Bagaimana cara membedakan antara perasaan suka atau hanya penasaran? Hal tersebut menjadi suatu pertanyaan yang sering mengganggu pikiran Keenan. Belakangan ini satu sosok wanita membuatnya kebingungan dalam bertindak. Pendekatan atau istilah yang biasa dikenal dengan PDKT, bukan suatu hal yang biasa Ken lakukan dengan lihai.
Di antara hiruk pikuk kota metropolitan, Keenan Nayaka melangkah dengan penuh gaya. Berbalut kemeja polos berpotongan slim fit dan celana chinos berwarna khaki, ia memancarkan aura smart casual yang memikat para wanita. Ken, sapaan akrab nya, tak hanya cerdas memadukan fashion, tetapi juga memiliki selera musik yang tinggi. Ia memiliki suara merdu, bagaikan alunan melodi yang mampu memukau siapapun yang mendengarnya.
Di usianya yang ke-28, Ken telah menjelma menjadi lelaki yang diidam-idamkan banyak wanita. Ken bekerja sebagai asisten manager marketing communication di sebuah perusahaan media digital bernama Seconds Media. Parasnya yang tampan dengan hidung mancung dan senyuman menawan selalu berhasil menarik perhatian.
Namun, di balik pesonanya yang memikat, Ken memiliki sifat yang menyebalkan. Ken seringkali menganggap remeh pertanyaan-pertanyaan yang kerap ia dengar mengenai alasan mengapa ia masih sendiri sampai saat ini. Paras rupawan dan pekerjaan yang menunjang namun masih sendirian. Hal itu kerap menjadi ejekan dari rekan-rekan terdekatnya.
"Gue nggak suka cewek." Kalimat itu selalu meluncur dari bibirnya ketika ditanya tentang pernikahan. Kalimat yang terdengar sederhana, namun selalu menimbulkan keraguan dan rasa penasaran bagi para pendengarnya. Bagaimana mungkin pria setampan dan karismatik seperti Ken tidak tertarik pada wanita?
Ken terbiasa dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Ia memilih untuk cuek dan fokus pada dunianya sendiri. Hari-harinya diwarnai dengan kesibukan bekerja di perusahaan ternama, berkumpul bersama teman-teman, dan menikmati hobinya bermusik. Mobil jenis Hatchback berwarna hitam miliknya menjadi sahabat setianya dalam menjelajahi kota dan mengantarkannya ke berbagai petualangan.
Fokus Keenan masih tertuju pada ponsel di tangannya. Keenan memutuskan untuk menghubungi Fara, rekan kerja yang baru bergabung bersama Seconds media, yang mulai menarik perhatiannya. Ken memiliki kriteria pendamping wanita yang spesifik. Tubuh yang mungil dan ramping, memiliki rambut yang panjang dan pendiam. Dari banyaknya wanita yang mendekati Keenan selama ini, belum ada satupun yang menghiasi hati. Kecuali sang mantan saat SMA bernama Syifa.
Berbeda jauh dengan kriteria idamannya, Fara Maira merupakan sosok seorang wanita bertubuh tinggi dan rambut yang tertutup dengan hijab. Fara memiliki sifat yang supel dan mudah bergaul dengan semua orang. Fara memiliki ketertarikan pada musik, yang membuat Ken mudah untuk berdiskusi dengan nyaman. Di balik keceriaannya di depan semua orang, Fara memiliki sorot mata yang terbalut dengan kesedihan. Sorot mata yang membuat Keenan selalu ingin menghibur Fara dan membuatnya tertawa.
*You*
Far (sent)
*Fara*
Iya mas kennn (read)
*You*
Tolong materi yang artikel blog interaktif kemarin, di kirim ke Ardi ya. Kamu tolong bantu dia ya Far. (sent)
*Fara*
Iya mas kenn. Emang mas ken dimanaa? (read)
*You*
Masih di jalan Far. Tolong aku ya. Thank you (sent)
*Fara*
Siap mas ken. No worries. (read)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot
ChickLitBerisikan cerita pendek yang ada di kepala dan harus segera di tuangkan