Ketemu.

152 26 1
                                    

Pond menyeritkan dahinya bingung, masih memperhatikan anak perempuan yang barusan menggedor pintu Apartemennya dan nangis di depan pintu setelah Pond bilang kalau dia gak kenal sama anak perempuan itu saat Anak Perempuan itu menyatakan bahwa dia a...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pond menyeritkan dahinya bingung, masih memperhatikan anak perempuan yang barusan menggedor pintu Apartemennya dan nangis di depan pintu setelah Pond bilang kalau dia gak kenal sama anak perempuan itu saat Anak Perempuan itu menyatakan bahwa dia adalah anak Pond.

Gini, Pond itu bukan lelaki sebejat itu untuk hamilin perempuan dan uke selama ia berpacaran. Pond masih mikirin masa depannya dan resiko dari apa yang dia lakukan.

Dan yang paling gak masuk akal buat Pond adalah Anak itu terlihat masih berumur 5 Tahun dan Pond masih 16 Tahun.

Gak mungkin banget Pond yang masih 11 tahun udah punya anak, jaman-jaman segitu Cewek atau Uke gak ada yang mau sama dia karena bentukannya yang 11/12 sama Jamet.

"Punya nomor Emak?" tanya Pond.

"Mamah?" tanya Shogun balik.

"Ya sama aja lah anjir Emak Mamah yang penting sama-sama Ibu!" balas Pond ngegas.

"Punya gak?" tanya Pond lagi.

"Ndak, Shu ndak ngelti." Balas Shogun, sambil ancang-ancang mau nangis.

"Astaga, gue garuk juga lo cil!" kesal Pond.

"Papah malah ama Shu?" tanya Shogun, sambil nahan nangis.

"Gue bukan bapak lo!" balas Pond, ketus.

"HUEEEEEE!" tangis Shogun pecah, membuat Pond mau tidak mau harus menenangkan anak antah berantah itu.

"Aduh, pake nangis lagi ni anak kampang. Iya iya, udah jangan nangis lagi ya, jangan nangis!" bentak Pond, yang malah bikin Shogun tambah nangis.

"Anjing, malah makin gede lagi nangisnya. Berhenti gak?! Gue bekep nih pake bantal!" ancam Pond, Shogun jadi makin makin tambah nangis.

"HUEEE PAPAH JAHAT SAMA SHU HIKS HIKS!"

Kepala Pond tuh kerasa banget kayak migrain, pusing banget Pond tuh.

Pond memberi segelas air putih untuk Shogun yang baru selesai nangis.

"Apa dia manggil gue karena gue mirip bapaknya kali ya?" gumam Pond.

"Eh Asu, lo beneran gak punya rumah apa gimana?" tanya Pond.

"Hiks, ndak ada." Balas Shogun.

"Terus ini lo gimana? Tinggal sama gue gitu? Eh, cil! Gue aja hidup sendiri aja udah ribet, di tambah ada lo yang ada nanti makin ribet tau gak?!" ketus Pond.

Shogun lagi lagi udah ancang-ancang mau nangis.

Pond juga ancang-ancang ambil Bodrex, gak kuat sama migrainnya soalnya.

"Oke-oke gak jadi, gue ganti pertanyaan aja ya. Pertama, kenapa lo panggil gue Papah?" tanya Pond.

"Milip Papah," balas Shogun.

Tuh kan, pikiran Pond tepat.

Pasti Pond di kira papahnya, biasanya anak-anak umur segini kalau nyasar kan kadang suka salah orang.

Hello Future • pondphuwin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang