Jaehyun memarkirkan mobilnya diparkiran toko lalu segera masuk ke dalam toko roti milik taesan, tetapi saat jaehyun masuk, dirinya hanya melihat eja dan kala."Mana taesan?" Tanya jaehyun, keduanya tak mendengar kan jaehyun, sibuk melakukan kegiatan mereka.
Wah inimah jaehyun tau, kucing nya itu nyuruh karyawan nya buat tutup mulut.
Jaehyun melihat eja yang fokus mencatat pengeluaran sedangakan kala yang bebersih area kasir, sok sibuk sekali.
"Jawab atau gaji kalian gue putung dua duanya" eja dan kala langsung kaget.
"Jahat amat pak bos, kita disuruh kak taesan tutup mulut, lagian salah pak bos juga" ucap eja lalu kembali fokus mencatat pengeluaran toko roti.
"Cari sendiri gih, dasar cowo gila" ucap kala langsung masuk ke dalam dapur toko roti.
Jaehyun mendekati eja, "kasih tau, nanti gue kasih lu bonus, 500 ribu" ucap jaehyun sambil mengeluarkan dompetnya.
"Lima ratus doang? Minimal 2 juta lah pak bos, ya kalau pak bos sayang sama kak taesan sih" ucap eja asal, jaehyun memutar bola matanya malas, lalu mengeluarkan handphone nya.
"Udah gue tf, mana taesan nya?" Eja langsung memeriksa telefon genggam nya lalu tersenyum.
"Nah gini kan enak, di lantai dua pak bos, lagi ngobrol sama adek pak bos."
Jaehyun mengangkat alisnya, adiknya? Maksudnya leehan? Jaehyun langsung menaiki tangga menuju lantai dua toko roti milik taesan ini.
Oh ya, toko roti taesan memang sudah di upgrade sesuai dengan permintaan taesan, karna dia sudah belajar membuat pastry jadi mau sekalian jualan beberapa jenis pastry dan kue juga.
Mata jaehyun mencari keberadaan taesan dan akhirnya ketemu, taesan memang sedang mengobrol dengan leehan, entah apa yang mereka bicarakan tapi taesan sedang tersenyum lebar sekarang.
"Sayang.." panggil jaehyun sambil mendekati taesan dan leehan.
Taesan yang sadar dengan kehadiran jaehyun langsung mengubah pandangan nya, menjadi ekspresi kucing yang marah.
Saat jaehyun ingin mendekati taesan, jaehyun sadar, taesan sedang menggendong kucing, jaehyun langsung mundur beberapa langkah, kan dirinya alergi.
"Aku bakalan gendong kucing ini selamanya, biar kamu ga deket-deket aku lagi, pergi sana" ucap taesan, mengusir suaminya sendiri.
"Sayang, itu cuma prank, mas kalah main uno sama temen kantor, jadi mas harus prank kamu, lagian mas mana mungkin beli jam semahal itu, kecuali jam nya buat adek"
Taesan memutar bola matanya malas, sempat sempatnya cowok satu ini menggombal? Taesan gak habis pikir, suami siapa sih?
"Leehan, ambil kucingnya" suruh jaehyun pada leehan, tapi tentu leehan tidak mendengarkan, dirinya malah meminum cappucino yang sudah dibuatkan oleh taesan sebelumnya untuk dirinya.
"Apaan kamu suruh-suruh adek kamu? Kalau mau ambil sendiri, cowo itu yang manly, gentle, bukan nyuruh-nyuruh yang lain" ucap taesan sewot.
Jaehyun menimang-nimang sekarang, kalau dia ambil kucing itu lalu langsung dia lempar pasti taesan akan lebih marah dari sekarang.
Tapi kalau jaehyun tetap gendong lalu taruh secara perlahan di atas meja, dia bisa bersin lebih dari 10 menit tanpa henti.
Kalau dia biarkan kucing itu pada taesan, itu berarti dia tidak bisa mendekati si kesayangan nya yang imut itu. Lalu taesan akan cemberut sepanjang Minggu.
Pilihan terakhir memaksa leehan untuk mengambil kucing itu lalu pergi, itu pilihan terbaik bagi jaehyun tapi terburuk bagi taesan, mungkin jaehyun langsung di gugat cerai karna memaksa leehan.
Opsi pilihan jaehyun.
1. Menggendong kucing lalu lempar (kucing satunya akan memukulnya)2. Menggendong kucing lalu ditaruh perlahan (bersin lebih dari 10 menit bahkan lebih parah)
3. Membiarkan kucing (kucing satunya akan merajuk dan bilang dirinya bukan gentleman)
4. Memaksa leehan (kucing satunya akan marah besar)
Apa yang akan jaehyun pilih?
KAMU SEDANG MEMBACA
life after - myungtae stories
FanfictionAdek itu selalu bikin mas pusing, entah karna tingkahnya, sifatnya, tapi setelah dipikir-pikir kayaknya mas lebih susah hidup tanpa adek. - 🦮🔝 🐈⬛⬇️ - Sequel dari 'our first'