BTMPPAF-01

52 5 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Seorang gadis turun dari motornya sport nya kemudian berjalan kearah gerbang yang sudah ditutup 2 setengah jam lalu.

"Sialan" umpatnya.

"Pak, buka gerbangnya" pintanya.

"Ya Allah neng, ini jam berapa coba" ucap pak satpam tak habis pikir dengan kelakuan gadis ini, kelakuan siswi teladan (telah datang pulang duluan).

"Baru juga jam 9:41 pak" jawabnya santai.
Seorang
"Nggak bisa neng, sana pulang. Ini juga bentar lagi istirahat" ucap pak satpam.

Gadis itu pergi tanpa berbicara apa pun, sedangkan pak satpam hanya menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Ia berjalan ke arah taman belakang tanpa sepengetahuan pak satpam tadi, sesampainya disana ia langsung saja memanjang tembok yang cukup tinggi itu.

Sret..

Bruk..

Ia mendarat dengan selamat, kemudian berjalan mengendap-endap kearah kelasnya yang berada dilantai 2 kelas X IPA 4.

"Glein!!, baru datang kamu" ucap seseorang dari belakang, gadis itu dengan ragu menoleh kebelakang. Dan terlihat pria perut buncit bersidekap dada melihatnya.

"Iya pak" ucapnya apa adanya.

"Glein Baltimore, Sekarang kamu bersihkan lapangan depan sampai bersih, mengerti!!?" Ucap guru buncit itu, sedangkan gadis yang bernama Glein itu hanya mengangguk saja.

Gadis itu adalah Glein Baltimore, dia anak tunggal kaya raya dari pasangan Andrian Baltimore dan Angela pustama. tapi sayangnya, ia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Ibunya meninggal saat melahirkannya dan ia di besarkan oleh sang Daddy yang sangat menyayanginya. Glein itu gadis tomboy, dia itu friendly tapi ia tidak memiliki teman dekat sama sekali. Karena menurut teman dekat itu beban dan menyusahkan, sifat Glein itu ramah, ketus kalo lagi badmood, friendly, jarang ngomong kalo lagi badmood, ceria dan satu lagi kadang-kadang dingin. Glein itu sosok gadis cantik berambut hitam legam, bulu mata lentik, pipi tirus, alis tipis, iris mata hazel, bibir tipis merah alami, dengan hidung yang sedikit mancung dan tinggi badan 169 cm. Ia juga punya pacar yang sejujurnya bucin banget sama dia.

Glein tanpa protes berjalan kearah lapangan upacara, karena ia malas mengeluarkan suara. Sesampainya di sana dapat ia lihat lapangan itu sedikit tidak bersih banyak dedaunan yang berserakan dilapangan, tanpa basa basi ia langsung mengambil sapu dan membersihkan dedaunan itu. lapangan yang cukup luas serta dapat menghabiskan banyak waktu untuk membersihkannya, kurang lebih 40 menit ia selesai membersihkan lapangan. Waktu sudah menunjukkan pukul 10:48 WIB.

Setelah menaruh sapu dan serokan ke tempatnya, Glein berjalan kearah kanti. mungkin 10 menit lagi jam istirahat selesai dan diganti jam pelajaran ke dua.


*kantin

Saat ini kantin mulai tidak ramai, karena beberapa dari siswa-siswi mulai berhamburan kelasnya masing-masing. Matanya terpaku pada meja yang kosong pojok kanan sana, tanpa menunggu lama ia langsung berjalan kearah meja tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Become the Male Protagonist's Past and FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang