BL_Umpan Meriam Hanya Ingin Bertani

46. Kabut Beracun

Setelah He Zifeng keluar, dia segera meminta salah satu dari mereka dan Xie Rui untuk mengerahkan pasukan. Jika Anda menemui patroli, hubungi mereka dan datang untuk membantu.

He Zifeng dan satu orang menjaga pintu depan, dan dua orang lainnya menjaga pintu belakang. Dengan gerakan sebesar itu, wajah Xie Rui menjadi pucat di tempat, lututnya melunak, dan dia hampir jatuh ke tanah.

Pantas saja tidak ada yang suka meneleponnya, mereka terlalu penakut. Dia bangkit dari tanah, dengan cepat meledak dengan kecepatan yang mencengangkan, dan melarikan diri secepat dikejar anjing.

He Zifeng dan yang lainnya sudah menghunus pisau mereka.

Kedua roh jahat di rumah itu masih belum sadar dan sedang mendiskusikan bagaimana mereka harus mati di malam hari. Setelah beberapa saat, mereka mendengar suara lari keluar dengan rapi. Bagaimanapun, orang-orang yang pernah berada di seluruh dunia memiliki kemampuan alami untuk memprediksi bahaya.

Dokter segera membuka pintu. Meskipun dia tidak melihat siapa pun, suara langkah kaki terdengar lebih jelas, seolah-olah semua orang sedang berkumpul ke arahnya. Tiba-tiba dia kaget: "Tidak bagus."

Kedua orang itu bereaksi cepat dan segera mengambil tas mereka dan bergegas menuju pintu belakang. Mereka sudah menginjak tanah, dan begitu mereka keluar, mereka melihat dua orang memegang pisau panjang di sisi berlawanan, dan mereka menebasnya tanpa alasan apapun. Namun kedua orang ini bisa dianggap datang melalui gunungan pedang dan lautan api. Dokter dengan cepat menembakkan pelet gas beracun.

Setelah dikeluarkan, aliran asap tipis segera keluar. Selama disentuh, lapisan lepuh yang terbakar akan cepat terbentuk.

"Ah." Kedua pejabat pemerintah itu berteriak kesakitan.

He Zifeng dan orang lain yang berada di pintu depan mendengar ini dan berkata, "Oh tidak, mereka akan melarikan diri." Untungnya, dia sudah membuat pengaturan. Panggil dua kelompok laki-laki dan kuda, satu kelompok untuk mendukung dari pintu depan, dan kelompok lainnya dari pintu belakang.

He Zifeng memimpin mereka melewati pintu masuk utama dan mencium bau khusus segera setelah mereka masuk. Dia mengambil keputusan cepat dan meminta semua orang menutup mulut dan hidung mereka dan segera keluar.

Setelah asapnya keluar, khasiat obatnya berkurang drastis. Tidak banyak asap yang masuk ke dalam tubuh, namun dua pejabat pemerintah yang menjaga pintu belakang menghirup sebagian besar asap tersebut. Seluruh tubuh mereka terasa sakit dan gatal, dan mereka berguling-guling di tanah. He Zifeng segera berkata: "Tidak perlu membiarkan mereka tetap hidup." Banyak jalan jahat pada dua orang ini. Jika mereka bersikeras untuk menangkap mereka hidup-hidup, pasti akan menambah korban yang tidak perlu.

Setelah berbicara, He Zifeng melepaskan suar yang dibawanya.

Perampok pria dan wanita mengira mereka akan keluar, namun tanpa diduga, tim beranggotakan lima orang bertemu langsung dengan mereka. Kemudian, He Zifeng memimpin tujuh orang lagi dan bergegas, dan suara sinyal suar sangat jelas sehingga semua orang mendengarnya.

Sejak mereka membuat onar di pedesaan, mereka tidak pernah mengalami kerugian sebesar itu, dipukuli oleh begitu banyak orang di gang sempit.

Kedua roh jahat itu mengeluarkan senjata mereka secara berurutan dan menghadapi pejabat pemerintah. Untungnya, He Zifeng memerintahkan agar tidak ada seorang pun yang ditangkap hidup-hidup. Pejabat pemerintah ingin mengendalikan situasi sebelum dua tim lainnya tiba, dan pedang panjang menjadi lebih populer.

Shuangsha memiliki keterampilan yang baik. Terjebak di pojok, mereka tidak terluka, namun keduanya semakin kesal. Mereka paling baik dalam menggunakan racun. Keduanya memiliki segala jenis racun yang tersembunyi di dalam tubuh mereka, namun saat ini, mereka tidak punya waktu untuk mengulurkan tangan dan mengeluarkan racun tersebut. Jika mereka berani diganggu, mereka akan tertusuk bayonet dalam sekejap, tapi cara bertarung ini murni gesekan, dan mereka tidak akan bisa bertahan lama.