Seperti yang kita ketahui, bahwa setiap di pertengahan tahun akan selalu dimulainya tahun ajaran baru bagi seluruh jenjang peserta didik. Beberapa Guru yang ditugaskan pasti akan kelelahan mengurusi data-data dan segala macam persiapan untuk para calon murid-murid sekolahnya, melelahkan sekaligus memusingkan. Walaupun begitu, mereka tetap melakukannya karena diberi tanggung jawab yang besar oleh Kepala Sekolah.
Tidak hanya Guru saja, seluruh organisasi yang ada disekolah pun ikut terlibat ketika dimulainya kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bagi para calon adik-adik kelasnya.
Salah satunya yaitu Osis. Organisasi yang dikenal dengan organisasi 'wajib' yang ada disetiap jenjang SMP ataupun SMA.
Seperti contoh disalah satu SMA bergengsi saat ini, sekolah yang diidam-idamkan para calon-calon peserta didik. Sekolah tersebut biasa disebut dengan Sekolah Greenvale. Sekolah yang hampir semua murid-murid nya penuh dengan prestasi dan ambisi, begitulah orang-orang menyebutnya.
Salah seorang laki-laki remaja tengah berdiri diatas mimbar upacara, dengan sebuah alat pengeras suara ada di tangan kanannya sengaja ia arahkan di hadapan mulutnya, lalu ia jauhkan seraya sedikit membungkukkan badannya kesamping kearah salah seorang gadis.
"Ndah? Tadi disuruh bilang apa ya? Aku lupa," bisiknya, ia cengengesan sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Sang gadis mendengus tak habis pikir, ia menghirup pelan udara sekitarnya. "Ruangan Git, ruangan," bantu Indah, jemarinya saling tertaut dengan jemarinya sendiri didepan.
Di sisi lain, para calon-calon siswa-siswi sekolah tersebut misuh-misuh sendiri karena cuaca hari ini sangat terik. Suara mereka terdengar nyaring sampai di mimbar depan sana.
Gito mengangguk paham, "Makasi, Ndah." Ia memperbaiki gestur tubuhnya kembali tegak sembari mengarahkan kembali alat pengeras suara tepat berada didepan mulutnya.
"Mohon perhatiannya sebentar adek-adek," himbau Gito, seketika suara berisik itu tak terdengar lagi dalam sekejap.
"Baik terima kasih. Karena anggota kelompoknya sudah dibagikan, sekarang kalian ikuti arahan kakak osis yang ada di samping kanan regu kalian," sambungnya.
Seorang Gito yang biasa dikenal dengan ketua OSIS. Ia sudah menjabat sebagai anggota OSIS hampir 2 tahun, dan di tahun keduanya dia dipercaya menjabat sebagai ketua melalui pemilihan. Dia adalah sosok orang yang gentleman, baik dan juga tampangnya yang rupawan. Bisa dibilang seorang Gito adalah orang yang cukup populer di sekolah Greenvale.
Salah seorang laki-laki remaja tengah berdiri di depan pintu ruang kelas, ia melihat setiap sudut ruang kelas tersebut bangku sudah hampir terisi. Sampai pada akhirnya netra pandangannya teralih disaat menemukan salah satu bangku kosong yang berada di ujung kelas tersebut.
Ia akhirnya duduk dengan tenang di bangkunya setelah sekian lama berdiri tegak di lapangan barusan.
Duduk tenangnya mulai terganggu ketika salah satu teman sebangkunya mengajaknya untuk berbicara.
"Bro?" panggilnya sembari memukul pelan bahu teman sebangkunya.
Laki-laki remaja itu pun menoleh kearahnya bingung. Ia mengangkat kedua alisnya menunggu apa yang akan dilakukan teman sebangkunya selanjutnya.
"Kenalin, gua Gabriel, Gabriel Abigail. Nama lo siapa?" ungkapnya seraya mengulurkan tangan kanannya.
Laki-laki remaja itu pun membalas jabatan tangan teman sebangkunya. "Gue Rasya, Rasya Maheswara," sahutnya.
Gabriel mengangguk paham. "Btw, ini MPLS sampai kapan ya? Gue udah capek banget sumpah," keluhnya sembari bersandar dibangkunya.
Sontak Rasya terkekeh mendengar keluhan teman sebangkunya yang baru saja ia kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You
Teen Fiction100% fiksi! Just for fun guys On going [Sabtu & Minggu] "Rasya, kamu tau 'kan, kakak itu kakak kelas kamu? Dan kamu juga tau kalo kakak udah punya pacar, bukan?" - Luvera Salsabila "Iya, aku tahu. Emangnya kenapa?" - Rasya Maheswara