1

24 4 1
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠

Jika waktu bisa terulang, aku ingin kembali pada masa dimana
Semuanya tidaklah serumit ini
"mecayla putri margantara"

.❒.................❒.

Tangisan terdengar menggelegar di dalam hujan yang sangat deras yang selalu menutupi segala luka yang dimiliki oleh meccayla

Setelah hujan mulai sedikit reda meccayla memutuskan untuk pulang kerumah, yang bukan lagi seperti rumah mungkin baginya.

18:25 wita

"Dari mana aja lo? Perempuan pulang jam segini habis ngejalang lo"

Ya itu suara dari abang meccayla la yang bisa kita sebut dengan kevano sky margantara

Dengan suara menggema yang terdengar di telinga meccayla, lalu meccayla menutup mata nya sejenak untuk menahan air mata yang sedari tadi ingin keluar, lalu membukanya perlahan.

"Maaf bang tadi diluar hujan jadi cayla nunggu hujan sedikit reda" ucap kata meccayla

"Alasan aja lo, bilang aja lo habis ngejalang ga usah banyak alasan deh lo,dasar murahan" kata keano

"Meccayla pun hanya terdiam dan menundukkan kepalanya" mau sekeras apapun dia membela dirinya sendiri, kakanya ini tetap tidak akan percaya dengan nya .

Tanpa mereka sadari, suara si keano berhasil membangun kan kedua orang tuanya

Lalu............

"ADA APA INI, RIBUT RIBUT" ya itu suara kedua orang tua mereka yang terganggu dengan suara kegaduhan di dalam rumah ini.

Lalu keada'an di ruang tamu tiba-tiba sangat menegangkan, karena mendengar, suara kedua orang tua nya.

Karena tidak ada jawaban dari mereka satupun, Bimantara orcalos
Yang di anggap sebagai kepala keluarga pun akhirnya, bersuara kembali

"Ayah tanya sekali lagi ada apa ini"

Akhirnya pun keano bersuara" meccayla baru saja pulang yah"

"APAA" ucap Bimantara yang bisa kita sebut sebagai ayah

"Dari mana saja kau anak sialan, apakah kau tidak tau ini jam berapa haa"ucap sang ayah sangat marahh

"Apakah ini yang kamu lakukan saat kami tidak ada dirumah anak sialan" ucapnya yang bernama kinantara dewi margantara, yang bisa kita sebut sebagai ibu

Karena sedari tadi tidak ada sepatah kata yang keluar dari mulut meccayla, Bimantara pun sedikit muak dia langsung menyeret meccayla ke dalam gudang dengan sangat kasar dan mengunci pintu itu, sebelum pintu itu di kunci, ayah berkata

"Jangan harap besok ada sarapan pagi untuk mu"

Setelah pintu itu di kunci, meccayla pun menangis sejadi-jadinya dia meratapi nasibnya, mengapa menjadi seperti ini.

"Mengapa mereka menyebutku anak sialan,mengapa..." dengan suara yang sedikit bergetar

"Apa salah ku"

"Aku lelah tuhan tapi aku harus kuat.." tidak lama meccayla pun terlelap tidur



***

Pagipun tiba, mereka yang ada di rumah ini akan melakukan kegiatannya masing-masing, sebelum Bima pergi ke kantor dia berisiatif untuk membebaskan anak sialan itu

Lalu Bima pun berjalan menuju ke arah gudang yang terletak paling belakang

Tak berselang lama, pintu itu pun terbuka, Bima pun mendekati gadis yang tak berdaya itu

Dia memandangi sebentar dan.....

DUGHH

"Bangun anak sialan, kau harus sekolah supaya mendapatkan nilai yang sempurna"

"Bangun jalang"

Tak berselang lama meccayla pun terbangun

"Ayah, kepalaku pusing, aku belum ada makan mulai kemarin malam yah,bisakah kau memberiku makanan sedikit, dan biarkan aku beristirahat untuk hari ini yahh aku mohonn"

"Apa katamu memberi makanan kepada mu, apakah kau lupa dengan kalimat semalam hah"

"Dan ingat tidak ada istirahat untuk mu hari ini kau harus sekolah dan harus membanggakan saya mengerti"

" i-iyaa ayahh, maaf kan aku"

"Ah sudah lah berbicara dengan mu membuat ku muak, dan menghabiskan waktu ku saja"

Setelah ayah meninggalkan nya sendirian di gudang itu, meccayla pun bangkit dari duduknya, dan berjalan ke arah kamar untuk bersiap-siap, karena mau tidak mau dia harus sekolah.

Dia diantar oleh sang supir suruhan ayah nya.

***

Setelah sampai sekolahan nya yang cukup terkenal karena ke populeritas murid-murid yang lumayan sangat cerdas dan ekskul yang lumayan populer juga.

Sekolah ini berada di jakarta, yang bernama:BUMINTANG INTERNASIONAL HIGH SCHOOL

Setelah lama dia berdiri di depan gerbang akhirnya
Meccayla memutuskan untuk masuk kedalam

Saat aku hendak melangkah masuk ke dalam kelas, aku tak sengaja menabrak lelaki tampan yang memilik rahang tegas, bermata elang gagah dan cukup menakutkan tinggi sekitar 180

Saat itu juga meccayla terjatuh, karena tabrakan yang lumayan keras, dan saat itu juga meccayla terbangun dan..

"Maafkan aku, aku tak sengaja menabrak mu"

"....... "

"Maaf sekali lagi aku minta maaf" dengan mata yang berkaca kaca

"Hm"

Lalu lelaki itupun pergi, tampa berbicara 1 kata pun

"Apakah dia memafkan ku " batinku

Ahh sudahlah, lalu meccayla pun masuk kedalam kelasnya
Dan dia duduk paling belakang pojok, karena itu adalah tempat favorit nya

Karena dilihat cuaca sangat mendung, dan akan menandakan hujan akan segera turun, dengan derasnya

Dan benar saja hujan pun turun, dan aku berniat melipat tangan ku di meja dan sesekali memandangi Kaca melihat rintik hujan yang demi sedikit telah membasahi bumi. Tak terasa ternyata aku tersenyum

entah diri kita yang terlalu perasa,
atau orang sekeliling kita yang terlalu tega.
"Meccayla putri margantara"

𝗛𝗮𝗶!
𝗦𝗼𝗿𝗿𝘆 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝙩𝙮𝙥𝙤 𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙤𝙝𝙤𝙣 𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙠𝙡𝙪𝙢𝙞𝙣 𝙮𝙖 𝙜𝙖𝙮𝙨😙
𝘿𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙣𝙞𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙜𝙖 𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖🤭
𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙖𝙙𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙖 𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙮𝙖

𝙩𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖
𝘽𝙪𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙪 𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙠𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖
𝙆𝙖𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙗𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩 𝙮𝙖𝙖

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MecxalioWhere stories live. Discover now