04.

40 2 0
                                    

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Sang surya perlahan mulai menampakan cahayanya. Ples sudah membuka matanya sedari tadi. Dia bahkan sudah selesai dengan ritual paginya. Perlahan dia berjalan kearah jendela. Ia membuka gorden yang menutupi jendela itu, membuat kamar yang tadinya remang kini menjadi terang. Ples juga membuka jendela itu, menampakkan pemandangan indah dan hawa sejuk yang seakan langsung menyambutnya.

Dentingan notifikasi di ponselnya berbunyi sedari tadi tapi ia tak kunjung melihat apa yang ada disana. Namun tak lama setelah nya dering telpon terdengar, ia dengan segera menjawab panggilan tersebut. terlihat nama andi terpampang jelas disana.

__________________________________________________________
In call

halo?

oii halo, ngapain aja lo? udah sampe belom?

__________________________________________________________

Ples sedikit mengerutkan dahinya, menjauhkan ponselnya dari telinganya. Telinganya sedikit berdengung karena suara sang pemanggil -ezha- dialah yang menelpon menggunakan ponsel andi. Dia hendak mematikan panggilan ini saja namun terdengar suara bising dari sang penelepon membuatnya mengurungkan niat.

__________________________________________________________
In call

oi? ngapain? budek apa gimana?

apaan?

udah sampe belum lo?

ud.... bentar bos gua telpon

__________________________________________________________

Ples mematikan sambungan telponnya secara sepihak. kemudian mengangkat panggilan telpon dari bosnya.

__________________________________________________________
In call

halo assalamu'alaikum mas fajar

waalaikumsalam pak

udah bangun mas?

udah pak


oiya mas maaf nanti saya kesana agak siangan,
mas nya bisa cari sarapan sendiri dulu ngga mas?
atau ngga itu di dapur ada mie instan dimasak aja mas

iya pak, nanti saya cari sarapan diluar aja

yaudah kalo gitu mas, sekali lagi maaf  ya mas

iya pak ngga papa

assalamu'alaikum

waalaikumsalam

__________________________________________________________


Panggilan terputus, ples bersiap untuk pergi dan berniat untuk mencari sarapan. Dia mengambil jaket yang biasa ia gunakan dari dalam ransel, ia memperhatikan jaket itu sebentar. Terlihat ada logo koptic yang lumayan besar di bagian belakang. Ia tersenyum memperhatikan logo tersebut sebelum akhirnya memakai jaket itu dan turun dari lantai dua dimana kamarnya berada.

Ples turun kelantai dasar, memperhatikan baju dan barang-barang yang ada ditoko. Ia mendekati salah satu baju dengan tulisan playboy di bagian dada sebelah kanan. Di bagian belakang baju itu juga terdapat gambar abstrak yang menyerupai gambar buaya, cukup indah baginya. Dia berpikir untuk membelinya sebagai oleh-oleh saat pulang nanti, mengingat teman-temannya yang playboy ia rasa baju itu cocok. Ples tersenyum membayangkan reaksi teman-temannya nanti. Satu bulan disini tidak akan terasa dan berakhir dengan cepat. Ia akan pulang setelah satu bulan disini. Bukan karena apa, melainkan ia harus ke kembali bersekolah. Mengingat sekolah dia jadi merasa rindu pada blacky-motornya. Ya benar, ples masih bersekolah dan saat ini ia bekerja karena sedang libur setelah semester. Ia pikir daripada dirumah lebih baik ia bekerja, ya itung-itung cari uang untuk menafkahi blacky.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

koptic boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang