Prolog (00)

669 48 4
                                    

Suasana pagi di sekolah terasa biasa saja, dengan siswa-siswa bergegas menuju kelas mereka. Di tengah keramaian itu, Faye melangkah dengan ponselnya dalam genggaman. Tiba-tiba, layar ponselnya menyala dengan sebuah pesan yang tidak biasa.

"Ada yang nggak beres di sekolah ini, bantuan mu sangat dibutuhkan."

Faye mengernyitkan keningnya, mencoba memahami isi pesan yang tiba-tiba muncul. Dia tidak mengenal pengirimnya dan pesan itu tidak memberikan petunjuk lebih lanjut.

Kekhawatiran mulai merayap dalam pikirannya, mengingat ancaman yang tersirat di dalam pesan singkat itu. Dengan langkah mantap, dia mencari Yoko, kekasihnya yang selalu energik. Dia tahu Yoko selalu punya semangat untuk menangani hal-hal mendesak seperti ini.

"Yoko, cek deh ini," ucap Faye sambil menunjukkan layar ponselnya pada Yoko.

"Pagi tadi aku dapet pesan aneh kayak gini."Yoko mengangkat alisnya, membaca pesan dengan serius.

"Ini beneran serius, Faye. Siapa yang ngirim?"

"Aku juga gak tau, Yoko," jawab Faye dengan nada khawatir.

"Tapi aku rasa kita harus tindak lanjuti. Gak mungkin nunggu lama-lama." Yoko mengangguk setuju.

"Aku setuju. Ayo kita cari tahu apa yang beneran terjadi di sekolah ini."

Mereka berdua menuju ke arah yang tidak diketahui, tanpa tahu apa yang sebenarnya menunggu di balik dinding sekolah mereka…

.

.

.

.

Your comment means a lot to the author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Your comment means a lot to the author.
dont forget to click vote, love.

Pretty Girls - Emergency Signal [!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang