perjalanan kehidupan terasa semakin hari semakin sulit dan terjal saja.
berharap ada satu orang yang mendatangimu dgn secercah harapan cukup dgn sebuah kalimat "apa semuanya baik-baik saja?" "apa ada masalah hari ini?" faktanya itu hanya ilusi belaka, yang kutemukan hanyalah sebuah bayangan diri sendiri yang terpantul dengan jiwa yang sangat amat menyedihkan.dunia memang tempatnya capek dan menyerah. hanya saja jika masalah yang datang tak kunjung usai, itu akan menjadi boomerang yang menyedot rasa semangat kita setiap hari.
kekuatan memang terletak pada diri kita sendiri, namun.. jika kita mulai percaya diri lagi lalu dibuat trauma lagi, akankah kita mampu mengatasinya lagii dan lagi..
menggedor hati mengacak acak fikiran
yang mungkin membuat kita semakin lelah, sebagai anak pertama yang diharuskan kuat dan bisaa dalam hal apapun, kenapa mereka lupa.. jika anak pertamapun hanya seorang anak.
menjadi contoh yg baik, harus sukses agar jadi panutan, harus serba kuat dan serba bisaa, tapi kenapa mereka lupa untuk menanyakan bagaimana keadaannya, bagaimana hari-harinya, apa keinginannya sebenarnya.mencari jati diri sendiri adalah perjalanan yang amat sulit dan melelahkan. dalam perjalanan itu kita harus mencari hal yang benar-benar membuat kita tertawa tanpa luka, bahagia tanpa derita, tersenyum tanpa air mata
katanya luka akan sembuh seiring berjalannya waktu, katanya memaafkan adalah satu-satunya jalan untuk menemukan kedamaian?
menurutku kita hanya terbiasa hidup dengan luka itu, menurutku tidak ada jalan yang lain selain terpaksa untuk memaafkan. kamu tau bagaimana rasanya membuat keputusan dengan menikam jantungmu sendiri??sebagai anak pertama
yang tidak pernah mengungkapkan apa sebenarnya perasaannya, sebagai anak pertama yang tidak tau menau harus mengekspresikan emosinya sebagaimana mestinya.
jika ia mengekspresikan kekesalannya, kemarahannya ia dianggap sebagai seorang anak yang tidak pengertian, jika membicarakan apa yang ia inginkan, ia dianggap anak yang pembangkang. padahal anak pertama hanya ingin suara hatinya didengarkan. hanya itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG ANAK PERTAMA
Non-Fictionmencari jati diri sendiri adalah perjalanan yang amat sulit dan melelahkan. dalam perjalanan itu kita harus mencari hal yang benar-benar membuat kita tertawa tanpa luka, bahagia tanpa derita, tersenyum tanpa air mata. ~tentang anak pertama~