59

3 3 0
                                    

"kau nampak bagaimana raut wajah bahagia nolwen terpancar ketika bermain dengan vai dan vai juga mengatakan jika dia akan melindungi nolwen apapun yang terjadi tidak ingat jika vai jauh lebih muda dibanding kan dengan nolwen yang sudah 17 tahun "

"Dan aku mau bilang, kau harus mengatakan semuanya kepada nolwen tanpa kecuali lalu menerima yvainer dan merawat yvainer sebagai anak mu dan jangan beranggapan jika yvainer itu adalah sebuah kesalahan"

"Gak, aku gak akan mengatakan semuanya kepada nolwen, nolwen akan sedih jika mendengar itu semua dan kamu tau jika nolwen sendiri bilang dia tidak menginginkan seorang saudara dan kenapa kau meminta aku mengatakan itu kepada nolwen dan itu adalah alasan kau meninggal" balas ayu

Memang benar jika saat nolwen berusia 5 tahun dan nolwen mengatakan jika dia tidak menginginkan seorang saudara karena tidak ingin jika kasih sayang kedua orang tuanya di bagi atau pun pilih kasih

Tetapi nama nya anak anak akan berubah pikiran setiap saat, mereka akan berpikir seperti itu dan besok harinya akan berbeda lagi

"Tapi bukan yvainer yang menjadi alasan ku meninggal, aku memang menemui yvainer saat itu dan tidak sengaja tertabrak pohon dan meninggal tapi asal kau tau nolwen sendiri mengetahui semuanya tapi apa?, dia tetap menerima yvainer sebagai saudaranya sendiri walaupun yvainer terlahir karena kesalahan, baik kau atau mahendra tidak sama sama salah, saat itu mahendra memang mabuk dan tepat saat itu kau lewat karena lelah dan semua nya sudah terjadi"

"Mahendra juga sudah mengatakan untuk bertanggung jawab atas itu dan yara dengan berbaik hati jika dia akan di cerai kan demi membuat mu tidak merasa bersalah tetapi kau sendiri malah menolak permintaan itu dan meninggalkan yvainer di depan rumah mahendra, apa kau tidak merasa sedih ketika meninggalkan dia yang baru saja melihat dunia ini dan mengharapkan kasih sayang mu tetapi kau malah membuangnya, untung saja kau mengantarkan dia ke rumah mahendra"

"Jika saja kau mengasihkan yvainer ke orang lain dan menjualnya anak mu ke orang lain dan kau tidak bisa lagi melihatnya, jangan egois ayu mereka berdua memiliki ikatan batin yang kuat satu merasa kan sakit dan satunya lagi akan merasakan kesakitan juga , aku harap kau akan menerima yvainer dan mengatakan semuanya kepada nolwen sebelum terlambat dan nolwen akan bersama ku selamanya"

"Ngak!" Ayu mengelengkan kepalanya

Dirinya memang egois tetapi dia tidak akan membiarkan nolwen meninggalkan dirinya juga seperti aris meninggalkan dirinya kemudian ayu menghilang begitu saja dari hadapan aris

Aris pun tersenyum

"Seberapapun kau mencoba nolwen akan bersama ku baik cepat ataupun lambat, nolwen akan hidup sementara ketika sudah sadar untuk melihat yvainer di terima oleh mu, tapi dia akan bersama ku selamanya ayu itu lah karma yang akan kau terima karena sudah membiarkan anak ku sendirian dan memisahkan dia dengan saudaranya sendiri "

Aris tersenyum miring lalu melipat kedua tangganya dan aris pun kembali ke tempat nolwen dan yvainer yang sedang bermain

Ayu terbangun dari tidurnya lalu melihat jam ternyata masih jam 12 malam dan lalu melihat sekeliling ternyata dia masih di rumah sakit dan yang tadi hanyalah mimpi belaka

Tetapi ayu memikirkan perkataan dari aris yang mengatakan jika dia harus menerima yvainer

Selain itu yvainer memang tidak bersalah atas hal itu serta setiap kali nolwen mengajak yvainer untuk datang nolwen pasti akan senang melihat yvainer datang

Dia akan memikirkan hal itu nantinya

Lalu ayu beralih ke nolwen yang masih nyenyak dalam tidurnya dan sama sekali tidak terganggu dengan hal apapun

"Apa kamu senang disana sayang sampai sampai kamu tidak mau bangun ini sudah satu minggu, mama ketemu sama papa kamu tadi nolwen, mama memang salah seharusnya mama tidak memisahkan kamu dengan yvainer karena kamu selalu tampak bahagia saat bersama nya "

"Sadar lah mama akan bawa yvainer ke rumah kita dan kita akan hidup bersama sama "

Aris muncul di ruangan tersebut dan mendengar semuanya lalu tersenyum ke arah ayu yang sudah menerima kesalahannya serta senang karena biantara sangat menyayangi anaknya sebagai anaknya sendiri





Pagi harinya ayu datang ke rumah yara bersama dengan biantara. Sebelumnya ayu sudah mengatakan jika dia akan membawa yvainer ke rumah dan akan tinggal bersama mereka

Tentu saja biantara senang akan hal itu selain ayu sudah sadar dengan kesalahannya, biantara senang jika memiliki anak perempuan lain selain nolwen dan lebih kecil

Mereka sedang dalam perjalanan menuju ke rumah yara dan mahendra

"Bagaimana jika yara tidak mau memberikan yvainer kepada ku? "Tanya ayu

"Sebenarnya kalau di lihat lihat lagi dari belakang wajar saja dia tidak akan memberikan yvainer kepada mu karena kamu sendiri meminta mereka untuk merawat yvainer dan sekarang tiba tiba saja kamu meminta yvainer untuk tinggal sama kita tapi bagaimana pun kamu ibu kandung yvainer dan keputusan itu akan berada di tangan yvainer untuk memilih dengan siapa dia tinggal karena dia sudah dapat kasih sayang papanya tapi dia belum mendapatkan kasih sayang kamu"

Setelah mendengar perkataan biantara ayu hanya menundukkan kepalanya entah perasaan nya campur aduk malu, sedih dan sekaligus senang

Malu karena meminta kembali yvainer untuk tinggal bersamanya

Sedih jika nanti yvainer menolak permintaannya nanti

Dan senang karena dia akan bersama kedua anaknya yang dia lahirkan serta membuat nolwen bahagia nantinya

Sesampainya di rumah yara

Biantara memecet bel rumah itu

Lalu pintu terbuka menampilkan yvainer yang membuka kan pintu

"Om sama tante cari mama ya?" Tanya yvainer yang menatap keduanya

"Iya, apa mama sama papa kamu ada di rumah?"

Tanya biantara, Yvainer menganggukkan kepalanya lalu berlari ke dalam rumah meninggalkan ayu dan biantara di luar

Lalu yvainer menarik tangan mahendra dengan yara yang berjalan dari belakang

"Kenapa, apa kedua anak kami bermasalah di rumah sakit?"tanya mahendra

Memang yvainer dan ethan datang ke rumah sakit kemaren saat ayu dan biantara di sana

"Tidak, saya hanya ingin menyampaikan sesuatu kepada kalian "jawab ayu

Lalu mahendra menyuruh untuk mereka berdua masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa

"Sayang, kamu masuk dulu ke kamar bang ethan dulu ya jangan keluar sebelum mama panggil"

Yvainer menganggukkan kepalanya lalu berlari menuju kamar ethan

Saat di dalam kamar ethan, ethan yang sedang berbaring kini mendudukkan dirinya saat yvainer mendekati dirinya

"Tumben datang tanpa bilang bilang kenapa?"

"Mama suruh aku datang ke sini bang "jawab yvainer yang memanjat kasur ethan lalu duduk di samping ethan

hanya ingin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang