⟨ 3 hari semenjak datang ke Blue Lock. ⟩
"Huff, huff..."
Kurang lebih sudah tiga menit berlalu. [Name] masih belum menampakkan tanda-tanda kelelahan sedikitpun. Saat ini ia sedang menggunakan treadmill bersama Raichi, Isagi dan Igaguri. Ketiganya tercengang melihat stamina yang dimiliki [Name].
"GAAAH! Akan ku kalahkan kau, [L/N]! Kau pikir aku takkan bisa mengejarmu, hah?!"
Pemuda kembaran Bakugō — Raichi — menganggap ini sebagai sebuah turnamen karena merasa tersaingi oleh [Name]. Ia menaikkan kecepatan treadmill-nya.
"HAHA, lihat aku, dasar payah! Aku jauh lebih baik darimu!" Raichi terus saja mencoba memprovokasi [Name], tetapi [Name] mengabaikannya dan terus berlari.
"B-bagaimana bisa kalian berdua...?!"
Igaguri yang sudah terlalu lelah menghentikan mesinnya. Turun dari treadmill, jalan Igaguri tergopoh-gopoh tak kuat. Sama halnya dengan Isagi yang sudah di ambang batasnya.
"GAHAHA! KALIAN BERDUA MENYERAH?!"
'Manusia satu ini berisik sekali. Biarkan aku berolahraga dalam ketenangan, sialan...'
Merasa dirinya tak sanggup untuk meneruskan latihan, Isagi mematikan treadmill untuk beristirahat. Raichi pun makin menjadi-jadi, membanggakan dirinya dan merendahkan kedua anak malang yang kelelahan.
"Kalian sudah menyerah?! Hah, kau lihat ini, staminaku bahkan tidak berkurang sedikitpun!" [Name] menjulurkan lidahnya penuh ledek.
Sialnya, suaranya mulai terasa begitu mengganggu.[Name] yang muak mendengarkan suara Raichi pun turun dari treadmill. Raichi menganggap ini sebuah kemenangan baginya, padahal sedari awal mereka tidak benar-benar melakukan kompetisi.
"Lemah! Lain kali aku akan menghancurkan kalian lagi. Kalian harusnya pulang saja sebelum menangis karena kalah dariku, dasar amatir!"
"Oh, apa kalian mendengar bunyi landak bercicit? Berisik sekali, bukan? Isagi, Igaguri, ayo pergi istirahat."
"SIALAN KAU, [L/N]! AKU BUKAN LANDAK!"
•---------•
Kira-kira itulah gambaran mengenai apa yang mereka lalui tiga hari ini. Para pemain diperintahkan untuk melakukan 'latihan atletik' dan dilarang untuk menyentuh bola, itu saja.
Walaupun melelahkan, perkembangan fisik masing-masing mereka mulai terasa. Misalnya, tinggi lompatan yang akan berguna untuk menyundul bola yang melambung.
"Siap, bersedia... Hup!"
Isagi, [Name] serta Kuon sedang melatih lompatan mereka. Lompatan yang paling rendah adalah milik Isagi, 61 cm. Kedua [Name], 66 cm. Dan terakhir, Kuon, 68 cm.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐌𝐀𝐈𝐍⭒Blue Lock x M!Reader
Fanfiction(𝑛.) 𝑟𝑒𝑚𝑎𝑘𝑒 𝑣𝑒𝑟. ⟨ Solidaritas merupakan kunci utama dari sepakbola. Tanpa adanya kerjasama, tak akan tercipta kemistri dan harmoni dalam sebuah tim. ⟩ Bukankah pola pikir 'kekuatan pertemanan' ini sudah obsolet? Jepang yang memegang tegu...