Eps 1 - Sakura bersaudara

469 85 23
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_________________________


9 Tahun Kemudian

Suara pukulan dan tendangan terdengar sangat keras  dari sebuah gang, disana terlihat lah gadis muda yang mungkin masih berusia sekitar 9 Tahun dengan rambut putih dan iris mata yang bewarna biru dengan kilatan tajam.

Saat ini, gadis muda itu sedang memukuli seorang anak laki-laki dengan tubuh gempal yang dipenuhi oleh memar dan luka. Anak itu hanya bisa menangis dan meminta pertolongan. Namun, tidak ada yang mendengar karena hari sudah malam dan wilayah sekitar sana yang sepi.

"Kuperingatkan sekali lagi. Jangan pernah kau, membully dan menghina adikku lagi!!!"

Tekanan berat dengan suasana gelap dan ancaman yang penuh dengan penekanan serta tatapan tajam dari sang gadis. Anak laki-laki yang semulanya terkulai lemas dan tubuhnya yang bergetar di tanah mulai bangkit. Dia mengangguk dengan sangat cepat, wajahnya kini menampilkan raut takut dan penuh dengan keringat dingin.

"Pergi." Satu kata keluar dari mulut sang gadis, membuat sang anak cepat cepat pergi meninggalkan gadis muda itu yang saat ini dikelilingi oleh banyak tubuh anak remaja yang terbaring ditanah dengan luka dan darah.

Pergi dari gang itu dengan helaan nafas gusar dan tubuh berantakan. Gadis dengan iris biru itu pergi dari tempat yang penuh dengan bau amis darah dan berjalan dengan kaki pincang akibat keroyokan dari sekumpulan remaja.

Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, dirinya cukup gelisah, berjalan menuju ke arah apartemen miliknya yang dimana sang adik sudah menunggu lama. Membuatnya mempercepat langkah kakinya berharap cepat sampai karena takut membuat sang adik khawatir dan terjadi masalah.

Apartemen kecil gadis putih itu terlihat di irisnya, membuat dirinya semakin berusaha berlari. Suara pintu terbuka, di depan pintu sudah terdapat anak laki-laki dengan rambut hitam putih dan iris heterochromia menyambut sang kakak dengan wajah khawatir.

"HARUKA!"

Gadis itu yang sudah membelakangi pintu masuk mulai memeluk sang adik, melihat keadaan adiknya yang baik-baik saja membuatnya bernafas lega. Mengajak adiknya menuju ke arah dapur dan menutup pintu masuk.

 Mengajak adiknya menuju ke arah dapur dan menutup pintu masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Albino | Wind Breaker | HIATUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang