"Bagaiamana persiapan ujian mu kali ini ?" suara berat dari Hiashi Hyuuga memecahkan keheningan diantara dirinya dan putri nya itu.
"Hm, semua aman. Ayah tak perlu khawatir. Aku akan berada di posisi pertama lagi." ujar Hinata dengan malas. Ia bahkan tak perlu repot menatap wajah sang ayah yang berada di samping nya. Amethyst nya lebih senang melihat pemandangan luar dari dalam mobil mewah milik sang Ayah.
"Bagus, pasti kan kau mengalahkan Uchiha itu." tegas Hiashi sembari mematikan ipad nya dan beralih pada putri nya yang masih enggan melihat ke arah nya.
Hinata sendiri hanya bergumam asal. Terlalu malas meladeni si tua bangka itu sepagi ini. Kini, dirinya mengumpat puluhan kali dalam hati nya pada saudara kembar nya yang sengaja meninggalkan nya dan membuat dirinya berakhir dengan pergi ke sekolah bersama sang Ayah mereka.
Beberapa waktu berselang. Mobil Rolls-Royce Phantom yang mereka tumpangi berhenti tepat di pintu masuk gedung sekolah. Sedikit banyak Hinata bersyukur saat akhirnya tiba di sekolah, meski cukup merutuki ulah supir nya yang membuat nya kini menjadi pusat perhatian. Tanpa mau berbasa basi kembali, ia segera keluar dari mobil keluaran negara Britania Raya itu. Mengucap terimakasih pada sang supir setelah pria itu menyerahkan tas Cello milik nya. Kaki jenjang nya sudah ingin beranjak dari tempat itu. Sebelum sebuah suara mengurung kan niat nya.
"Pertunjukan Cello itu.. Ayah akan usahakan untuk datang. Jadi, berikan yang terbaik."
"Hn." gumam Hinata dan membungkukan tubuh nya untuk memberi salam pada sang Ayah.
Hinata akhirnya bisa bernafas lega saat mobil mewah itu melaju meninggalkan area sekolah. Sembari kembali membenarkan gendongan tas Cello di punggung nya Hinata melangkahkan kaki jenjang nya memasuki gedung sekolah itu.
Hyuuga Hinata, siapa yang tak mengenal nama itu di sekolah ini. Seorang cellis muda yang berbakat, kebanggaan Konoha Internasional school. Berada di garis keturunan yang sama dengan keluarga kerajaan. Putri dari seorang pebisnis ulung, Hyuuga Hiashi. Bisnis nya yang berjalan di bidang pariwisata dan kesenian itu membuat nya menjadi salah satu orang terkaya di negara itu. Tak hanya itu, menjadi seorang cellis muda. Tak lantas membuat nya tertinggal di mata pelajaran lain di sekolah nya. Sebalik nya, ia juga kerap menjadi juara umum di sekolah itu.
Kehidupan nya nyaris sempurna. Memiliki wajah yang cantik dengan otak yang cemerlang. Proporsi tubuh yang banyak di impikan oleh wanita di luar sana. Juga berasal dari keluarga kalangan atas. Benar benar suatu kehidupan yang di inginkan orang kebanyakan. Dan semua itu, menjadikannya seseorang yang sulit untuk di sentuh. Karena selain kepribadiannya yang tertutup dan hanya mengijinkan beberapa orang saja yang boleh berada di sekitar nya. Para siswa lain tentu sungkan, untuk mendekati Heiress dari keluarga Hyuuga itu. Kecuali, satu pemuda.
"Apa yang kau lihat ?"
Uchiha Sasuke, putra bungsu dari pasangan Uchiha Fugaku dan Mikoto itu hanya menyeringai kecil dan memandang rendah pada wanita mungil di depannya itu. Tatapan sengit di antara kedua nya, bukan lah hal asing bagi para siswa di sana.
Sasuke adalah satu satu nya siswa yang mampu bersaing dengan kesempurnaan sang Heiress Hyuuga itu. Pianis muda yang tak hanya mengandalkan wajah rupawan. Namun juga memiliki otak yang jenius serta ahli dalam berbagai bidang olahraga yang semakin menambah nilai plus dari pemuda itu. Jika Hinata memiliki hampir seluruh siswa laki laki yanh menjadi penggemar nya. Maka Sasuke adalah kembalikan nya. Hampir seluruh siswa perempuan yang menjadi penggemar nya.
Dan ketika mereka sedang berada di situasi yang membuat kedua nya menjadi lawan. Maka itu akan menjadi, saat saat menegangkan di antara siswa laki laki dan perempuan. Atau seperti di saat seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love to hate you
FanfictionYang semua orang tahu Hinata dan Sasuke saling membenci, saling bersaing untuk menjadi yang terbaik. Tapi, tak ada yang tahu dibalik semua sikap permusuhan yang mereka tampilkan di depan umum. Berbanding terbalik dengan perasaan yang mereka miliki u...