aloooo....
HAPPY READING 💐✨..
°
°
°
"dunia tidak lah jahat, begitu pun dengan takdir,karna sejatinya hidup itu pilihan diri sendiri jauh sebelum kita terlahir"
~ANALIA ZEARUTALA ~
°
°
°
°
__
pagi pukul 06.00 ana telah siap dengan seragam sekolah kebanggaan milik ya.
dengan senyuman yang mengembang ia melihat pantulan dirinya dari cermin yang berada di depannya.
pagi ini dia terlihat seperti biasanya,ceria dengan senyuman yang slalu ia tampilkan,meskipun ia memiliki sikap yang black blakan jika berbicara,namun ia adalah gadis ceria dengan segala luka yang ia sembunyikan.
"laki-laki yang semalam kok suaranya kek ga asing ya"gumam ana tiba-tiba.
"tapi gw lupa lupa ingat mirip siapa"monolog ana kembali.
"ck udah ah, mungkin laki-laki yang lagi mabuk kebetulan lewat aja"final ana tanpa berfikir yang aneh-aneh.
karna tak ingin berlarut dengan pikirannya ia pun melangkah keluar dari kamar milik nya.
___
dengan langkah pelan ana menuruni anak tangga dari kamarnya,dan menuju ke arah dapur.
"pagii bunn,paa,abangg"sapa ana tersenyum sambil mendudukkan bokongnya di kursi yang tersedia.
"pagi putri bunda yang cantiii"
"hari ini berangkat y Abang antar y dek"ucap bintang.
"gw bole berangkat sendiri ga bang, soalnya mau ke rumah asya juga"ucap ana.
"kan bisa pergi bareng,biar Abang antar sekalian"ucap bintang kembali.
karna tak ingin berdebat ana pun mengangguk sebagai jawaban.
di tengah tengah sarapan tidak ada sedikit suara pun yang terdengar, kecuali suara sendok yang bersentuhan dengan piring.
"Naya"ucap arhan membuka suara.
mendengar itu ana menoleh ke arah papanya.
"papa ingin bicara denganmu,dan papa harap kamu menyetujui keputusan papa"ucap arhan tampak serius.
mendengar ucapan arhan yang seakan tak main main,ana mengerutkan keningnya.
"maksud papa"tanya ana bingung.
arhan menghela nafas ya lalu kembali menyuapkan sesendok ke dalam mulutnya,tak lama ia kembali bersuara.
"papa ingin menikahkan kamu"
deg...
apa tadi?
apa ana tidak salah dengar?
papanya ingin menjodohkan nya?
yang bener aja,rugii dongg,ehhh salah.
"uhukk,,minumm bunda butuh minum"ana dengan singap langsung memberikan air kepada bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
si penyuka langit, beserta isinya..{on going}
Randombanyak yang mengira jika keluarga yang lengkap itu bahagia,jika anak perempuan terakhir itu di manja,,, namun kenapa aku tidak merasakan hal tersebut? aku hanya di anggap bayangan oleh orang tua ku sendiri,,,, Laut...... kamu indah namun mengapa kam...
