chap 3

14 2 6
                                    

"APA!? kau sungguh memaafkan ya begitu saja??" Seru seorang pria tinggi bersurai merah biru dengan topi musim dingin

"Tapi mereka telah memperlakukan mu seperti itu! Dan kau memaafkan ya begitu saja setelah semua 'hal kejam' itu!?" Seru pria itu lgi

Wanita bersurai merah di depan ya tersenyum lebut

"tapi dengan memaafkan secara lapang dada kita akan menemukan kedamaian di hati kita dan dunia yang damai lah yang ku inginkan sedari dulu" ucap wanita itu dengan nada lembut

Pria itu menghembuskan napas -- napas ya terdengar berat "tetap saja mereka yang telah memperlakukan mu seperti itu dan mereka harus di menerima ganjaran ya" ucap pria tinggi tersebut

Tapi teman wanita ya mengeleng lembut "biarkan mereka mendapatkan ganjaran dari tuhan, sesungguhnya hukuman dari Tuhan lah yang paling menyakitkan di dunia ini." Ucap ya sambil tersenyum lembut

"Yang mereka lakukan juga bukan salah mereka namun salah nafsu mereka yang membuat mereka berjalan di jalan yang salah" setiap kata yang dia ucapkan terdengar lembut dan ramah

Pria tinggi itu menghembuskan napas lgi. Dia tak percaya bahwa teman ya ini memaafkan orang yang telah memperjual-belikan ya, tapi dia harus tetap menghargai semua keputusan dan pilihan sahabat ya itu






































Haloo gesss :)
Ini pertama kali ya author bikin dialog yg dramatis dan puitis tpi bgs gk menurut kalian:v

LIFE - CH AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang