بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
[ Diharap membaca sholawat dulu sebelum mulai membaca cerita ini ]
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
[ Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad ]
*
*
*Di balik gemerlap lintang malam, di sebuah pondok pesantren sederhana, tinggallah seorang gadis bernama Aisyah. Hidupnya bagaikan benang kusut, penuh dengan masalah dan liku-liku yang tak kunjung usai.
Aisyah, gadis berusia 20 tahun ini, bagaikan bunga yang menari di tengah badai. Ia harus berjuang keras untuk menyelesaikan kuliahnya sambil mengaji di sebuah pondok pesantren.
Kegelapan hidup Aisyah kian bertambah ketika ia mengalami patah hati yang mendalam. Ketika seorang laki-laki yang ia kagumi ternyata adalah jodoh orang lain. Rasa sakit dan kekecewaan menyelimuti hatinya, membuatnya merasa semakin sadar. Bahwa, jangan mencintai seseorang melebihi cinta kepada Allah Sang Pencipta cinta itu sendiri.
Suatu malam, di saat Aisyah terduduk lemas di sudut kamarnya dekat dengan jendela, ia melihat langit malam yang begitu indah. Bintang-bintang berkelap-kelip bagaikan berlian yang tersebar di langit hitam. Pemandangan itu membuatnya terdiam, merenungi kebesaran alam semesta dan kebesaran Sang Pencipta.
Tiba-tiba, Aisyah merasakan bisikan halus di telinganya. Bisikan itu mengajaknya untuk melakukan sholat tahajud, sholat sunnah di sepertiga malam terakhir. Awalnya, Aisyah ragu dan enggan untuk bangun dan melakukan sholat. Rasa kantuk dan lelah masih menyelimuti tubuhnya.
Namun, bisikan itu terus bergema di telinganya, membujuknya untuk mencoba. Akhirnya, dengan tekad bulat, Aisyah pun bangun dan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.
Aisyah pun melaksanakan sholat dengan khusyuk dari awal hingga akhir. Kebiasaan itu selalu ia lakukan setiap harinya. Hingga suatu hari, sebuah kejadian yang dialaminya membuat ia ragu untuk melaksanakan sholat sunnah itu walaupun ia ingin melakukannya.
*****
Di balik tembok kokoh sebuah pesantren di Jawa Timur, tersembunyi kisah kelam seorang santri. Jauh dari label santri teladan, Ia menyimpan masa lalu yang kelam. Banyak bagian tubuhnya yang menjadi saksi bisu kenakalan dan kerasnya hidup yang pernah ia lalui.
Di pesantren, ia bukan ustadz yang disegani, bukan pula santri yang rajin mengaji. Ia hanya santri biasa, dengan segala keraguan dan kebingungannya tentang agama. Namun, di balik sikapnya yang acuh tak acuh, ia menyimpan rasa haus akan ketenangan jiwa.
Suatu malam, saat keheningan menyelimuti pesantren, ia terbangun dari tidurnya. Gelisah dan dihantui bayang-bayang masa lalu, ia melangkahkan kakinya menuju masjid. Di bawah sinar rembulan yang temaram, ia membuka pintu masjid pesantren dengan ragu.
Di dalam masjid, hanya ada seorang santri lain yang sedang khusyuk menunaikan sholat tahajud. Ia terpaku, terpesona oleh aura kedamaian yang terpancar dari santri tersebut. Perlahan, ia mengikuti gerakan sholat tahajud, meniru bacaan ayat-ayat suci yang diucapkan santri itu.
Sejak malam itu, ia mulai merasakan perubahan dalam dirinya. Ia menemukan ketenangan jiwa yang selama ini ia cari dalam sholat tahajud. Satu per satu, ia mulai mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh. Bekas kenalan di tubuhnya, kini menjadi pengingat masa lalunya yang kelam.
Perjalanan spiritualnya masih panjang, penuh dengan rintangan dan godaan. Namun, ia yakin bahwa sholat tahajud telah mengantarkannya ke jalan yang benar, jalan menuju ketenangan dan kebahagiaan sejati.
Bagaimana kelanjutan kisahnya, Akankah ia mampu melawan masa lalunya dan menjadi santri yang taat di masa depan.
Gimana nih prolog nya, penasaran nggak gimana kisah Aisyah dan solusi jalur langitnya? Dan siapakah santri laki-laki yang memiliki masa lalu kelam itu?
Oke, bagi yang penasaran kelanjutannya, bisa lanjut next part ya raiders...
Jangan lupa follow akun author yaa... Serta vote dan comment nya... Karena vote dan comment dari kalian sangat bermanfaat bagi author seperti saya. Dan kalian bisa panggil aku Nday, okey🤗
Sampai jumpa di next part....
_______________________________________________________Malang, 28 Juni 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisikan Tahajud | On Going
Teen Fiction⚠️‼️[Diharapkan Follow Akun Author Terlebih Dahulu Sebelum Membaca]‼️⚠️ ***** Di tengah hiruk pikuk dunia yang penuh dengan masalah dan godaan, Aisyah terombang-ambing dalam lautan kesedihan. Kehidupan yang tadinya penuh warna kini diselimuti kabut...