BL_Dokter Hewan

66

Zhao Qinghe mengikuti Kasim Xi ke Istana Jingyue milik Putri Pei Ya. Saat dia melihat Istana Jingyue, hatinya yang awalnya gelisah akhirnya lepas. Tadinya ia khawatir ada sesuatu yang mencurigakan yang terjadi, namun kini tampaknya hewan peliharaan Putri Pei Ya memang sedang sakit.

Ketika Putri Pei Ya melihat Zhao Qinghe, dia melambaikan tangan kecilnya ke arahnya, "Saudaraku, dokter, datang dan temui kelinci putih kecilku. Sepertinya sangat tidak nyaman."

Wajah kecil Putri Pei Ya memerah, dan penampilannya yang sedikit mengernyit sangat cantik dan imut.

Zhao Qinghe tersenyum padanya dan berjalan ke depan untuk melihat kelinci putih kecil itu. Kelinci putih kecil itu seputih salju dan terlihat sangat lucu. Putri Pei Ya paling menyukai hewan peliharaan berwarna putih, seperti domba putih kecil, anjing putih kecil, kucing putih kecil, dll. Dia ingin memelihara seekor tikus putih kecil ketika dia mendengarnya sebelumnya, tetapi kemudian dia tidak mempermasalahkannya ketika dia mendengar bahwa tikus itu tidak putih bersih.

“Kapan sang putri mengambil kelinci putih kecil ini dan membesarkannya?” Zhao Qinghe bertanya sambil memeriksa kelinci putih kecil itu. Zhao Qinghe sering keluar masuk Istana Jingyue dan sangat akrab dengan hewan peliharaan kecil yang dibesarkan oleh Putri Pei Ya. Dia belum pernah melihat kelinci putih kecil tanpa bulu yang tersesat ini.

Sebelum Kasim Xi dapat menjawab, Putri Pei Ya berkata dengan penuh semangat: "Ini yang diambil Pei'er! Dokter, saudaraku yang tampan, bukankah keberuntungan Pei'er sangat bagus? Xiao Xiaobai sangat patuh dan berperilaku baik, tapi itu sedang sakit sekarang, Pei'er sangat sedih."

Putri Pei Ya hampir menangis saat dia berbicara. Tangan kecilnya dengan lembut membelai kepala kelinci kecil itu. Kelinci itu berbaring dengan perilaku yang sangat baik dan terlihat cukup kurus.

Zhao Qinghe tertegun sejenak, dan memandang Wu Mei, pelayan di samping Putri Pei Ya. Wu Mei mengangguk, "Sang putri dan kaisar menemuinya di vila di pinggiran kota hari itu. Dia terbaring di es dan salju, sekarat. Saya khawatir dia membeku. Putri kamilah yang menjemputnya dan menyelamatkan nyawanya."

Ini adalah suatu kebetulan. Zhao Qinghe tidak terlalu memikirkannya dan bertanya pada Wu Mei tentang kelinci itu.

Zhao Qinghe sering pergi ke Istana Jingyue untuk merawat hewan peliharaan Putri Pei Ya, jadi Wu Mei cukup akrab dengan Zhao Qinghe dan tahu apa yang perlu dia ketahui, jadi dia berkata dengan jelas: "Awalnya, kelinci ini tidak suka makan, jadi dia suka berbaring seperti ini, dan suka minum air. Benda-benda yang dikeluarkannya kecil-kecil dan berkesinambungan seperti buah anggur. Dalam beberapa hari terakhir, dia tidak pergi ke toilet sama sekali, dan dia menjadi semakin kurus. Dia terlihat sangat buruk. Sang putri cemas dan mengirim Kasim Xi untuk mencarimu."

Zhao Qinghe sedikit mengernyit dan berkata, "Bawa aku melihat sarang kelinci."

Wu Mei mengangguk dan memimpin Zhao Qinghe untuk memeriksanya. Sarang kelinci dibersihkan dengan sangat bersih dan ditutup dengan jerami tebal. Zhao Qinghe berjongkok dan memeriksanya satu per satu. Wu Mei yang sudah lama terbiasa dengan hal ini tidak terkejut dan tidak menunjukkan keterkejutan apapun. Dia menunggu dengan tenang di samping.

Zhao Qinghe bertanya: "Biasanya Anda memberinya makan apa?"

Wu Mei berkata: "Kelinci ini suka makan rumput, jadi kami biasanya memberinya makan dengan rumput lembut yang dibawa kembali dari rumah kaca."

Zhao Qinghe mengerutkan kening lebih erat. Wu Mei merasa cemas saat melihatnya seperti ini. Dia menghindari Putri Pei Ya dan berbisik: "Dokter Zhao, apakah kelinci kecil ini akan sakit?"

Zhao Qinghe menggelengkan kepalanya dan hanya bertanya: “Apakah kelinci kecil ini biasanya dibesarkan sendirian?”

“Ya, Dokter Zhao, tetapi penyakit ini tidak mudah disembuhkan?” Wu Mei melihatnya seperti ini dan menjadi semakin cemas. Putih kecil ini adalah hewan peliharaan Putri Pei Ya yang paling disayangi. Mungkin dia mengira dia menyelamatkannya, jadi dia lebih menyayanginya daripada hewan kecil lainnya.