•
•
•Hiruk pikuk kehidupan kota Bandung dengan suara klaksok yang selalu berlomba lomba dari pagi sampai malam hari seolah olah itu adalah makanan sehari-hari, jika tak ramai bukan Bandung namanya.
Hari Senin, hari yang di hindari semua orang, entahlah. Bangun pagi dan harus bersiap-siap untuk berangkat bekerja sudah menjadi rutinitas sehari-hari yang di jalankan oleh pemuda itu.
Masalah demi masalah selalu menghampiri, entah kapan akan terselesaikan. Muak sepertinya kata yang pas untuk saat-saat ini.
Menghindari masalah memang tidak akan membuat masalah selesai begitu saja, meski kita tidak memikirkannya. Tapi entahlah, hati kita pasti selalu merasa ada rasa yang tak enak yang tak bisa di utarakan.
Apakah akan selalu dihampiri oleh rasa penyesalan di setiap langkahnya? atau merasa tidak enak dengan hidupnya? atau selalu di hampiri oleh rasa bersalah karena telah mengabaikannya?.
Pasrah dan menikmati hidup sepertinya adalah kata yang pas, membiarkan segalanya berjalan begitu saja dan berlalu lalang.
Bagaimanapun endingnya, kita harus tetap menikmati hidup dengan baik, anggap saja semua masalah adalah sebagai bumbunya seperti rasa asin, asam, manis, dan pedas.
KAMU SEDANG MEMBACA
never ending
Teen FictionBagaimanapun endingnya, kita harus tetap menikmati hidup dengan baik, anggap saja semua masalah adalah sebagai bumbunya seperti rasa asin, asam, manis, dan pedas(....) Aku tidak pandai untuk mendeskripsikan sebuah cerita ini, mari kita lihat apa yan...