Haechan menutup pintu rumahnya dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya. Hari ini dia kembali menaiki bianglala yang sangat ia sukai sama seperti tahun-tahun sebelumnya dimusim dingin pertama.
"Bear..."
"Daddy..?"
Senyum itu semakin lebar saat sosok sang ayah muncul dari ruangan dapur sambil membawa secangkir coklat panas. Haechan mendekat,sebuah kecupan ayahnya daratkan dipipi gembilnya yang cantik.
"Kau darimana bear?"
"Aku pergi bersama Mark hyung hyung dad. Kami hari ini berjalan-jalan dan menaikki bianglala seperti tahun sebelumnya saat salju pertama turun"
Johnny hanya tersenyum dengan sedikit helaan nafas,menepuk berkali-kali bahu anak yang sangat ia cintai itu. Wajahnya menggambarkan kelelahan yang dalam,namun sebisa mungkin ia tetap tersenyum dan hanya mengangguk mengerti
"Istirahatlah bear,kau pasti lelah setelah berjalan-jalan dengan mark bukan?"
Haechan mengangguk dengan semangat, memberikan hormat seperti anak kecil yang penuh dengan semangat saat ia mendapatkan semangat dari sang ayah. Melangkah memasuki kamarnya dengan langkah yang sangat bahagia. Johnny hanya mampu mengusap wajahnya,menghela nafas panjang dan mendudukkan diri disofa ruang tamu menatap punggung anaknya yang perlahan mulai menghilang
ㅤㅤㅤㅤㅤ****************
Salju turun semakin deras, Haechan mengambil duduk didekat jendela kamarnya yang tertutup dan kini berembun karna dinginnya salju apalagi saat malam hari. Jaketnya sudah ia buka dan pakaian nya sudah ia ganti sejak satu jam yang lalu. Kini ia menatap luar jendela dengan senyuman yang tidak berhenti sedari tadi semenjak kepulangannya dari taman.
"Aaaa aku jadi merindukanmu lagi hyung, padahal kita baru saja bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Apakah aku harus menghubungi mu dan mengatakan mari bertemu ditempat yang sama lagi besok?"
Tanyanya pada diri sendiri dan menyambar ponselnya yang terletak diatas meja yang tidak jauh darinya. Mengetikkan beberapa pesan untuk ia kirimi pada kekasih hatinya lalu kembali menyimpannya ditempat yang sama. Matanya kembali menatap keluar jendela, menikmati tiap rintikkan salju yang turun dari langit malam ini. Tangannya memeluk dirinya sendiri,mengusap pada lengannya agar lebih hangat. Perlahan matanya mulai memejam sebelum notifikasi dari ponselnya kembali membuyarkan niat awalnya. Ia meraih ponselnya,membuka pesan yang berbunyikan
"𝑩𝒊𝒔𝒂𝒌𝒂𝒉 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒃𝒆𝒔𝒐𝒌,𝒂𝒌𝒖 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒂𝒏𝒎𝒖. 𝑨𝒌𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒆𝒎𝒑𝒖𝒕𝒎𝒖 𝒃𝒆𝒔𝒐𝒌"
Haechan hanya menghela nafasnya, menaruh kembali ponselnya dan memejamkan matanya yang mulai terasa kantuk. Mengabaikan isi pesan tadi dan memilih untuk tidak membalasnya sama sekali. Ia rasa ia terlalu lelah hari ini,dan ia ingin segera istirahat.
ㅤㅤㅤㅤㅤ****************
Tolong tinggalkan komen dan vote nya gays🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY,LOVE YOU,GOOD BYE [MARKNOHYUCK]
RandomBisakah Haechan bertahan tanpa Mark disisinya? WARNING MARKNOHYUCK AREA⚠️ -BxB -Kalau tidak suka skip saja