shtt

252 34 4
                                    

I swear you'll like it.

#_#

"Orang itu, keren banget!"

"Maksud lo Gimo?"

"IYA!!"

Lihan menyukai ketua club music itu. Bagaimana tidak? Ia keren, tampan, berwibawa, dan juga—

"Dia udah punya pacar." Benar, ucapan Stevo 100 persen benar. Dan kebenaran itu menyayat hatinya.

Akhirnya Lihan hanya bisa tersenyum di dalam hati. melihat fake smile nya Lihan, Stevo selaku teman baiknya menepuk pundak sang teman bermaksud untuk memberi semangat dengan beberapa kata.

"Cup-cup, masih banyak orang di luar sana, Han. Masa harus suka sama orang yang tentu gak bisa dimiliki? Gimo itu terlalu jauh untuk lo gapai. Dia terlalu sempurna untuk seorang Lihan yang diem kalau mood, pecicilan kalau mood. Ayolah, buka mata lo."

Agaknya itu bukan kata-kata penyemangat. Sekarang Lihan malah melirik Stevo dengan ujung matanya. Stevo sendiri hanya nyengir kuda.

"Tapi Stevo bener, Han. Lo tuh harus membukakan diri, harus memulai taktik baru."

"Umm ayo kita telanjang!"

"Et, jangan."

Perdebatan singkat antara Jaehyan dan Riyu yang entah agak kurang nyambung sama pembahasan. Ketiga sahabat Lihan itu kini tengah memberi kata-kata motivasi yang tak membuatnya termotivasi.

Jaehyan, Stevo, dan Riyu kakak kelas Lihan. Dan hanya mereka yang setia menemani Lihan. Menemani adik kelasnya yang feeling lonely ini.

"Gatau ah gua. Tiap mau deketin Gimo rasanya gua sama dia tuh kayak beda kasta." Keluh Lihan sembari menendang kakinya ke udara.

Entah mengapa lapangan sekolah terasa sejuk dan sangat cocok untuk berkeluh kesah. Apalagi membicarakan Gimo si pangeran sekolah.

"Emang beda kasta sih." Celetuk Stevo. Lagi-lagi Lihan dibuat lelah olehnya. "Bacot."

Gimo, lelaki yang dibicarakan itu adalah ketua klub music atau ketua band sekolah. Nama aslinya adalah Tama Amuel atau sebut saja si Giant Mountaint sebagai nama panggungnya. Dan orang-orang menyingkatnya menjadi Gimo apalagi fansite nya ialah Giantama.

Dan Lihan termasuk kategori orang yang bergabung dalam fansite Gimo.

Aneh memanggilnya Gimo. Karena orang terdekatnya sering memanggilnya Tama

Dan Lihan tak tahu apakah ia bisa menjadi salah satu orang terdekat itu.

Karena pacar Gimo sama eksisnya di sekolah. Ia murid pindahan, bernama Minji Andine. Seorang murid perempuan berdarah campuran. Aneh sih tak memiliki marga. Tapi ia benar-benar berdarah campuran.

Desas-desusnya ayah Minji pencinta drakor dan ngefans sama salah satu aktris korea. Dan katanya juga, ibu Minji itu seorang ARMY (Fans Bts).

Balik ke Lihan.

"Lo gak mau masuk club nya Gimo aja, Han? Siapa tau lo bisa makin deket sama dia." Usul Riyu. Lihan hanya melirik Riyu tanpa minat.

"Kalau gua jago nanyi sih udah dari lama kali." Ujar Lihan dengan nada malasnya. Ia hilang kepercayaan diri.

"Semua pasti ada jalannya."

"Iya pasti ada, tapi gua buta maps."

Agaknya Lihan sangat putus asa.

***

Sepulang sekolah, Lihan merebahkan dirinya di atas sopa depan televisi. Entah mengapa hari ini begitu melelahakan. Ya walaupun kebanyakan ia habiskan membolos sama teman-temannya dan tidur-tiduran di sana. Tapi rasanya hari ini tetap saja melelahkan!

Shtt, Just You And Me Know This | ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang