Sakura Haruka Sister!
Diskriminasi, tidak toleransi, dan penghinaa serta caci makian selalu dilalui oleh dirinya. Menyerah? tentu saja tidak. Namun, dirinya malah mati dibunuh oleh orang yang tidak ia dikenal. Bukannya pergi ke surga ataupun neraka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
| ▽
Aku selalu hidup dalam diskriminasi dan rasis terhadap sesuatu yang berbeda, hanya karena kondisi kulit ku tidak seputih dan seglowing gadis pada umumnya.
Kulit yang hitam dan berjerawatan selalu dikatakan 'menjijikan'. Sebenarnya, aku biasa saja terhadap hal itu, namun hal tragis malah menimpa ku dan membuat ku depresi.
Tenang saja wahai kawan, aku mati bukan karena bunuh diri kok. Mental ku tidak selemah itu. Aku mati karena dibunuh seseorang.
Siapa? Yo Ndak Tau Kok Tanya Saya.
Takutnya ku sebenarnya, setelah mati aku malah masuk ke neraka. Soalnya, dulu sering bet nyuri mangga nya pak Nanang didepan rumah. Maaf pak, kelihatan enak banget soalnya, hehe.
Ekm! kembali ke topik. Ketika aku membuka mata, hal yang pertama kali kulihat bukan neraka ataupun surga melainkan atap rumah Jepang.
Ketika aku melihat kesamping, disana ada bayi yang sangat menggemaskan! aduh, lucu banget!! Kulihat -lihat lagi, ternyata itu Sakura Haruka. MC dari Wind Breaker, anime yang lagi booming!
Hmmmm.. berarti, aku bereinkarnasi di Wind Breaker ya.. Yahh, lumayan.
Orang tua ku memberi ku nama Sakura (Name) yang kebetulan itu nama asli ku, walau tidak bisa ku sebut orang tua. Kenapa tidak. Mereka merasa jijik dan benci pada anaknya sendiri. Bahkan melantarkan anak mereka sendiri.. Bajingan memang.
Tetapi, aku bertekad untuk melindungi Haruka, yang sekarang menjadi adik kembar ku. Akan ku beri kasih sayang dan ku jaga dari orang-orang yang menghina dan menyakitinya.
Nah, hal yang paling kubenci sekarang itu adalah penampilan ku. Dulunya hitam kek areng di satenya pak Budi, sekarang putih se putih tepung buat masak fried chicken di Kaefce. Ga seputih itu juga sih, kek mayat hidup dong nantinya.
Sekarang aku adalah gadis albino, cakep juga. Tapi tetap saja dibenci. Padahal cakep gini, mau insecure tapi aku cakep nan elok rupawan. Tapi tetap saja dibully.. Aneh memang netizen dunia ini.
Baiklah baiklah, mari kita lihat seperti apa dunia yang penuh perkelahian ini.
.
.
.
.
_________________________
Holaa, Narma Narsa desuuu~ Panggil saja Nasa! Book pertama Jadi kalau ada kesalahan mohon kritik dan saran yaa.
