Epilog

80 5 0
                                    

"Dia siapa kamu sih?" Ujar Era sambil mengunyah makanan yang ia makan dengan menikmati keindahan pantai itu.

"Dia.." Balas Juan yang ragu, jika Era tahu bahwa Nara adalah mantannya, sangat susah dibujuk agar tidak cemburu.

"Siapa? Dia betul tunangan kamu? Awalnya? Siapa Ju?" Era sangat penasaran dengan jawaban Juan, benarkah Nara adalah tunangan Juan?.

"Dia mantan aku.." Jawab Juan sambil memalingkan mukanya ke pandangan lain.

"Kamu udah tunangan sama dia?" Tanya Era lebih serius.

"Dia mantan tunangan aku, aku tolak dia, karena sebenarnya aku udah pacaran sama kamu" Jawab Juan yang hanya bisa berbicara samar-samar.

"Jadi kamu pacaran sama aku, padahal kamu tunangan dia? Gitu maksud kamu?"

"Iya.."

"Kamu kenapa tolak dia? Kita masih pacaran, hubungan kita ga spesial, bahkan hubungan kita dibawah hubungan kamu sama dia"

"Gatau.. Aku ngerasa ga nyaman aja sama kehadiran dia. Kita dijodohin, sedangkan aku udah bilang, aku udah punya kamu"

"Kamu pura-pura ga kenal ya sama dia?"

"Iya.. Ada kamu soalnya.. Aku takut kamu ngambek pas tau kita berdua mantan.." Rasa bersalah sangat meliputi Juan.

"Kamu masih ada rasa ga sama dia?" Tanya Era menatap wajah suaminya.

"Ga ada, bener-bener udah kosong, perilaku dia juga ga baik buat aku"

"Kamu jahat..."

"Jahat kenapa lagi?"

"Kamu pacarin aku padahal, kamu udah tunangan.." Ujar Era sengan sedih.

"Aku ga setuju sama tunangannya. Aku kan udah bilang, kalo aku itu dijodohin dan nolak dia. Tapi mama dia itu kekeuh, ga ada penolakan" Ujar Juan.

"Hiks.. Hiks.." Era ternyata diam-diam menangis saat Juan menjelaskan kebenarannya.

"Sayang? Kamu nangis??? Aku ada salah apa lagii???" Juan sangat khawatir dengan keadaan Era sekarang.

"Maafin aku sayang.. Aku serius, dijodohin dan aku nolak, aku juga lebih milih sama kamu.. Aku ga betah sama dia, kita belum kenalan, tiba-tiba udah dijodohin, aku waktu sebenernya ga ngerti harus apa. Maafin aku." Tambah Juan lagi.

"Gapapa... Udah aku maafin juga" Ujar Era yang kabarnya masih menangis saat mengucapkan beberapa kata dari mulutnya.

"Kamu maafin aku???" Tanya Juan menyeka air mata Era.

Era mengangguk pertanda bahwa Era sudah memaafkan Juan atas tindakannya itu. Juan benar-benar sudah sangat jujur dengan semua itu.

Awalnya ia dijodohkan dengan anak lawan perusahaannya. Tentu, Juan menolak mentah-mentah karena itu adalah anak musuhnya. Tetapi ibu dari Nara tetap menyetujui tunangan itu. Juan bingung harus bagaimana, sebelum ia bertunangan dengan Nara, ia sudah lebih dulu berpacaran dengan Era.

Dan akan tetapi memilih Era seorang, dan satu-satunya sebagai pendamping hidupnya untuk selamanya. Juan langsung memeluk Era dengan erat dan mencium bibir Era sambil menutup mata Joice yang sedang duduk di depan mereka dengan tangannya.

Setelahnya, dilanjut dengan berpelukan bersama dengan Joice dan Eju sambil menikmati pemandangan pantai dimana matahari sedang terbenam untuk merubah hari menjadi malam.

Banyak orang yang menyaksikan kejadian mereka dengan iri, banyak yang ingin sekali memiliki keluarga yang sama seperti Juan&Era. Pasangan yang romantis dan pantas untuk menjadi pendamping hidupnya masing-masing.

"I love you.."

"Love you more and forever" Ujar Juan sambil mencium kening Era.













Sorry cringe :D, udah ya ges selesai, wekawekaweka, met baca VOTENYA LAGI BANG ADUHH YANG GA VOTE PANTAT NYA KELAP-KELIP

You and I (JangKku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang