01

73 2 0
                                    

Zhangji seorang ibu tunggal bagi putra semata wayangnya, Zhang junhao

Keduanya tinggal di sebuah rumah sederhana namun nampak asri dan nyaman untuk ditinggali

"Shun, ayo bangun sayang, hari ini kan Shun ada ujian menggambar kan?" ujar zhangji seraya membangunkan sang anak

Dibanding bangun, junhao malah menarik kembali selimut dan melanjutkan tidur nya, zhangji yang melihat hal itu hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat kebiasaan sang anak yang sulit dibangunkan

"Baiklah karena Shun tidak ingin bangun, mama tidak akan membawa Shun ke taman bermain lagi" ujar zhangji yang langsung membuat junhao terbangun bahkan langsung berdiri dihadapan sang ibu

Zhangji hanya bisa tertawa pelan melihat bagaimana sang anak mulai merentangkan lengan nya meminta untuk dipeluk yang tentu saja zhangji langsung memeluk sang anak dengan sayang

"Shun bisa mandi sendiri kan sayang? Mama mau buat sarapan" tanya zhangji yang diangguki oleh sang anak

"Good morning mama Shun yang cantik" sapa junhao dengan senyuman kelewat manis

"Morning too jagoan nya mama yang tampan, sekarang Shun pergi mandi ya, bajunya akan mama siapkan" titah zhangji yang diangguki oleh junhao

Junhao langsung berlari ke kamar mandi dengan riang, zhangji hanya terkekeh melihat anaknya yang begitu aktif, setelahnya zhangji langsung menyiapkan seragam untuk junhao dan pergi menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga putra kesayangan nya

.
.
.

Saat ini zhangji dan junhao sudah berada di mobil, mereka akan berangkat, zhangji akan mengantar sang anak terlebih dahulu sebelum pergi ke toko nya

"Mama, hari ini Shun mau main kerumah enzai, boleh kan?" ijin junhao kepada sang mama

"Boleh, nanti mama akan berbicara dengan paman zeyu agar ia menjemput kalian" balas zhangji yang membuat junhao memekik riang

Sepanjang jalan zhangji terus mendengarkan alunan merdu yang dilakukan oleh sang anak, putra nya benar-benar pandai bernyanyi walau sebagian nyanyian nya sangat cepat, tapi itu tidak mengurangi rasa gembira yang tengah dirasakan oleh sang anak

Tak lama keduanya sampai disekolah junhao, zhangji mengantar sang anak sampai depan kelas

"Mama akan langsung pergi ke toko, Shun belajar yang rajin dan dengar apa yang guru katakan ya, jangan nakal dan jadilah anak yang penurut, oke jagoan?" pesan zhangji yang dibalas anggukan oleh junhao

"Shun akan belajar yang rajin dan gak akan nakal" janji nya kepada sang ibu membuat zhangji tersenyum teduh

"Baiklah mama berangkat ya, see you baby"

Cup

Zhangji mengecup kening sang anak dengan sayang sebagai tanda perpisahan karena ia harus pergi bekerja dan sang anak harus segera masuk ke kelasnya

"Byebye mama"

Kedua ibu dan anak itu saling melambaikan tangan sebelum berpisah

.
.

"Shun, aunty ji ngijinin kamu main kerumah aku kan?" tanya zhicheng atau biasa dipanggil enzai oleh junhao

"Mama ngijinin kok" balas junhao seraya memakan bekal yang dibawa nya

Zhicheng mengangguk senang mendengar balasan sang sepupu kesayangan nya itu

"Tapi nanti kita main apa dirumah kamu nzai? Aku gak mau kalo harus ngebantu kak hang lagi" tanya seorang anak bernama tianrun diakhir keluhan nya

My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang