91-95

145 11 0
                                    

Bab 91 Aku Tidak Tahu Siapa Yang Akan Menghisap Siapa Sebentar Lagi

Beriklan di sini
Menyaksikan kepala murid itu jatuh ke tanah di depan pintu.

Wei Aoshu benar-benar tercengang.

Saat ini.

Dia tidak bisa mempercayai matanya.

Apakah Ye Yu benar-benar gila?

Di Baizhang Dao, bunuh orang-orang di Puncak Wujian.

Tapi segera.

Wei Aoshu menyadari ada yang tidak beres.

Setelah murid ini dipenggal, tidak ada darah yang tertumpah.

Tubuh itu masih berdiri di tempatnya tanpa terjatuh.

Lihat situasi ini.

Wei Aoshu terkejut.

Dia segera berkata: "Adik laki-laki, bagaimana kamu tahu ada yang salah dengan orang ini?"

“Semua orang di sini punya masalah.

Termasuk anak-anak yang saya lihat siang tadi, semuanya adalah wayang.

Alasan mengapa saya tidak mengungkapkan semuanya di aula utama adalah karena saya tidak ingin mengingatkan orang lain.

Kakak senior, tidak disarankan tinggal lama di sini. Ayo bertarung dulu. "

Ekspresi Ye Yu sangat serius.

Faktanya, saat Anda melangkah ke Jalan Baizhang.

Dia sudah merasakan ada yang tidak beres.

Meski terlihat penuh kehidupan.

Namun di balik vitalitas ini, ada rasa kematian.

Tidak lama kemudian.

Ye Yu menemukan sesuatu yang aneh.

Itu adalah anak-anak yang bermain di jalan.

Serta lebih dari dua puluh pembudidaya pedang di aula utama.

Semuanya boneka.

Segala aktivitas didukung oleh pancaran jiwa dalam tubuh.

Sepanjang jalan.

Semua orang yang Ye Yu lihat adalah seperti ini.

Jika tidak mengherankan.

Sejauh ini, tidak ada orang yang benar-benar hidup di seluruh wilayah Baizhang.

Saya khawatir mereka adalah lima pembudidaya pedang yang memblokir perahu roh sebelumnya.

Melihat Ye Yu terlihat sangat serius.

Wei Aoshu tidak berani mencari alasan.

Dia mengangguk dan bersiap untuk bertarung dengannya.

Dia segera secara tidak sadar ingin mengeluarkan Senjata Hukum dari pinggangnya.

Siapa tahu tapi semuanya sia-sia.

Lalu aku ingat.

Pedang ajaibnya masih ada di tangan Ye Yu.

Pria ini suka mengambil pedang ajaibnya di setiap kesempatan.

Jika Anda tidak memilikinya sendiri, mengapa Anda tidak menemui Guru dan memintanya?

Jangan lupa, tuanmu adalah Hong Luan!

Ye Yu juga merasakan tatapan Wei Aoshu.

Dia segera berkata dengan serius: "Kakak, jangan lihat itu. Pedang ini lebih berguna di tanganku daripada di tanganmu."

Apa, Wanita Dalam Mimpiku Semuanya NyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang