nunggu supir buat jemput.

lalu gue pun meuju kelas gue, dan begitu pun dengan leon menuju ke kalasnya.

leon kelas 2 juga sama seperti gue, cuman beda jurusan, gue ada di kelas IPA 2 sedangkan leon berada di kelas IPA 3.

*********

HAYO GIMANA PART INI? suka gak wkwkwk.

jangan lupa vote dan komen ya biar gue bisa kayak dulu lagi semangat bikin ceritanya.

jujur aja gue masih kesel, cerita yang dulu gue bikin malah di ban, padahal kan itu lagi masa masa meledaknya.

support gue ya guys, nantikan part selanjutnya, soalnya ini gue bikin sekalian dengan cerita, biar ngehindarin dari ban lagi wkwkwkwk

see you bebykuuuu🥰🥰

Feby aulia 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang