5

171 17 4
                                    

Btw mereka berangkat pake jet pribadinya Jeongwoo ya

'Wih orkay, punya jet pribadi' batin Jaehyuk

"Sajan-----" ujar Jaehyuk

"Kita hanya berdua saja, jadi panggil pakai nama saja" ujar Jeongwoo menatap Jaehyuk sekilas lalu balik lagi menatap ponselnya

"Jeongwoo, apa kau punya kekasih?" Pertanyaan yang Jaehyuk lontarkan dengan entengnya, dan Jeongwoo langsung menoleh menatap Jaehyuk

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Jeongwoo menatap manik mata Jaehyuk

"Hanya bertanya" ujar Jaehyuk santai

"Jika aku tidak punya kekasih, bagaimana?" Ujar Jeongwoo menaikan sebelah alisnya

"Kau bertanya padaku?" Jeongwoo mengangguk samar "ya nggak gimana gimana sih" lanjut Jaehyuk

"Menurut mu apa arti kata 'cinta' bagi dirimu mu?" Tanya Jeongwoo

"Entah lah, aku tidak tau....aku tidak pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya, yang aku tau aku hanya mencintai keluarga ku" ujar Jaehyuk tersenyum tipis dan membuat Jeongwoo terdiam

"Kau tidak pernah berpacaran?" Tanya Jeongwoo

Jaehyuk terkekeh "tidak pernah, kata Bunda tidak boleh berpacaran dosa katanya, Bunda ingin jodoh yang mencari Jaehyuk bukan Jaehyuk yang mencari jodoh"

"Lalu bagaimana jika jodohmu tidak mencari mu dan ingin kau yang mencari jodoh mu?" Tanya Jeongwoo lagi

"Jodoh pasti di pertemukan, tidak ada yang tau kapan akan dipertemukan yang jelas jodoh sudah di atur oleh yang maha kuasa, tidak akan tertukar.....semua akan berjalan sesuai dengan yang sudah Tuhan kehendaki" ujar Jaehyuk

"Jika ternyata jodohmu adalah 'aku' apa kau, akan menerimanya?" Tanya Jeongwoo

"Kenapa tidak? Jika memang Tuhan sudah berkehendak kau adalah jodoh ku, dan kita digariskan untuk bersama,  sekeras apapun aku menolah pada ahkirnya semua akan sia sia karena tidak ada yang bisa merubah takdir yang sudah Tuhan tentukan" ujar Jaehyuk dan  Jeongwoo tersenyum tipis setelah mendengar penjelasan Jaehyuk

Selesai makan siang Jaehyuk mulai mengantuk, Jeongwoo yang peka pun menawarkan untuk tidur di kamar

"Tidur di kamar, tidak ada penolakan" ujar Jeongwoo, Jaehyuk pun pasrah dan membuntuti Jeongwoo dari belakang








Di dalam kamar

"Tidur lah, masih lama untuk kita sampai ke Paris" ujar Jeongwoo

"Jam berapa kita sampai?" Tanya Jaehyuk

"20.08 maybe" ujar Jeongwoo

Jaehyuk duduk di kasur "lama"

Jeongwoo mengelus puncak kepala Jaehyuk lembut "beristirahat lah" ujarnya dan beranjak pergi namun Jaehyuk menahan tangan Jeongwoo

"Temani aku" pinta Jaehyuk, Jeongwoo mengangguk dan duduk di salah satu sofa

Hanya butuh waktu 10 menit agar Jaehyuk bisa tertidur, Jeongwoo memperhatikan secara detail setiap inci wajah Jaehyuk uang menurutnya sangat enak dan candu untuk dipandang

'Pria mungil, pipi chubby, mata bulat, pendek, bawel, suka ngegas, pintar memasak, imut dan cantik di waktu bersamaan....otak sedikit gesrek, mood booster, dan memiliki aura positif dan matanya indah, aku sangat suka dan tangan mungil yang lembut, sedikit pesek, galak, mandiri, bibir cherry yang seperti nya manis, pria polos, dan suka nge bug' batin Jeongwoo tersenyum tipis lalu mengecup kening Jaehyuk sekilas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cold CEO || JEONGJAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang