family 1

528 41 0
                                    

Buat book baru lagi semoga kalian suka.

                    {Happy reading}

"KALAU KAMU MEMBUAT KESALAHAN TERUS MENERUS ITU MEMBUAT SEMUA PELANGGAN SAYA GAK MAU KE SINI LAGI,KAMU INI SAYA KASIH KESEMPATAN MALAH MENGULANG' KESALAHAN LEBIH BAIK KAMU SAYA PECAT" ucap pemilik cafe yang marah besar , ia marah karena karyawan ya tidak becus dalam bekerja membuat pelanggan ya enggan mau datang lagi itu bisa membuat cafe ya bangkrut

" maafkan saya tolong jangan pecat saya,saya janji akan lebih teliti lagi saya mohon" ucap seseorang pemuda yang bernama vion kalau ia di pecat ia mau kerja di mana??

" Tidak bisa ini sudah keputusan saya jadi sekarang kamu boleh pergi dari sini dan gaji kamu akan saya transfer dan kerugian yang ada biar lah biar saya yang akan tanggung jadi kamu tetep akan di gaji yang terakhir "ucap pemilik cafe tersebut

" Baiklah makasih pak sudah memberikan ku kesempatan waktu itu saya permisi " mau tak mau ia pergi dari ruang bos ya tersebut soalnya kerjaan ia akan memikirkan ya nanti

" Jen lu gak di pecat kan?"ucap teman Jeno yang bekerja di situ

" Gw gak bisa ngarep terlalu lebih win,gw tetep di pecat" ucap vion sedih

" Vi yang sabar ya" ucap wina sambil menepuk pundak vion

" Yoi Santai,gw duluan ya" ucap vion

" Ya hati hati" ucap wina

Jeno sudah berpamitan ke bos dan langsung bergegas pergi dari cafe tersebut bos ya juga sudah mentransfer kan gaji ya bulan ini ya bisa di sebut gaji terakhir .

Ia pun menuju halte bis tapi entah kenapa ia Kayak ya sial hari ini karena saldo kartu bis ya habis mau tidak mau ia berjalan kaki dia melewati gang kecil karena itu jalan tercepat menuju rumah ya ,tapi di saat ia melewati gang tersebut ia mendengar suara bayi yang menangis ia pikir mungkin halusinasi saja tapi makin ia berjalan makin terdengar suara bayi menangis ia pun melihat sekeliling dan suara itu berasal dari semak semak yang ada di sana ia pun Dengan berani langsung bergegas ke semak semak tersebut dan...betapa terkejutnya ia melihat seorang bayi laki-laki yang menangis di kardus itu ia pun langsung mengambil bayi malang tersebut dan langsung bergegas ke rumah ya karena bayi itu sepertinya kedinginan.

Sampe sini dulu papay

Sampe sini dulu papay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wina lestari

Temen kerja vion dulu
Umr 22 THN

Temen kerja vion duluUmr 22 THN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vion Adiputra.       Cantik eyy

Temen wina
Umr 23 THN

Bayi yang di temukan oleh vion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayi yang di temukan oleh vion

Rumah vion anggap komplek ya kek rumah ya berjajar gitu kek perumahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah vion anggap komplek ya kek rumah ya berjajar gitu kek perumahan

familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang