❦❦❦Cahaya matahari sudah mulai masuk perlahan dari sela gorden. Namun sepasang insan itu terus bergelung dibawah selimut sambil berpelukan. Tak terlepas dari malam tempurnya mereka.
Sudah sebulan sejak kejadian ulang tahun Olla. Banyak hal yang mulai berubah, termasuk Jess yang akhirnya berani membuka kembali berita lama tentang karir Olla.
Akan tetapi sesuai anjuran dokter, Olla tidak boleh langsung diberi tahu sekaligus. Trauma di kepalanya bisa kembali kambuh. Dan Jess tak mungkin sanggup melihat isterinya kesakitan lagi.
Beberapa saat kelopak mata Olla mulai terbuka, ia mengerjap perlahan lalu setelah pandangannya terlihat jelas, senyumnya pun langsung terukir.
"Gemes banget sihh." Gumam Olla pelan sembari menggesekkan hidungnya pada hidung seseorang yang tepat didepan wajahnya.
Sesekali Olla terkekeh pelan melihat suaminya itu masih tidur dengan lelap.
Lantas Olla menengok kearah jarum jam yang masih menandakan pukul lima pagi. Cepat juga ia bangun, padahal mereka baru selesai jam dua dini hari.
"Sayaangggg!" Gerutu Jess, tangan mungil Olla langsung digenggamnya, menahan tangan usil itu yang terus menepuk-nepuk pipinya.
Olla terkikik, "Baby banguunn."
"Belom ihh. Aku masih mau boboo."
"Pagi ini kamu ada rapat, kan?"
"Libur aja lah! Nggak mau ke kantor."
Jess masih memejamkan matanya sambil terus menggerutu hingga ia terdiam dibuatnya Olla. Bibirnya sudah terbungkam, yang awalnya hanyalah kecupan biasa berganti dengan lumatan yang mulai memanas.
"Kamu beneran bikin aku bangun." Bisik Jess disela ciuman mereka,
Sedangkan Olla tersenyum manis seraya mengusap lembut pipi suaminya. Hanya sepersekian detik, Olla berhasil kabur.
"Aku mau mandii wleekk!!" Ledeknya yang berlari, tanpa pakaian.
Kaki mungil Olla tentu kalah dengan langkah kaki besar Jess yang langsung berhasil menyusulnya.
"Enak aja kabur!"
Jess sudah menggendong paksa Olla, membawanya ke kamar mandi dan tentunya mata lelaki itu sudah terbuka dengan lebar. Segar sebelum mandi.
"Jeci mau apain Pebi?"
"Mau apa yaaa?"
"Heemm apa nihh?"
Jess dan Olla sama-sama tertawa geli, saling berbalas senyum sumringahnya mereka.
Pintu kamar mandi pun telah dikunci Jess sambil mengaktifkan peredam suara. Sedangkan Olla hanya tertawa dan tau ia tak mungkin bisa lari dari Jess yang sudah kepalang bangun.
❦❦❦
"Sengaja nggak pake hairdryer?"
"Sengaja apa?"
"Tuh mereka pada bisik-bisik liat rambut kamu masih basah." Dengus Jess.
Olla tertawa pelan, lalu melirik para pelayan di rumah mereka yang memang ketahuan menggosip.
Langkah selanjutnya Olla malah berpindah duduk, ke pangkuan suaminya.
"Baby makannya biar cepet mau sambil disuapin?" Olla mengeraskan suaranya dengan nada centilnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/363040078-288-k22068.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulol 2: Chandra Fams (KACILA) - Completed
FanfictionJess tahu kehidupan setelah menikah itu tidaklah mudah. Tapi Jess baru tahu kalau cinta Olla akan terbagi pada orang baru di kehidupan mereka. Membagi cinta? Seumur hidup Jess, tak pernah sekalipun Olla menduakannya, apalagi dekat dengan lelaki lain...