HappyReading ☕
"Nggak mungkin," Railey terkekeh tak percaya.
"As you see, I'm your teddy bear," lelaki itu mengeluarkan boneka teddy bear kecil nan usang dari balik punggungnya, "you give me this. Remember?"
"Kayaknya gue pernah punya teddy bear kecil, tapi gue lupa kalau boneka itu gue kasih ke lo," Railey berusaha, namun tidak ada yang bisa dia ingat."Lo ngasih ini ke gue. Sebelum lo pindah ke Jerman," Miguel mengendus, "kita cuma sempet setahun sekelas bareng."
"Gue pindah sebelum tahun kedua TK," Railey masih berusaha mengingat. Namun luka masa kecil dan ketakutan yang ditimbulkan oleh ibu kandungnya membuat Railey melupakan semuanya.
Railey memang berusaha melupakan saat dimana ibunya terus mengejar untuk mendapatkan kekayaanya kembali. Itu adalah masa dimana hidup Railey tidak pernah tenang. Luka yang Ia terima tidak sepadan dengan usianya.
Karena hal itu, papa Rio terpaksa memindahkan Railey ke Jerman untuk sementara waktu agar menjauh dari jangkauan ibunya.
Railey ingat. Dia masih sempat TK di sini selama satu tahun, namun di tahun ke dua Railey terpaksa dipindahkan.
Miguel mendekati danau berdiri di samping Railey, matanya menatap kedepan, "gue paling suka usilin lo di kelas. Lo orangnya tempramen, di senggol dikit langsung marah, lo pasti nangis kalau pensil kesayangan lo ilang," Miguel terkekeh, "emang udah lama banget. Tapi gue nggak bisa lupain momen itu."
Railey menggeleng lemah, "gue nggak inget se detail itu."
Miguel mengeluarkan secarik foto dari dalam sakunya lalu memberikan kepada Railey.
Di foto itu, terlihat Railey kecil tengah menangis sedangkan Miguel memegang pensil yang telah patah jadi dua.
"Ini gue," Railey menunjuk dirinya lalu beralih ke bocah dengan muka usil di sampingnya, "ini Migo..." mata gadis itu terbelalak mendapati sesuatu, "lo Migo? Ya ampun, kenapa gue nggak sadar."
Miguel tersenyum.
"Lo emang usil banget. Btw muka lo jadi beda, waktu TK rambut lo diatas bahu dikit,"baru pertama kali Railey kembali mengingat masa kecilnya, "gue inget lo pernah ngumpetin tas gue."
Miguel melihat tawa gadis itu, "kalau teddy bear ini? Inget?"
Mata Railey menyipit berusaha mengingat, "sehari sebelum gue berangkat ke Jerman, nyokap lo bawa lo kerumah gue buat minta maaf. Ya kan?"
Miguel mengangguk, "gue kekeuh banget nggak mau minta maaf. Lo juga nggak peduli."
"Gue dulu emang se keras itu," aku Railey dengan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasa Boga✔️
Teen Fiction"SMK itu terdiri dari tiga hal; ujian, praktek dan cinta."