Seorang gadis menawan menikah dengan pria kasar di tahun 70-an

181-182

Novel Pinellia
Bab 181 Pasangan muda mengambil tindakan
Matikan lampu kecil sedang besar
Bab sebelumnya: Bab 180 Undang dia menonton filmBab selanjutnya: Bab 182 Pabrik Furnitur Jiaojiao

Bab 181 Pasangan muda itu mengambil tindakan

"Teman Sekelas Lin!"

Bahu Lin Jiaojiao sedikit gemetar, dia perlahan berbalik dan melihat ke atas.

Saat dia melihat wajah orang lain dengan jelas, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat sudut mulutnya dan tersenyum, dan tanpa sadar matanya menjadi basah.

Xiao Yan berdiri di depan mereka berdua dan mengangguk sopan kepada teman sekamarnya.

"Aku ingin mentraktirmu menonton film. Apakah kamu punya waktu?"

Setelah mengatakan itu, dia dengan sungguh-sungguh mengeluarkan dua tiket film dari sakunya dan menyerahkannya.

Pikiran dan mata Lin Jiaojiao terfokus pada Xiao Yan, dan dia bahkan tidak melihat tiket di tangannya.

Teman sekamar di sebelahnya akhirnya bereaksi, "Baiklah, kalian ngobrol pelan-pelan, aku akan kembali ke asrama dulu."

Teman sekamar itu berbalik dan berjalan pergi semakin cepat, dengan kegembiraan dan gosip yang tak terkendali di matanya.

Xiao Yan menundukkan kepalanya dan menunduk, menghadap mata kekasihnya yang dia pikirkan siang dan malam, dan mengambil langkah kecil ke depan.

Dia memiringkan kepalanya sedikit dan berbisik ke lehernya di samping telinganya: "Cepat dan katakan ya, atau aku tidak akan bisa membantu menciummu. Ada banyak teman sekelas yang mengawasi!"

Lin Jiaojiao panik dan tanpa sadar mengangkat kepalanya .Lihatlah sekeliling.

Tidak apa-apa untuk tidak panik.

Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya, dan bibir lembut Xiao Yan menyentuh sisi wajahnya.

Ini seperti angin paling lembut di dunia, bertiup di telingaku; juga seperti bulu paling lembut, menyapu hatiku.

Ada rasa kebas dan kesemutan, serta sedikit gatal.

Yang lebih penting lagi, yang baru saja berakhir adalah kelas umum di jurusan yang diikuti oleh beberapa kelas sekaligus.

Adegan ciuman itu kebetulan disaksikan oleh teman sekelas satu jurusan yang sedang lewat.

Apalagi saat dia masih berada di tengah keramaian dan melihat teman sekamar lainnya di asrama yang sama, serta Song Huaien.

"Aneh, kenapa Song Huai'en dan Liu Min bisa berkumpul hari ini?"

Dia tersipu dan bergumam dengan suara rendah.

Xiao Yan mengangkat tangannya, mengusap sisi wajahnya dengan punggung tangannya, dan berkata dengan lembut: "Di mana kamu melihat? Aku di sini."

Lin Jiaojiao meliriknya dengan cepat dan dengan cepat mengambil tiket film di tangannya .

"Tentu saja aku punya waktu, ayo pergi!"

Dia mendorong buku di tangannya ke pelukan Xiao Yan dan meraih tangan Xiao Yan dengan murah hati.

Dia mengubah arah dan menuju ke luar sekolah.

"Bang!"

Buku seseorang di belakangnya jatuh ke tanah.

"Oh, kenapa kamu menginjakku? Di mana matamu!"

"Jelas itu kamu, hanya menonton kesenangan, menghalangi jalan..."

Lin Jiaojiao tidak peduli dengan apa yang terjadi di belakangnya, tersenyum begitu keras sehingga alisnya berkerut. Dia membungkuk, dan sudut mulutnya hampir terangkat ke langit.