Prolog

186 20 12
                                    

Di Usiaku yg masih berusia 8 tahun, aku harus tinggal dengan kedua abangku, yakni bang kaizo dan fang.

Meski mereka menyebalkan dan aku tidak suka, aku tetap menyayangi mereka Karna hanya mereka keluarga yg ku punya.

Terkadang aku kesal, Karna aku anak perempuan bungsu mereka berdua lebih sering mengekang ku dan melarang ku utk melakukan apa yg ku mau, dan itu membuatku kesal.

Sifat posesif dan protektif mereka membuat kesal dan sebal Karna aku tidak bisa bebas mengerjakan apa yg ingin aku lakukan.

______________________________________

"Abang, betul ke kau nak sertai perkumpulan itu?, aku dengar mereka banyak melakukan hal yg berbahaya". Tanya fang.

"Betul, lagian aku rasa aku boleh berguna dan dapat membantu mereka, sebab niat mereka baik utk menolong sesama". Jelas kaizo.

"Tapi bang, perkumpulan itu sangat berbahaya, lebih baik Abang tolak je masuk Kat situ, aku tak suka Abang sertai perkumpulan pelik macam-".

"Dengar y/n, ini hidup Abang bukan hidup kau, jadi kau tak berhak utk turut campur dalam urusan aku". Bantah kaizo.

"Tapi bang, aku hanya-".

Srikkk!!!!

Trankkk!!!

"Lebih baik kau diam y/n sebelum Abang betul-betul nak marah pada kau!!". Bentak kaizo murka menatap adiknya y/n.

Air mata mulai mengalir dari wajahnya dan y/n menatap Abang nya dengan kecewa.

"Kau jahat bang, sejak kematian mama dan papa kau jadi jahat macam ni, aku kecewa Kat kau". Y/n pergi ke biliknya dengan kecewa sambil menangis.

"Y/n, kau nak pegi mana?-".

"Biar jelah dia tu, sebab terlalu dimanja sejak kecil dia jadi pelawan macam tu". Ucap Kaizo.

"Bang, Abang sadar tak?, sikap Abang tu bikin dia benci kat kau". Sarkas fang.

"Aku tak kesah dia benci aku atau tidak, selama dia masih disini dia masih tanggung jawab aku jadi dia tak boleh berbuat seenaknya". Ucap Kaizo dan berjalan menuju biliknya dan meninggalkan fang sendirian diruang makan.

Fang mengepalkan tangannya kesal lalu menghela nafas sembari menatap album kenangannya bersama kedua orangtuanya dulu.

Terlihat di album itu, kedua kakak beradik Kaizo dan y/n masih saling tertawa dan tersenyum satu sama lain saat kedua orangtuanya masih hidup.

"Mama, papa, lihatlah kedua anak Korang tu, sejak Korang tak de, mereka asik begaduh je, fang penat tengok mereka begaduh terus". Ucap fang sembari menangis memeluk album keluarganya.

Dikamar, y/n menuntaskan kekesalannya pada Kaizo dengan cara memukuli bantal dan benda disekitarnya hingga amarahnya mereda.

"Tak boleh jadi macam ni, aku kena keluar dan pergi dari kesengsaraan ini, dah penat aku asik diatur terus olehnya".

Y/n bertekad utk kabur dari rumah sambil mengemasi barang-barangnya dan memutuskan utk kabur saat tengah malam.

Pukul 01.00 malam, y/n berjalan mengendap-endap keluar dari biliknya sambil melihat sekitarnya.

Setelah semuanya aman, y/n membuka pintu dan hendak pergi dari rumahnya tanpa memberitahu kedua abangnya itu.

"Maafkan aku bang, aku sayang Korang". Batin y/n dan berjalan pergi dan menutup pintu rumahnya.

Keesokan paginya, fang mengetuk pintu biliknya bermaksud utk mengajaknya sarapan bareng.

"Y/n, kau dah bangun ke?, jom lah kita sarapan bareng". Ucap fang.

"Y/n?".

"Mana dia ni?, tak kan dia belum bangun lagi". Ucap fang lalu membuka pintu dan masuk ke biliknya y/n.

Kaizo yg baru saja selesai bersiap dan duduk dimeja makan menunggu kedua adiknya.

"Mana mereka ni?, tak mungkin mereka belum siap-siap lagi?". Batin kaizo sambil meminum kopinya.

"ABANG!! Y/N HILANG!!!".

Kaizo sedikit tersedak Karna terkejut dan berlari masuk ke biliknya y/n.

Terlihat fang dengan gemetar sedang memegang surat dari y/n.

Kaizo merebut surat darinya dan membacanya.
Isi surat itu

______________________________________
Teruntuk kedua
abangku yg tampan

Maafkan aku yg selalu membuat Korang repot dan cemas
Aku emang adik kecil yg tidak berguna dan hanya akan selalu merepotkan Korang.

Mulai hari ini, aku tidak akan jadi beban Korang lagi.
Aku memutuskan utk keluar dari rumah dan menjalani kehidupan ku sendiri.

Dan maaf kalau aku tak memberitahu Korang, Karna Kalau Korang tau yg ada Korang tak kan mengijinkan aku pergi.

Jadi melalui surat ini, aku pamit ya dan Korang tak payah mencari aku lagi.

Aku janji akan menjaga diriku sendiri dan tak kan bikin Korang risau.

Korang berdua harus selalu bersama dan jaga kesehatan ya sampai aku balek.

Dari adik tersayangmu
Y/n
______________________________________

Dengan kesal kaizo merobek surat itu hingga terkoyak berkeping-keping.

Dia melampiaskan amarahnya dengan melempari barang-barang dibiliknya y/n dengan mata yg mulai berkaca-kaca.

Fang diam menatap kaizo yg tubuhnya mulai bergetar Karna menahan tangis lalu mendekat dan mengusap punggungnya lembut.

"Aku tau perasaan kau bang, tapi ini semua udah keputusannya y/n, jadi kita kena terima apa yg dia putuskan".

"Abang tak gagal pun, justru Abang hebat sebagai Abang kitaorang, sebab Abang berhasil tanamkan sifat keras pada diri kitaorang utk selalu mandiri dan menjaga diri, jadi kau tak payah sedih ye". Ucap fang.

Kaizo mengangguk pelan dan tersenyum tipis menatap fang dan mengelus kepalanya lembut.

"Jom makan bang, nanti makanan tu dingin jadi tak sedap". Ajak fang.

"Kau duluan je, nanti aku nyusul".

Fang mengangguk pelan dan membiarkan kaizo sendiri dulu dan keluar dari bilik.

Kaizo diam sambil menatap foto y/n dan dia yg sedang tersenyum lembut penuh bahagia.

"Maafkan Abang y/n, Abang sayang kau, jadi Kat mana pun kau berada Abang harap kau dapat jaga diri dan kita boleh kumpul sama-sama lagi". Batin kaizo sambil menatap album kecil itu.

Setelah tenang, kaizo keluar dari bilik dan mengunci pintu bilik yg kosong itu.


End.....
Kira-kira cerita kali ni cocoknya versi galaxy atau versi sekolah ya?

Soalnya author bingung mau bikin genre apa😅

Para readers kalau ada saran dan request boleh komen 😁

My Brother's Handsome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang