WARNING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE
&
KOMEN
.
.
HAPPY READING
.Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: SasuFemNaruOnshoot story
- Akhir? -Pancaran cahaya jingga di langit mulai semangkin terlihat, menandakan bahwa matahari mulai mengistirahatkan dirinya. Cahaya jingga yang temaram memasuki celah celah jendela yang memang tak tertutup dengan benar, cahaya jingga itu terlihat menyinari wajah cantik seorang gadis.
Alis dan kelopak mata gadis itu mulai terlihat memperlihatkan tanda akan bangun, tak lama kelopak mata indah itu terbuka dengan perlahan.
"Akh!! Sial! Aku ketiduran!" Jerit nya kesal sembari mengumpat, dengan tergesa gadis itu menyambar tas yang di simpan nya di bangku sebelah dan segera berlari meninggalkan ruangan yang terlihat memiliki banyak rak dan buku yang tersusun amat rapi.
.
🍅🍥
.Derap langkah kaki terdengar menggema di lorong yang sepi, sosok gadis terlihat berlari dengan tergesa menyusuri lorong demi lorong sekolah.
"Sial! Kau akan kena marah dasar baka naruto!" Umpat nya pada dirinya sendiri, berulang kali umpatan terdengar di selah langkah kaki nya yang berlari.
Namikaze Naruto, gadis cantik berwatakan tinggi seperti gadis berusia 17th pada umumnya. Berkulit tan, nyaris menjurus keputih. Memiliki surai pirang cerah bak uraian tali emas yang berkilau. Permata sapphire yang begitu terlihat cerah dan jernih, sanggup menenggelamkan siapa saja yang menatap samudra indah itu. Tanda lahir bak kumis kucing yang menambah kadar manis pada dirinya.
BRAK!!
Pintu kayu bercat putih degan desain elegan menghasilkan debuman keras kala mendapatkan dorongan penuh dari naruto, nafas gadis itu memburu. Netra sapphire nya menatap keadaan di dalam mansion nya yang sepi, diam diam dirinya mengembuskan nafas lega.
"Oh? Apa yang membuatmu pulang selarut ini rubah kecil?" Lantunan suara mendayu yang seolah menggema di dalam mansion sepi itu sanggup membuat naruto terdiam kaku di tempat nya.
Manik nya bergerak mencoba melirik dari mana asal suara datang, nafas nya seketika tercekat. Di depan nya, berdiri sosok wanita cantik dengan surai merah yang tak lain adalah ibunya.
"K-ka-chan.." cicit nya
Uzumaki Kushina, atau sekarang yang telah berubah marga menjadi Namikaze Kushina menatap sang putri semata wayang nya dengan garang. Dengan masih berkacak pinggang, Kushina berjalan menghampiri Naruto yang masih setia berdiri di tempat nya.
Keringat dingin membanjiri tubuh Naruto, ketukan sandal rumah yang di pakai sang ibu bagaikan lantunan kematian untuk nya. Tubuh nya mulai bergetar saat sang ibu sudah berdiri tepat di hadapannya, menutup mata dengan takut Naruto siap merasakan sakit yang akan mendera telinga nya.
Cukup lama Naruto memejamkan mata, dirinya merasa aneh kala tak mendapati rasa sakit yang menghampiri kedua telinga nya. Dengan penuh rasa tanya Naruto membuka mata nya dengan ragu, netra nya kembali membulat kala masih mendapati sang ibu yang berdiri tegak di hadapannya.