CHAPTER 1

5 0 1
                                    

Setelah kejadian 4 tahun silam Steve berubah menjadi gadis dingin dan kembarannya Alex juga sama dinginnya tapi berbeda kalau sama keluarga nya.
Gadis dengan pakaian tidurnya sedang berada dibalkon menikmati dinginnya malam dan memandangi bintang diatas sana
"Kangen momy.... momy apa kabar disana?? Di sini aku Alex dan ayah baik momy tapi terkadang aku dengar ayah yang menangis karena kehilangan momy" Steve berbicara sambil memandang bintang yang paling terang karena anggapan itu adalah momy nya
Tak sadar air matanya meluncur deras membasahi kedua pipinya
"Sialan nangis kan gue, air mata bajingan" umpat Steve dengan kasar menghapus air matanya
Steve menutup pintu balkon dan mengunci pintu tersebut bersiap untuk tidur.
Dipagi harii yang cerah Steve bangun jam 06.00 karena akan beraktivitas sekolah
*KRINGGG... KRING....
Alarm Steve berbunyi
"Enghhh... krekk... krekk" bunyi tulang Steve sebelum beranjak ke kamar mandi
Setelah sudah selesai Steve beranjak turun menuruni tangga satu persatu menuju meja makan yang sudah ada Alex dan ayahnya
"Good morning ayahh" sapa Steve sambil mencium pipi ayahnya "good morning putri kecil ayah" balas sapaan juga mencium pipi sang putri
Alex yang melihat itu memutar bola matanya malas karena dirinya tidak disapa
"Tega banget lo Steve gue ga disapa juga" ucap alex dengan kesal
"Ahaha ternyata lo bisa ngambek juga yah" tawa Steve yang mengejek Alex
"Nih gue sapa good morning Alex kembaran aku yang paling ganteng sendiri" sapa Steve dengan senyum manis terpaksa
"Nah gitu dongg morning too kembaran jelek" balas Alex dengan sapaan mengejek
"Alex bajingan" umpat Steve pelan
"Udahh udahh ayo makan dulu" titah ayah
Lalu keduanya diam dan makan dengan khidmat
Alex dan Steve satu sekolahan tpii berangkat sendiri²
Keduanya menggunakan motor sport kesayangan masing²
Brummm.....brummmm terdengar sahut² an motor sport dan yeah itu adalah Alex dan Steve menuju parkiran khusus motor
Steve membuka helm dengan gerakan slowmo motion sehingga dapat teriakan dari para laki² buaya
_anjirr Steve makin ke sini makin cantik anjir_
_aaaaaaa gue mau donggggggg jdii pcrnya steveeee_
Ada yang menatap kagum sinis dan lain² nya tpi Steve tidak menghiraukan teriakan tersebut dia berjalan dengan muka datar
"STEVEEEEEEEEE LO MAKINNN CANTIKKK ANJIRRR GUEE IRIII" yeah Michelle sahabat Steve yang bermulut seperti toa cerewet tiada lawan
"Brisik" ketus Steve
"Ah lo mah ga asikkkk" Michelle mengerucutkan bibirnya sambil menatap kesal ke arah Steve
Steve tidak menghiraukannya dia langsung pergi ke kelasnya dan meninggalkan Michelle
"STEVEEE TUNGGUUUU LO TEGA BANGET NINGGALIN GUE SENDIRIAN" teriak Michelle bak orang gila.
*kringg......kring........
Bell istirahat berbunyi nyaring sehingga para murid dengan semangat menuju kantin tapi tidak dengan steve
"Steve ayo ke kantin" Michelle memaksa Steve ke kantin
"Gk" ketus Steve
"Ayolah Steve lo ga liat muka gue yang imut ini cemberut karna lo?" Mohon Michelle dengan menampilkan mimik wajah yang dibuat seimut mungkin tpi membuat Steve bergidik ngeri
"Gk peduli" sahut Steve tanpa melihat Michelle yang unek² karena dirinya
Skipp
*kringggg....... kringggggg......
Bell pulang berbunyi Steve sudah mengganti roknya dia bersiap untuk pulang
Disepanjang jalan Steve menatap tajam ke arah jalanan dan hampir menabrak mobil lamborghini yang harganya fantastis
Citttttttttttt
Stevee mengerem dadakan motornya dan turun lalu menatap tajam mobil tersebut keluarlah seorang laki² tegas berwibawa dingin
"Lo bisa ga sih hati² kalo naik mobil?" Marah Steve dan hanya diabaikan oleh laki² tersebut
"Lo bisu apa gimana sih?!?!" Dan laki² itu tetap mengabaikan Steve yang kesal karna ulah sendiri
Dan berakhir Steve meninggalkan laki² tersebut dengan wajah yang kesal
"Menarik" gumam laki² itu yang bernama gerrald xavier M. Kerap dipanggil gerald
Geral melaju cepat mobilnya menuju mansion megahnya dan menelfon asisten pribadinya
"Halloo"
........
"Cari informasi gadis itu"
............
Gerald memutuskan panggilan sepihak.
*****
Steve sampai dirumah dengan keadaan kesal
"Steve lo dari mana? Kenapa baru sampai?" Alex menyambut Steve dengan raut wajah khawatir
"Gue gk kenapa napa lo tenang aja" sahut Steve dengan menetralkan wajahnya
"Gue mau ke kamar dulu" lalu Steve pergi ke kamarnya tanpa melepas seragamnya dia tertidur dengan nyenyak



***SELESAII***

TAPI BOONG
NEXTT BRADERRRRR CHAPTER SELANJUTNYA>>>

I'm Psikopat Girl!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang