chi, maafin kita...

240 19 0
                                    

Elya berlari ke ruangan 6901,dan seketika elya memeluk erat Caine dan berkata
"Mamii, hiks, elya kangen mamii"

"Elya? Kok bisa disini? "

"Kita jenguk mami, kita berempat kangen banget ama mamii" ucap thia sambil memeluk tangan caine

"Ber empat? Bukan nya kalian cuma bertiga?"

"Oh iya lupa, sebenarnya ada 4 orang, aku, elya, thia, sama echi caine" ucap key menjawab tanyaan caine

"Echi di mana key?"

"Echi di rawat inap, kalau g salah echi di ruangan 701 deh"

"Makasih info nya thi, kita samperin echi aja yuk"

"Kondisi kamu belom stabil caine, tunggu dulu ya"~ key

"oh yaudah gapapa, caine disini aja, btw kalian dateng kesini ber empat aja?"

"Iya mii"~elya

"Sampein ke echi, get well soon, ya el"

"Oke mi, oh iya elya beli makan dulu ya buat mami"

"Gausah el, mami udh kenyang kok"

"Bener kah mi?"

"Iya el, kamu aja yg makan ya"
Setelah mengatakan itu elya pun membuka handphone nya yang dari tadi di serang beribu ribu notifikasi
Seketika muka elya yang tadi nya manis, berubah menjadi serius
Setelah itu thia bertanya "kamu kenapa el? "

"Gapapa Thi, btw temenin gua yuk, ke depan bentar"

"Oke el"

DI DEPAN RUANGAN CAINE

"Thi, gua barusan di chat pak sui, katanya si echi tiba tiba bgt bagian kepala nya merah, kyknya mau di op deh si echi, gua gamau kasih tau ke caine, takutnya si caine langsung ke ruangan echi di kondisi nya yg baru mendingan"

"Sumpah el?"

"Bener thi."

"Echi sekarang gimana kondisi nya!? "
Ucap thia khawatir dengan echi

"Tenang dlu thi, kita do'ain yang terbaik buat echi dulu"

"Tapi el..."

"Udah thi, kita masuk dulu"

"Gajadi beli nasgor?"

"Eh iya, lupa"

Skip

Key yang sedang duduk di samping kasur Caine dengan kondisi nya yang tertidur pun terbangun karena thia berteriak di ruangan

"SELAMAT DATANGGG"

"Aduh thi, jangan teriak ah, bunda cape"~key

" iya iya" ~thia

Setelah thia dan elya memakan masakan rumah sakit itu, mereka mencoba untuk mencair kan suasana dengan mengobrol, saat itu canda tawa masih terlaksana sampai handphone Elya berbunyi.

Driingg, driiing, driiing

Elya langsung keluar ruangan caine dengan izin dahulu ke caine, lalu mengangkat telfon yang di handphone nya

"Kenapa pak sui? "

"Echi el.. Echi..."

"ECHI KENAPA PAK SUI?" Tanya elya di telfon dengan meninggikan nada bicara nya

"Echi el... Echi ga bisa selamat el...."

"MAKSUD LO APA PAK SUI, TOLONG LAH"

"Kehendak Tuhan el..... Gaada yang tau.. "

"Sui..... " nada bicara elya yang sangat bergetar sekarang, ia setelah mengetahui itu, ia mulai menangis di depan ruangan caine

"El? Cepet panggil yang lain ya?"

Tidak ada jawaban dari elya, ia langsung mematikan telefon

Elya yang sedang menangis, ia usap air mata nya dan kembali keruangan dengan wajah manyun.

"Kenapa el?" Tanya caine dengan lemah lembut seperti biasa

Setelah mendengar tanyaan dari caine, elya pun memecahkan tangisan nya

"ADUH KAMU KENAPA EL?" tanya bunda kepada Elya

"Echi bu-bundd..... "

"Kenapa echi?"

"Echi ga selamat bundd..... "

Key seketika terdiam dan memasang muka khawatir nya di wajah kecil nya yang bewarna cream sedikit lebih coklat
Caine yang ikut mendengar perkataan Elya itu pun Caine tetiba mengatakan "maksud kamu el?"

END OR TBC?

Mata Mata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang