Chapter 1 The Sun and The Earth (Matahari dan Bumi)

28 1 1
                                    

Pagi hari yang cerah hari pertama diriku menjalani kehidupan baru nya di Bangkok hari ini aku, Phi Alpha, dan Aylin berangkat ke sekolah S-tar menggunakan ojek disini Phi Alpha mengajarkan kepada kepadaku bagaimana caranya mendapatkan ojek tersebut.

"ingat ini ongsa, hanya ada satu kiat yang bisa membuatmu mendapatkan ojek "

"kiat apa, Phi Alpha?"

"ujung jari "

Phi Alpha pun mengangkat ujung jari nya, aku yang melihat phi Alpha pun bingung namun salah satu ojek mendekati phi Alpha dan langsung menanyakan tujuan nya

"Tempat biasa ?"

"Ya, Pak "

Phi Alpha pun menaiki ojek tersebut dan langsung pergi meninggalkan aku dan juga Aylin. Aku pun melihat kearah Aylin, Aylin pun melakukan hal yang sama seperti phi Alpha lakukan yaitu mengangkat ujung jari nya dan mendapatkan ojek. Sebelum pergi meninggalkanku Aylin pun berkata kepadaku.

"Semoga beruntung, Manusia "

"benar-benar ujung jari?"

Aku pun mencoba melakukan hal yang dilakukan oleh phi Alpha dan Aylin untuk mendapatkan Ojek aku mulai mengangkat ujung jariku. Tiba – tiba seorang ojek pun langsung melihat tanda tersebut aku yang melihat itu pun senang karena berhasil mendapatkan ojek untukku.

"ya, memang benar"

Namun ojek tersebut ternyata melihat Perempuan dibelakangku yang ternyata Perempuan tersebut juga mengangkat ujung jari nya, aku yang kebingungan pun lantas bertanya kepada ojek tersebut.

"Pak, mau kemana ?"

"tunggu sebentar, semua ojeknya keluar"

"Apa? bagaimana ini ??"

Aku pun mulai mencoba Kembali namun sayang tidak ada ojek yang datang menghapirinya,

"bagaimana ini ?"

tiba-tiba seorang gadis dengan vespa kuning nya pun menghampiriku dan bertanya kepadaku

"Mau ke S-tar? Naiklah

Aku yang melihat gadis itu pun terdiam kemudian gadis itu berkata lagi kepadaku.

"Jangan terlambat di hari pertamamu"

aku pun menjadi gugup dan menengok kearah kanan dan kiri, lagi dan lagi gadis mungil itu menyuruhku untuk naik ke vespa nya

"Naiklah"

Aku pun naik ke vespa gadis mungil itu dan seketika gadis mungil itu melaju sangat cepat dengan vespa nya, Aku pun memeluk gadis mungil tersebut dengan erat kami berdua melalui jalan yang sedang macet dan banyak sekali mobil dipinggir jalan. Aku yang tidak mengenal gadis mungil tersebut memanggilnya dengan sebutan senior

" Senior, Pelan-pelan "
" kau mau terlambat?"
" tidak, tapi...

Gadis mungil itu pun tetap melajukan vespa nya, akhirnya mereka berdua pun sampai di sekolah gadis mungil itu memarkirkan vespa nya namun aku yang berada di belakang masih memeluk nya dengan erat

"kita Sampai, kau memeluk ku sangat erat."

Aku yang menyadari hal itu pun langsung melepaskan pelukan nya dan turun dari vespa milik gadis mungil tersebut sembari membantunya mengangkat vespa itu

"maafkan aku senior, dan terima kasih atas tumpangan nya, senior"

"kau tak perlu memanggilku "Senior" panggil saja aku dengan namaku. Kau kelas 10 kan ?

"benar"

"kau pasti anak baru , aku juga kelas 10."

Gadis mungil tersebut membuka helmnya dan menarunya di vespa lalu membalikan badan nya menghadap kearah ku, aku yang tadi sedang melihat sekolah tersebut pun langsung memalingkan wajahku kearah gadis mungil tersebut. Kami berdua pun saling bertatapan satu sama lain.

23.5
When The Earth is Spinning AroundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang