Irene pov:
"Aku terbangun dari tidur ku dalam dekapan suami tua ku ini.
Dia tampan.baik.penyayang.bahkan anak dalam kandungan ku ini ia anggap anak nya sendiri. Sedangkan aku sangat membenci ayah anak yang ku kandungkan ini.Aku tidak membenci bayi ku hanya saja aku sangat membenci pria yang memperkosa ku waktu itu. Sekarang kandung ku sudah masuk uisa 9bulan.tinggal beberapa hari lagi aku akan melahirkan. Seiring berjalannya waktu. Aku sudah mulai mencintai suami ku. Dulu di awal pernikahan aku tidak memiliki rasa pada nya. Tapi perlakuan nya pada ku membuat ku jatuh cinta pada nya.. Mungkin jatuh sedalam-dalam nya.
Dia perna mengungkapkan cinta nya padaku. Tapi waktu itu aku belum bisa membalas cinta nya.
Dan kali ini biarlah aku yang akan mengungkapkan cinta ku pada nya. Aku sangat bangga padanya karna bisa menerima perempuan kotor sepertiku. Dan dia bisa menerima anak yang ku kandungi ini.Saat ini aku menatap wajah suami tua ku yang awet muda. Memilik dada bidang dengan perut kotok kotok.cih selama menikah aku tidak perna melakukan hubungan suami istri dengan nya. Akibat trauma ku. Tapi suami ku ini mengerti dengan ku. Aku juga tau kalau dia selalu menahan diri agar tidak menyetubuhi ku.tapi mungkin aku akan merelakan dia untuk menyentuh ku. Tapi bukan sekarang.
Aku mengelus wajah nya. Hidung nya dan terakhir berhenti di bibir sexy nya. Aku ingin mencium bibir sexy itu. Perlahan-lahan aku mendekatkan wajah ku pada nya..tapi saat aku sudah sangat dekat dengan wajah. Aku di kejutnya dengan dia sudah terlebih dahulu mencium bibir. Dan aku pun merespon ciuman nya.
Selama 5menit kami berciuman akhirnya kami pun berhenti dengan nafas tidak teratur
Seulgi: "morning istri kecil ku"
Ucap nya lembut dan mencium jidat ku"Morning juga om ugi" aku memberikan senyuman termanis ku pada nya. Lalu dia pun mendekatkan wajah nya tepat pada perut buncit ku
Seulgi: "selamat pagi Prince nya daddy"
Ucap nya menyapa bayi dalam kandungan ku.
Seulgi memanggil baby dengan sebutan Prince?
Ya karna bayi yang ku kandung ini berkelamin laki laki. Dan suami ku sudah menyiapkan nama nyaSeulgi: "apa Prince nya daddy baik tidak?.. Oh benarkah. Wahh daddy juga tidak sabar bermain dengan mu jagoaan." ucap nya bertanya dan menjawab nya sendiri seolah bayi dalam kandungan ku ini lagi berbicara pada nya
Seulgi: "ya sudah dulu Prince. Daddy mau mandi sarapan lalu kekantor untuk bekerja..kamu jangan membuat mommy mu kecapean ya. Kasihan mommy sudah menggendong mu selama 9 bulan ini"
Ucap nya membuat aku tersenyum.tangan ku pun terangkat untuk mengelus kepala suami ku yang saat ini telinga nya di tempelkan pada perut buncit ku"baby Prince tidak merepotkan mommy juga kok. Cuma daddy saja yang berlebihan" ucap ku membuat nya cemberut. Aku pun terkekeh melihat nya seperti itu
Seulgi: "daddy berlebihan kan karna sayang. Kalau ga sayang ga di peduliin" ucap suami tuaku cemberut membuat aku tertawa. Hahaha suami ku lucu sekali.
"hahaha iya deh iya. Daddy sayang nya sama baby Prince aja. Sama mommy nya tidak" ucap ku hanya menggoda nya dan itu berhasil membuat muka nya panik hahaha.
Seulgi: "eh eh siapa bilang daddy ga sayang mommy. Dih ngomong nya ngaco aja ni mommy"
Ucap nya membuat ku tersenyum bahagia."i love you daddy" ucap ku membuat nya diam membeku. Ia hanya memandang ku dengan wajah kaget nya mendengar aku mengucap kata sayang pada nya
Seulgi: "bi-bilang se-sekali lagi baby"
Suruh nya membuat aku menangkup wajah nya" I LOVE YOU DADDY UGI."
Ucap ku memperjelaskan pada nya dan ku cium sekilas bibir nya. itu berhasil membuat mata nya berkaca-kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
"cerita keluarga manoban"
RandomLisa:"mommy jangan pergi hiks" memeluk mommy nya Seulgi:"maafkan aku irene.tolong jangan tinggalkan aku dan anak kita hiks" memohon Irene:"aku membenci mu seulgi manoban" pergi meniggalkan dua orang yang sangat di sayangi nya Ada apa dengan keluarga...