[ yunho centric ]: 𝐒𝐂𝐇𝐀𝐓𝐉𝐄

minyun ; feline's banquet - [ nsfw ]

summary: sebagai hantu baru di port townsend yang sedang menangani kasus anak hilang dengan jejak spiritual, yunho menganggap enteng peringatan dari kucing yang dijebaknya dengan sihir untuk mendapatkan informasi dari sosok yang mereka curigai sebagai dalang di balik hilangnya anak kecil dalam pamflet. apakah konsekuensi yang akan diterima oleh yunho setelah mengabaikan peringatan kucing tersebut?

tags: top song mingi, bottom jeong yunho, cat king song mingi, edwin payne jeong yunho, dead boy detectives crossover, dom song mingi, yunho mingi as catwin, anal sex, punishment, orgasm, overstimulation, explicit sexual content.

***

"halo."

seorang pria muncul dari kobaran api merah muda dan ungu, duduk di atas singgasana dari palet kayu dan bantalan karung kentang berisi kapas. pakaiannya tampak kelam dan didominasi dengan warna hitam pekat dari ujung kepala hingga ke kaki. ada dua untaian kalung perak yang melingkari leher pria tersebut. bagian bawah garis matanya tampak dihiasi dengan perona kehitaman, membuat pelupuk mata sang raja kucing tersebut tampak tegas dan berani.

"siapa dari kalian yang menggunakan sihir kepada salah satu kucingku?"

kedua pemuda di sisi kanan dan kiri sang detektif segera saling bertatapan dan berbisik, "apakah kau melakukan sesuatu, sannie?"

san menggelengkan kepalanya dengan cepat, kemudian melempar pertanyaan yang sama kepada pemuda tersebut dan dijawab dengan gelengan kepala pula. keduanya refleks menatap ke arah yunho yang membelakangi mereka. "yunho, apakah kau melakukan sesuatu?"

napas yunho terhela pelan.

"hanya mantra kecil. apa salahnya menggunakan sebuah mantra kecil yang tidak berbahaya?"

sang pria berpakaian hitam di hadapan mereka lekas bangkit dari singgasananya dan berjalan mendekat ke arah yunho. netranya yang berwarna copper berkilauan dengan serpihan warna kuning terang layaknya kelopak bunga marigold di bawah remang cahaya lampu gudang. yunho memperhatikan kepala sang raja kucing menoleh ke samping, lalu pemandangan gudang yang dikunjunginya berubah menjadi ruangan yang lebih privat dengan sumber pencahayaan satu-satunya dari lampu neon berwarna merah dan biru di bagian dinding atas kepala ranjang.

"kau harus dihukum karena melanggar peraturan dengan meletakkan mantra sihir pada kucingku, tuan detektif hantu."

kepala yunho berputar ke arah suara, mendapati sang raja kucing masih mengenakan pakaian yang sama dengan ekspresinya yang serupa dengan senyuman jahil kucing cheshire dari dongeng kanak-kanak berjudul 'alice in wonderland'.

yunho mendengus pelan dan menyahut, "kau berlebihan. aku bahkan tidak menyakiti kucingmu sama sekali. aku perlu melakukannya untuk menyelesaikan kasus dan membantu becky aspen kembali ke keluarganya."

pria pemilik singgasana itupun mendengus pelan setelah mendengar jawaban dari yunho. tiba-tiba, raganya terbakar dalam api merah dan keunguan seperti waktu sebelumnya. pakaiannya telah berganti dengan hanya meninggalkan mantel bulu dan celana berbahan kain yang mencapai mata kaki, tidak termasuk dengan kaos yang seharusnya melapisi bagian torso sang raja kucing dari tatapan keterkejutan yunho. perlahan, langkah kaki pria itu semakin dekat ke arah posisi yunho berdiri. andai ia masih hidup, dapat dipastikan kalau kedua pipinya merona dengan sangat merah sebab kehadiran raga tanpa atasan —dengan lekukan otot yang terpahat jelas di bagian torso sang raja kucing— tersaji di depannya dengan cuma-cuma.

wajah pria itu mendekat, mempersilakan yunho menatap dari dekat akan keelokan rupa sang raja kucing.

"kau ... anehnya sangat tampan. kau membuatku takjub," ujar sang pria dengan suaranya yang terdengar sedikit lebih berat. napas raja kucing itu terasa membelai permukaan pipi yunho saat wajahnya bergerak condong lebih dekat. sepasang netra obsidian yunho tenggelam di balik kelopak matanya, menunggu apa yang sebenarnya ingin dilakukan pria itu kepada dirinya dengan perasaan gugup yang merayapi dadanya. ujung hidung lancip raja tersebut sedikit bersentuhan dengan pipi yunho dalam gerakan lambat. jemari-jemarinya yang ramping dan panjang terasa membelai permukaan pundak yunho yang berlapis jas dan kemeja, lalu mengusap turun hingga ke lengannya dengan gerakan yang sensual.