Seven

254 16 0
                                    

Menu makan pagi hari ini telah siap di atas meja makan, Bu Susan memanggil suami serta putranya agar segera datang untuk sarapan. Menu sarapan kali ini yaitu nasi pecel lele dengan sajian buah papaya dan wedang jahe. Seperti biasa udara di Batu memang sejuk dan dingin, maka perlu makan dan minum yang bisa menghangatkan tubuh.

"Unduh godhong teh e kurang akeh ta bu ? Bapak dina iki ora isa maneh ngewangi samean, soale ape ngeterke Pak Jimmy ning omah e Gani. Gani ape ngedol sawahe, mari ngeterke Pak Jimmy ape ngeriti suket ning sawah (Petik daun teh nya kurang banyak ta bu ? Bapak hari ini enggak bisa lagi bantu kamu, soalnya mau mengantar Pak Jimmy ke rumahnya Gani. Gani mau ngejual sawahnya, habis mengantar Pak Jimmy mau motongin rumput di sawah)" ucap Bapak lalu meminum wedang jahe nya.

"Gari sithik pak, iki engko sing ngewangi mung Mbak Tika karo Sumi soale ya gari sithik (Tinggal sedikit pak, ini nanti yang ngebantu cuma Mbak Tika sama Sumi soalnya ya tinggal sedikit)" jawab Bu Susan.

"Ya peneran lek gari sithik (Ya beruntung tinggal sedikit)"

"Mengko bengi mbecek pak ndek Mas Yanto, aja lali. Balik e aja kesoren (Nanti malam mbecek pak ke Pak Yanto, jangan lupa. Pulangnya jangan kesoren)" pinta Bu Susan dan diangguki oleh Pak Danang.

"Las, ibu nitip iki ya dienggo Mbak Archie. Aja lali takon piye keadaane saiki (Las, ibu niti ini ya buat Mbak Archie. Jangan lupa tanya gimana keadaannya sekarang)" pinta sang ibu, membuat Pak Danang tersenyum tipis menatap sang putra. Dirinya mengerti maksud tersembunyi dari aksi istrinya ini.

"Aku ora ape ning kandang bu, mengko awanan ning kandange (Aku enggak mau ke kandang bu, nanti siang ke kandangnya)"

"Lha ape ning ndi ta awakmu Las ? Biasane lek isuk ya ning kandang sek (Lha mau kemana ta kamu Las ? Biasanya kalua pagi ke kandang dulu)"

"Aku ape ning pabrik sek bu, enek uwong ape jukuk barang isuk iki (Aku mau ke pabrik dulu bu, ada orang mau ambil barang pagi ini)" ucap Vilas.

"Mampir dilut Las ngeterne iki (Mampir sebentar Las nganter ini)" ucap Bu Susan memaksa. Pak Danang yang hanya melihat sedari tadi, kini mendukung aksi istrinya.

"Manuto karepe ibu Las, ket mengko gak mari-mari kuwi engko (Turutin kemauannya ibu Las, sampai nanti gak selesai-selesai itu nanti)" ucap Pak Danang dan Vilas mau tak mau mengiyakan perintah sang ibu.

°°°°°

"Suwun lo ya Las, mengko tak sampekne Mbak Archie (Makasih lo ya Las, nanti tak sampaikan Mbak Archie)" ucap Anik begitu menerima kantong plastic berisi nasi bakar yang dibungkus dengan daun pisang.

"Iya mbak, mengko tolong sampekne ning Mbak Archie lek iki teko ibu (Iya mbak, nanti tolong sampaikan ke Mbak Archie kalua ini dari ibu)" ucap Vilas dan diangguki oleh Anik.

Anik mengatakan kalau Archie sedang mandi, sehingga yang menerima nasi bakar tersebut ART Archie tersebut. Vilas pamit untuk pergi, begitu sudah naik ke dalam mobil pick up nya. Tanpa sengaja matanya melihat seorang gadis yang tengah mengeringkan rambut basahnya dengan sebuah handuk di balkon kamarnya. Gadis itu memposisikan tubuhnya untuk dikenai matahari, dari posisi Vilas sekarang lelaki dapat melihat wajah rupawan yang bersinar di bawah sinar matahari. Siapa lagi jika bukan Archie.

Tanpa sadar Vilas memandang pemandangan indah itu dari bawah, hingga sang pemilik mata memusatkan pandangan ke arahnya. Seketika Vilas langsung berpaling arah, dan berdehem menetralkan detak jantungnya karena gugup dipandang oleh sang pemilik wajah rupawan itu . Dengan cepat Vilas membawa keluar mobilnya dari rumah mewah Jimmy.

Di perjalanan menuju pabrik, Vilas tidak berhenti merutuki dirinya sendiri karena memandangi seorang gadis yang baru selesai mandi. Bisa-bisa dirinya dikira mesum, apalagi tadi Archie sedang memakai bathrobe. "Gek ya nyapo nggawe bathrobe ngono kuwi nang balkon. Lek di delok lanangan ra pener apa ya ora bahaya (Kenapa juga coba pakai bathrobe kaya gitu di balkon. Kalau di lihat laki-laki enggak baik apay a enggak bahaya)" ucap Vilas merutuki pakaian yang dikenakan Archie tadi.

Meet the Cow PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang