2.fitnah

0 0 0
                                    

⚠️ TYPO BERTEBARAN ⚠️

Hari sdh pagi dan matahari sdh memulai menampakkan dirinya, memasuki sela sela jendela agar bisa membangun seseorang yg masih saja tertidur

Dan matahari itu masuk kedalam kaar ana yg sedwri tadi masih tidur, karna merasa terganggu oleh sinar matahari, ia langsung membuka matanya lalu melihat sekitar lalu berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka

*SKIP SETELAH SELESAI CUCI MUKA*

Ana langsung keluar dari kamar nya dan melihat ayah dan bundanya sdh berasal di meja meja makan dan ia melihat saudara angkat nya yg sedang makan dengan tenang,melihat itu membuat ana menjadi keingat sama kejadian kemarin dan ia jg melihat disamping mereka ada sebuah boneka kesayangan nya

"Selamat ana, ayo duduk dan makanlah makananmu" ucap bella yg membuat ana berhenti melamun dan ia membalas anggukan

Ana langsung saja pergi ke kursi kosong dan duduk disitu, tanpa dia sadar ada ayah nya di sebelah

Melihat ada sang ayah, ana hanya tertunduk takut karna kejadi kemarin, badannya mulai bergetar dan ia masih mengingat berapa menyakitkan nya tamparan dari sang, tamparsn itu m aas ih membekas di pipinya

Melihat itu Edward hanya melihat dengan tatapan bersalah lalu dia mengusap rambut anaknya

"Maaf ayah ya na? Ayah  sama bunda kemaren terlalu emosi karna terlalu capek sama kerjaan jadinya ayah  dan bunda gk bisa kontrol emosi ayah dan bunda, jadi maafin ya? " ucap Edward dengan nada lembut lalu dibalas anggukan oleh ana

"Ini makanan nya, dimakan ya sayang" ucap bella sambil mengelus rambut anaknya

Melihat itu ana langsung tersenyum lalu mengangguk dan memakan sarapan nya

tanpa ana sadari... ada seseorang yg kesal dengan interaksi anak dan orang tua itu, mereka seperti nya takut dengan kedekatan itu karna bisa saja rencana mereka gagal, tanpa dikasih tau mungkin kalain bakal tau siapa mereka... Ya mereka aira dan eira...

Mereka sangat kkesal saking kesal nya mengepalkan tangan mereka hingga kuat dan saking kuat nya kuku mereka berubah menjadi puih

"Ini gk bisa dibiarin... Jika begini terus rencana ku dan Aira bakal gagal"

"Gk gk gk... In igk boleh terjadi, mereka seharusnya benci ke ana dan menjadi kan kami anak paling disayang, rencana ini harus segera direncanakan sebelum terlambat! "

Yaa begitu isi pikiran sikembar itu, seprti nya mereka sangat kesal dan benci sekali dengan ana

Setelah sarapan semua para anggota keluarga melakukan aktivitas mereka seperti Edward yg berangkat kerja, bella membersihkan rumah sedang anak anak bermain main diruang tamu

Jika bertanya mengapa ana dan sikembar tdk sekolah padahal umur mereka sdh 8 tahun? Karna hari ini hari sabtu, dimanaa kebanyakan sekolah termasuk sekolah ana akan libur di hari sabtu dan libur sedang kan sikembar mereka sdh didaftarkan dan  hari senin sdh mulai sekolah

Saat sedang bermain ana meliat sikembar sedang menatapnys dengan tatapan benci terapi diacuh in oleh ana dan dia langsung melanjutkan permainan nya

Tiba tiba saja Aira dan eira pergi ke kamarnya lalu memberi kan ana sesuatu

"Kak ana... Kami memberi kan kak ana sebuah gelang... Dipake yaa" ucap Aira kepada ana

menemukan kebahagiaan Sebenarnya|BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang