prolog

411 28 0
                                    

Halo selamat datang di cerita ku semoga Kelian suka ya.

Typo tandain.

"hiks mas aku udah nggak tahan lagi".

"sebentar ya sayang bentar lagi kita nyampe rumah sakit kamu yang sabar ya".

setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai pada rumah sakit di salah satu kota tersebut.

"lakuan yang terbaik pada istri dan calon anak saya" ucapnya dingin pada salah satu dokter.

"baik tuan saya akan melakukannya semampu yang saya bisa" ucap dokter
setelah mengatakan itu dokter itupun langsung memasuki ruang persalinan
untuk menangani sang nyoya.

tap
tap
tap

suara langkah kaki tidak beraturan memenuhi lorong rumah sakit.

"papa"

mendengar ada yang memangilnya papa membuat pria paru baya tersebut mengalihkan atensinya pada orang yang memangilnya papa.

"pah apa yang terjadi pada mama dan calon adik bayi"tanya pria berusia 19 tahun.

"mama nggak kenapa-apakan pah?" tanya remaja berusia 17 tahun.

"mama sama adik bayi dimana pah" tanya remaja berusia 15 tahun

"mama sama adik bayi lagi ada didalam, kita berdoa semoga adik bayi keluar dengan selamat dan mama-" belum selesai pria paru baya itu bicara sudah lebih dulu di potong oleh seorang suster yang keluar dari ruang persalinan.

"tuan nyonya memangil anda untuk menemaninya di dalam" ucap suster itu kepada pria paru baya.

mendengar ucapan sang suster peria tersebut langsung memasuki ruang persalinan.

"Sayang kamu yang kuat ya demi aku dan anak-anak kita" ucap pria paru baya Keada sang istri yang terbaring lemah di ranjang persalinan.

"Mas aku nggak kuat"

"Kamu harus kuat sayang aku percaya pasti kamu bisa"

"Mas kalo terjadi sesuatu sama aku aku mohon jangan salahkan anak kita ya mas, jaga di dan sayangi dia seperti permata yang sangat amat berharga dan katakan kepada ketiga putraku aku sangat menyayangi mereka dan aku sangat cintai mu mas" ucapan wanita paru baya itu sambil menahan rasa sakit.

"Kamu jangan bilang yang nggak² sayang aku yakin kamu pasti baik-baik aja begitu pun dengan calon anak kita" setelah mengatakan itu terdengar teriakan wanita paru baya kesakitan karena bayi yang akan keluar dari rahimnya.

"EAAaaaa" teriak wanita paru baya kesakitan.

Oek
Oek
Oek

Tangis sang bayi telah lahir ke dunia.

"Sayang kamu berhasil anak kita telah lahir" ucap pria paru baya bahagia sambil mencium kening sang istri.

"Dokter pasien mengalami pendarahan"ucap salah satu suster yang menangani wanita paru baya.

Mendengar ucapan salah satu suster tersebut membuat pria paru baya tersebut terlihat panik.

"Sayang hey hey buka mata kamu" ucap pria paru baya menepuk pipi sang istri dengan lembut.

"Tuan silahkan keluar dulu kami harus melakukan kan tindakan pada sang nyonya" setelah mengatakan itu peria paru baya tersebut berjalan keluar dimana anak-anaknya berada.

"Pah mama baik-baik saja kan adek bayi udah lahir ya soalnya tidak aku dengar suara adek bayi nangis" ucap sang remaja berusia 15 tahun.

"Ia pah apa adek bayi udah lahir?" Tanya si sulung berusia 19.

"Ia adek udah lahir boy tapi mama Kelian mengalami pendarahan, mama tadi nitip pesan sama papa kalo terjadi sesuatu pada mama mama bilang jangan pernah salahi adek Kelian sayangi dia seperti permata berharga dan mama juga bilang kalo dia menyayangi Kelian bertiga" ucap pria paru baya tersebut menahan tangis.

Mendengar ucapan papa mereka membuat bulir-bulir bening berlomba-lomba berjatuhan dari peluput mata mereka.

"Ayo kita berdoa supaya mama baik baik aja" ucap si sulung ke pada adik-adiknya.

Cklek

Bunyi pintu terbuka menampakan seorang dokter dengan jas kebanggaannya keluar dari ruangan tersebut.

"Apa istri saya baik-baik saja? Apa saya sudah boleh menjenguknya? Cepat katakan kenapa lama sekali kau mengatakannya?" Teriak peria paru baya tersebut sambil mencengkram kerah baju sang dokter.

Melihat sang papa yang tersalur emosi membuat si sulung marik sang papa untuk melerai.

"Katakan dok apa yang terjadi pada mama kami" ucap anak Tengah berumur 18 tahun.

"Maaf tuan dan tuan muda saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menolong nyawa nyonya tapi tuhan bertidak lain, nyoya telah berpulang" ucap sang dokter menundukkan kepalanya bersalah karna telah gagal menyelamatkan nyawa yang nyoya.

Mendengar ucapan sang dokter membuat mereka merasakan oksigen yang begitu menipis, dada mereka terasa sesak susah sekali untuk di jelaskan rasa yang begitu sakit mendengar orang yang paling di cinta telah berpulang lebih dulu.

Merekapun langsung memasuki ruangan tempat sang istri atau mama mereka.

Mereka menata seorang wanita paru baya yang terbaring dangan wajah yang memucat tapi Masi terlihat cantik.

"Sayang kenapa secepat itu hemm, apa kamu nggak mau melihat perkembangan anak kita yang baru saja lahir" ucap pria paru baya itu sambil menangis pilu.

"Hiks Ma kenapa mama ninggalin kita"

"Hiks Ma kenapa harus secepat ini"

"Hiks Kenapa harus secepat ini ma kanapa mama nggak nungguin adik kecil tumbuh besar hiks"

Tangis pilu mereka melihat orang yang paling mereka sayang telah pergi meninggalkan mereka.

______________
_________________
_____________________











_________
____________
_________________

Setelah acara pemakaman

"Sayang aku akan menyayangi putra-putra kita, kamu yang tenang ya disana aku janji akan menjaga putra bungsu kita peninggalan yang paling berharga dari kamu sayang" ucap pria paru baya tersebut mencium batu nisan sang istri.

"Hiks Ma, mama yang tenang ya disana aku janji akan menjadi Abang yang baik untuk adik-adik Abang, Abang janji akan menyayangi adek bayi ma" ucap sang sulung.

"Hiks mama istirahat yang tenang ya disana, aku janji akan menyayangi adek bayi dengan penuh kasi sayang"

"Selamat jalan ya ma aku sayang mama aku akan menjadi Abang yang baik untuk adek bayi"

"Sayang kami pulang dulu ya besok kami akan datang lagi kesini anak kita di tinggal sendirian di rumah oh ia dan aku akan menamakan putra kita Esta pou alvarendra nama yang kamu buat Untuk putra kita"ucap pria paru baya tersebut.

Setelah selesai mereka pun meninggalkan tempat peristirahatan terakhir sang istri/mama mereka dan mereka pun Langsung menuju kediaman mereka dimana sekarang keberadaan Sang adik mereka berada, mereka sudah tidak sabar untuk menemui sang anak/adik mereka.





















Jangan lupa tekan tombol vote and komen Papay 👋 👋 👋

[Esta pou]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang