Suasana dalam sebuah ruangan terasa panas walau pendingin ruangan sudah di setting dengan suhu yang sangat dingin.
Deru nafas terdengar dari dua manusia berbeda gender yang kini saling bercumbu dengan panas layaknya saling mencari oksigen satu sama lain.
Tampilan kedua manusia itu berantakan namun terlihat panas layaknya siap untuk menuju kegiatan inti.
Tangan sang lelaki kini menjalar pada payudara dan bokong sintal gadis itu secara bersamaan. Meremas dengan pelan. Sesekali desahan terdengar lirih karna rangsangan yang ia rasakan.
Ciuman kini turun menjalar pada leher jenjang yang menggugah selera untuk ia tinggali jejak.
Jemari lentik gadis cantik itu kini meremas rambut lelaki dihadapannya sebagai pelampiasan rasa nikmat yang ia dapatkan. Desahan kini terdengar mengalun dengan kencang. Matanya sesekali terbuka ingin melihat kegiatan yang dilakukan lelaki dihadapannya ini namun sulit karna ia dongakan wajahnya yang memberikan akses penuh pada lelaki itu untum terus mencumbui leher jenjangnya.
"Ouhh fuck!"
Umpatan mengalun indah saat puting kerasnya ternyata dipilin dari luar pakaian nya. Wajah lelaki itu kini sudah turun hinggap tepat didepan payudara nya. Deruan nafas sangat terasa didepan dadanya.
"What do you want?"
Gadis itu terdiam dengan nafas yang menggebu gebu. Jemari lentiknya naik pada dadanya. Menyentuh puting yang kini mencuat walau ia masih menggunakan pakaian lengkap.
"A -ah.." jemari lelaki itu menarik jemari lentik gadis dihadapannya. Membawa jemari lembut itu untuk masuk kedalam mulutnya untuk ia hisap. "Kamu hanya perlu meminta bukan melakukannya sendiri." Ucapnya dengan seringai terpantri dibibir tebalnya.
"Do what you want to do to me,"
Seringai lelaki itu melebar. "Katakan dengan gamblang sayang."
Tanpa aba-aba gadis didepannya mencium bibir tebalnya dengan ganas. Tangan lentik yang sejak tadi bertengger dirambut berantakannya kini sudah menjalar turun, meraba gundukan yang sejak tadi sudah membesar dan keras.
"We both know what we want, darling."
Wajah imut kenikmatan milik gadis dihadapannya menghilang terganti dengan seringai menggoda. "Ingin aku yang memulai atau engkau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
EROTIC
RomanceJemari lentik seorang gadis membuat pola abstrak pads tubuh lelaki yang kini ia sandari. "You say we're just friends" Sang lelaki menatap gadis diatas tubuhnya itu. "But friends don't know the way you tast baby,"