After Party 2024

993 29 0
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka
karangan author
.
.

Mohon untuk bijak
dalam membaca
.
.
.
.
.
.
.
‼️🔞🔞‼️

Di acara After Party GMM 2024, Nanon seperti biasa mengambil alih panggung di tengah keramaian. Ia menyanyikan beberapa lagu yg hits salah satunya lagu "knock-knock" yang kalian pasti tau itu lagu dia sendiri...

Ia bernyanyi dengan sangat gembira dan bersemangat, bersama dengan aktor dan aktris lainnya.

New, Joong dan Janhae bersorak dan ikut menyanyi lagu knock-knock bersama nanon...

Saat mencapai reff, nanon dengan segera melakukan tarian khas nya sambil menyanyi mengikuti beat lagu, ia sangat bersenang-senang sampai tak ia sadari bahwa ada sepasang mata yang melihatnya intens dari kejauhan...

Nanon pun segera duduk di pinggir panggung agak kebelakang setelah lagunya selesai. Ia kelelahan karna telah menyanyikan beberapa lagu semenjak tadi.

"Hahh... Hah.. huff" desah nanon capek dan segera ia minum air dari botol yg sudah ia bawa sebelumnya.

Ia pun menghela nafas panjang mengatur nafasnya yg memburu sedari tadi sembari melihat kemeriahan acara tersebut.

Tanpa ia sadari sesosok tangan menyambar dan menarik paksa tangan nanon hingga nanon pun tersentak kaget mengikuti arah yang orang tersebut tuju yaitu belakang panggung.

Fyi: ada sela2 di antara panggung yang cukup hanya untuk 2 orang.

"Ahh.. siapa kamu?! Lepasin tanganku sakit tau!!" Bentak nanon ketika ada sosok tangan yang menarik paksa nanon menuju ke belakang panggung.

Didorongnya nanon hingga punggungnya menabrak dinding panggung sangat keras dan dihimpitnya tubuhnya dengan orang tadi.

"Ughh... Sakit!! Siapa s-" Belum sempat nanon menyelesaikan kata-katanya, orang tersebut telah menutup mulut nanon dengan tangan kirinya dan tangan kanannya diposisikan di depan mulutnya sebagai tanda untuk diam.

"Shutt... Bisa diam gak?! Atau kamu mau semua orang tau hah" ucap pawat. Yapp orang yang menarik paksa nanon tak lain adalah ohm pawat.

"Aishh paw apaan sih! Pake tarik tanganku segala, sakit tau!!" Omel nanon mendorong pawat untuk menjauh sedikit darinya. "Ngapain sih kita kesini, kalo mau ngomong bisa disana aja kan-" lagi-lagi omongan nanon terputus ketika pawat menaruh tangannya untuk membungkam nanon.

"Apa maksudmu!?-" ucap pawat terpotong dengan nada membentak, dan seketika nanon bingung dengan pertanyaan pawat.

"Apa maksudmu menari seseksi itu bersama orang lain di panggung tadi hah! Kamu mau buat aku cemburu?!" Sambung pawat, dan seketika pawat turun ke leher nanon menghirup aroma dan sesekali mengecupnya.

"Stopph apa yang kamu lakukan paw... ehmm hentikan ughh.." desah kecil nanon sembari mencoba menghentikan perbuatan yg dilakukan pawat sekarang.

Pawat pun menyudahi kegiatannya dan menangkup wajah nanon erat-erat di tangannya. "Kamu tau gak?! Kamu sangat seksi malam ini, aku tidak mau orang lain melihatnya, hanya aku yang boleh melihatnya dan memilikinya" ucap pawat terhenti sembari menatap wajah nanon yang memperlihatkan ekspresi bingung dan ketakutannya.

Nanon yang sedikit takut dengan ekspresi pawat saat ini mulai menaruh tangannya pada kedua bahu pawat berusaha mendorong pawat agar menjauh dari dirinya. Namun nihil karna tenaga pawat lebih besar dari dirinya.

"Non, kamu nakal sekali hah, aku akan menghukummu, kamu tidak akan bisa lepas dariku malam ini!!" Sontak pawat langsung menyambar bibir nanon, melumatnya secara kasar dan berantakan.

"Mpphhmmmh..."

Nanon berusaha menolak ciuman pawat dengan mengunci erat bibirnya dan sesekali mendorong tubuh pawat.

Ketika pawat tau bahwa nanon menolak ciumannya, ia pun dengan cepat menarik tengkuk leher nanon secara paksa dan memperdalam ciumannya, sesekali menggiggit bibir nanon di tengah-tengah ciuman mereka.

"Mphmm... Ahh.." seketika bibir nanon terbuka karna gigitan pawat, dan pawat langsung memasukkan lidahnya ke dalam mulut nanon untuk mengabsen satu-persatu giginya dan tak lupa untuk berperang lidah dengannya.

Semakin lama, ciuman pawat dirasa bergairah, membawa nanon semakin terlena dalam ciumannya, ia pun pasrah dan mulai membalas ciuman pawat. Tak lupa kedua tangan yang berada di bahunya sekarang sudah berpindah mengalungi leher pawat.

"Cuppkk... Cpkkk... Khmm...ehm..." Suara kecipak dan desahan yang terendam keduanya yang saling beradu di tengah2 keramaian acara.

5 menit berlalu

"Mppmh... Mppmh... Ugh" gumam nanon sambil menepuk-nepuk pundak pawat tanda ia butuh oksigen.

Dengan baik hati pawat pun melepaskan ciumannya secara perlahan diikuti benang saliva keduanya yang menjulur panjang di ujung bibir mereka. Tak tinggal diam pawat beralih ke leher nanon menggigitnya kuat hingga meninggalkan bekas disana, tangannya pun ia gunakan untuk meremas dada nanon yang masih berlapis baju yang ia gunakan.

"Hahh... mpmhh udahh akhh pawatt sakitt" desah nanon ketika pawat mencubit nipple nanon kasar.

Tak mengiraukan nanon, pawat dengan cepat menarik baju nanon sampe ke leher dan memperlihatkan nipple pink merah muda yang sudah menegang. Dengan sigap ia langsung meraup nipple tersebut mencium, mengemut dan menggigit kasar membuat nanon menggelinjang.

"Akhh mphmm paww jangan digigit akhh" bertolakan dengan kata-katanya, nanon malah membusungkan dadanya dan menekan kepala pawat dengan tangannya tanda ia ingin pawat memperdalamnya.

Pawat pun melakukan kegiatan "menyusu" pada nanon lumayan lama, lalu ia menenggak kepalanya untuk melihat nanon yang masih terengah-engah.

"Hahhh.. hah hah hhh" desah nanon masih tak karuan membuat ohm pawat semakin bernafsu tapi ia memutuskan untuk menyudahinya mengingat mereka masih berada di tengah acara pesta.

"Gimana hukumanku non, kamu suka?" Goda pawat. Nanon pun mendesis ngambek karna kelakuan pawat.

.
.
.
.
.
.
.
.

-end-

Ohmnanon OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang