Chapter 1#2 The Sun and The Earth (Matahari dan Bumi)

11 0 0
                                    

Dirumah ongsa ayah dan ibu ongsa sedang membicarakan tentang les untuk ongsa

Sambil melihat brosur-brosur yang ada diatas meja.

"sayang, aku ingin mendaftarkan ongsa di kelas matematika yang sama seperti alpha ini adalah institusi yang luar biasa. Bahkan alpha mengagumi keterampilan mengajar tutor ini."

"kau tak perlu mencemaskan pendidikannya. Yang harus kau cemaskan adalah keterampilan sosialnya."

"Keterampilan sosial? mengapa?apa masalahnya?"

"jika kau perhatikan, kau akan melihat bahwa hanya latte yang diajak bicara oleh ongsa.

Ibu ongsa pun langsung memikirkan hal tersebut jika diperhatikan putri nya memang hanya berbicara kepada sang anjing kesayangan nya latte dia tidak pernah mengobrol dengan kakak nya alpha ataupun sepupu nya aylin.

Dilain tempat ongsa sedang duduk sambil mencoba menelepon aylin untuk mengajaknya pulang Bersama.

Aku sedang mencoba menghubungin Aylin agar bisa pulang bersama nya sudah beberapa kali aku menelepon nya tapi masih tidak diangkat olehnya

(dering telepon berbunyi)

Beberapa jam akhirnya aylin mengangkat telepon ku

"halo aylin dimana kau ? aku berada di bangku depang Gedung 3. Halo?halo kau dengar aku ? Aylin?

"aku tak berbicara dengan umat manusia."

"Apa?Apa-apaan?halo?"

Aku benar- benar tidak paham dengan sepupuku yang satu ini dia seperti menganggap bahwa dirinya adalah seorang Alien. Aku yang sedang sendirian tiba – tiba saja dihampiri oleh dua anak lelaki teman lelaki itu memegang handphone sambil merekam aksi teman nya.

"baiklah,teman-teman.kita akan merayu gadis-gadis S-tar hari ini mri kita lihat betapa seksinya mereka.Ayo"

"ada apa?"

Aku pun menoleh kebelakang rupanya anak lelaki itu mendekati ku

"Apa yang kau lakukan sendirian?"

"Apa kau tak keepian?jika kesepian duduk disini kau boleh duduk dihatiku"

"wah keren sekali"

"tentu , saja"

Aku yang ketakutan digodaa oleh dua lelaki tersebut bergegas untuk pergi dari tempat tersebut walaupun sebenarnya aku takut dan gugup untuk melangkah kan kaki ku , namun karena mereka menggoda ku terus-menerus

"aku..aku..."

"jadi?bagaimana?"

"aku mau pulang, dah"

Dugaan ku benar saat aku melangkah pergi salah satu dari mereka menghalangi ku

" tidak secepat itu. Biarkan aku mengantarmu pulang."

Dia memegang tangan ku dan aku berusaha melepaskan genggaman tangan nya

"tidak apa-apa aku akan pergi sekarang."

" jangan pergi dulu"

"sedang apa kau ?"

"biarkan aku mengantarmu."

"apa yang kau lakukan?"

" jangan takut kami orang baik, kami tak ingin kau tersesat... kecuali kau tersesat di hatiku."

"Hei! Itu bagus, rekam ini"

Aku yang bingung karena tidak tau harus berbuat apa mereka semakin memojokkan diriku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

23.5
When The Earth is Spinning AroundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang